Family support adalah pemberian bantuan berupa suatu perilaku, materi, atau membina hubungan sosial yang baik (akrab) sehingga individu merasa diperhatikan, bernilai, dan dicintai (Friedman (1998). Sedangkan pengertian family support itu sendiri menurut Thompson (2006) adalah pemberian bantuan yang merupakan suatu kewajiban untuk membantu anggota keluarga yang mengalami suatu masalah yang bersifat sukarela dan sosial. Gardner (2003) dalam Thompson, 2006) mengartikan family support sebagai suatu pendekatan yang melibatkan dukungan dari anggota keluarga dan bertujuan untuk menghindari intervensi lebih lanjut dari pihak luar. B. Jenis-Jenis Family Support Jenis-jenis family support menurut Thompson (2006) dibagi menjadi empat macam, yaitu : 1. Dukungan Konkrit (concrete support) Bantuan yang terlihat secara real atau nyata yaitu berupa tingkah laku. Bantuan ini dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja kepada anggota keluarga yang membutuhkannya dukungan ini dapat berupa pemberian materi yaitu uang untuk membantu memenuhi kehidupan lansia sehari-hari. Selain itu dukungan konkrit yang dapat diberikan berupa dukungan non-materi yaitu menjaga, merawat ketika sakit, menemani dan mengantar ketika akan keluar rumah, dan lain-lain. (Cochran 1993; Dolan and Holt 2002; Jack 2001, dalam Thompson, 2006). 2. Dukungan Emosional (emotional support) Dukungan yang berupa emosional untuk anggota keluarga yang membutuhkannya. Dimana dukungan yang diberikan berupa empati atau simpati pada anggota keluarga yang membutuhkannya yaitu dengan cara selalu ada ketika mereka membutuhkannya. Jenis dukungan ini dapat memberikan ketenangan dan kenyamanan, selain itu dukungan ini paling mudah digunakan. Menurut Cutrana (1996, dalam Thompson, 2006) dukungan ini juga merupakan salah satu alternatif yang baik, bermanfaat, dan mempunyai pengaruh yang kuat. 3. Dukungan Informatif (advice support) Dukungan ini berupa saran atau nasehat untuk disampaikan kepada anggota keluarga yang membutuhkan. Jenis dukungan ini dapat membuat seseorang akan merasa lebih nyaman dan merasa tenang (Cotterell, 1996; dalam Thompson, 2006). Contohnya, jika ada salah satu anggota keluarga yang terkena penyakit kanker, maka sebagai keluarganya memberikan nasehat atau saran-saran positif yang dapat meyakinkan mereka untuk tetap bertahan dan terus melakukan usaha yang terbaik. (Aymanns, Sigrun and Klaur 1995; dalam Thompson, 2006) 4. Dukungan Penghargaan (esteem support) Dukungan ini berupa pengakuan atas kemampuan atau keahlian yang dimiliki oleh seseorang. Menurut Burleson (1990, dalam Thompson, 2006), bentuk dukungan ini merupakan batu fondasi yang kuat dalam sebuah keluarga. Dimana para anggota keluarga percaya akan kemampuan seseorang tersebut serta memotivasinya untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan harga diri dalam menghadapi masalahnya. C. Kualitas Family Support Menurut Thompson (2006), kualitas dalam family support adalah suatu hubungan yang mempunyai makna penting bagi si penerima melalui dukungan yang ia terima. Untuk itu Thompson (2006) membagi tiga macam kualitas dalam family support, yaitu : 1. Kedekatan (Closeness) Closeness tidak hanya dengan anggota keluarga tetapi juga dengan orang lain. Pada penelitian di Irlandia dan Amerika Serikat (Cutrona dan Cole 2000; Riordan 2002; dalam Thompson, 2006) menunjukkan bahwa, seseorang akan lebih responsif kepada seseorang yang ia rasa dekat dengan dirinya. Hal ini terutama terjadi antara remaja dan orang tua. 2. Hubungan timbale balik (reciprocity) Hubungan timbal balik antar anggota keluarga dalam membantu satu sama lain, dimana dengan adanya dukungan ini berarti tiap anggota keluarga bersedia memberikan dukungan atau pertolongan. Adanya hubungan ini akan timbul rasa kenyamanan satu sama lain dalam keluarga. 3. Ketahanan (durability) Durability lebih mengarah pada siapa individu ingin mendapatkan dukungan atau pertolongan dari anggota keluarganya. Biasanya individu lebih terbuka mengenai masalahnya kepada anggota keluarganya yang sudah ia kenal cukup lama, sering berkomunikasi satu sama lain, dan anggota keluarganya tidak pernah mengganggu individu tersebut (Tracy & Biegel 1994; dalam Thompson, 2006)
Daftar pusataka
Friedmen, M. (1998). Keperawatan Keluarga Teori Dan Praktik. Jakarta:
EGC
Thompson., Neil. (2006). Family Support as Reflective Practice. London