Anda di halaman 1dari 4

PSIKOEDUKASI

Psikoedukasi merupakan intervensi yang umum dilakukan pada ranah psikologi.


Psikoedukasi dapat dilakukan pada ranah klinis maupun kesehatan. Psikoedukasi juga harus
disesuaikan dengan dasar teori dan identifikasi permasalahan yang ada di lapangan (Lukens
& McFarlane, 2004).

Psikoeduakasi adalah treatment yang diberikan secara profesional dimana mengintegrasikan


intervensi psikoterapeutik dan edukasi (Lukens & McFarlane, 2004)

Perlu diketahui bahwa psikoedukasi juga banyak digunakan sebagai sarana untuk
memberikan informasi yang bersifat edukatif agar lingkungan sosial lebih memahami
masyarakat dengan mental illness tertentu dan mampu membantu orang disekitarnya yang
terdampak melalui coping (srivastava, 2107).

Berdasarkan Australian Institute of Professional Counsellors (2014) psikoedukasi memiliki


empat tujuan umum yaitu:

1. Information transfer, yaitu memberikan informasi berkaitan gejala, penyebab, serta konsep
penyembuhan mengenai isu psikologis tertentu kepada masyarakat, klien, atau keluarga klien.

2. Emotional discharge, yaitu membantu individu yang mengalami isu psikologis untuk
menghadapi permasalahan yang ada dengan melepaskan rasa frustasi dan emosi akibat tidak
tahu apa atau bagaimana cara menangani isu psikologis.

3. Support of a medication or other treatment, yaitu sebagai sebuah sarana edukasi untuk
mendukung individu yang mengalami permasalahan psikologis.

4. Assistance toward self-help, yaitu edukasi yang diberikan diharapkan mampu menjadi
suatu hal yang bermanfaat dalam membantu diri sendiri dalam memahami dan menghadapi
permasalahan psikologis yang terjadi.

PELATIHAN
Pelatihan (training) dimaksudkan untuk menguasai berbagai keterampilan dan teknik
pelaksanaan kerja tertentu terinci dan rutin (Handoko, 1995:104). Pelatihan merupakan
proses pendidikan jangka pendek bagi karyawan operasional untuk memperoleh ketrampilan
operasional sistematis. Sedangkan menurut Wijaya (1995:5) pendidikan dan pelatihan akan
memberikan bantuan pada masa yang akan datang dengan jalan pengembangan pola pikir dan
bertindak, terampil berpengetahuan dan mempunyai sikap serta pengertian yang tepat untuk
pelaksanaan pekerjaan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan potensi
SDM adalah dengan cara pendidikan dan pelatihan.

Pelatihan dapat diartikan sebagai proses terencana untuk memodifikasi sikap atau perilaku
pengetahuan, keterampilan melalui pengalaman belajar. Tujuannya adalah untuk mencapai
kinerja yang efektif dalam setiap kegiatan atau berbagai kegiatan. Dalam hal pekerjaan,
tujuan pelatihan adalah untuk mengembangkan kemampuan individu dan untuk memenuhi
kebutuhan tenaga kerja saat ini dan masa depan organisasi (Manpower Services Commission
(MSC), U.K., 1981: 62 dalam Masadeh, 2012). Untuk mencapai tujuan tersebut, pelatihan
berusaha memberikan pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang diperlukan untuk melakukan
tugas-tugas terkait pekerjaan. Ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja pekerjaan secara
langsung (Truelove, 1992: 273 dalam Masadeh, 2012).

PENYULUHAN
Penyuluhan merupakan proses komunikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi,
edukasi, dan pemahaman kepada individu atau kelompok dalam rangka meningkatkan
pengetahuan, sikap, dan perilaku terkait suatu topik atau isu tertentu.

Sebagai sebuah tindakan praktis, penyuluhan merupakan upaya-upaya yang dilakukan untuk
mendorong terjadinya perubahan perilaku pada individu, kelompok, komunitas, ataupun
masyarakat agar mereka tahu, mau, permasalahan dan mampu menyelesaikan yang dihadapi.
Tujuan penyuluhan tidak lain adalah hidup dan kehidupan manusia yang berkualitas dan
bermartabat.

PUBLIC CAMPAIGN
Public campaign merupakan upaya komunikasi yang luas dan terencana untuk mempengaruhi
opini, sikap, dan perilaku masyarakat secara umum terkait dengan suatu isu, produk, layanan,
atau tujuan tertentu. Tujuan dari public campaign bisa beragam, mulai dari peningkatan
kesadaran publik, perubahan sikap, hingga ajakan untuk mengambil tindakan tertentu.
Contoh umum dari public campaign adalah kampanye sosial, kampanye politik, atau
kampanye pemasaran.
KESIMPULAN DARI AI

Psikoedukasi adalah intervensi yang bertujuan untuk memberikan informasi, edukasi, dan
pemahaman kepada individu atau kelompok dalam konteks psikologis, dengan fokus pada
pemahaman masalah psikologis, pengembangan keterampilan pengelolaan diri, dan dukungan
dalam mengatasi kesulitan emosional atau mental.

Perbedaan antara psikoedukasi, pelatihan, penyuluhan, dan public campaign adalah sebagai
berikut:

1. Psikoedukasi: Fokus utama psikoedukasi adalah memberikan pemahaman tentang masalah


psikologis, strategi pengelolaan emosi, penanganan krisis, atau pemahaman mengenai
gangguan mental. Ini sering dilakukan oleh profesional kesehatan mental seperti psikolog
atau psikiater.

2. Pelatihan (Training): Pelatihan berfokus pada pengembangan keterampilan khusus yang


relevan dengan pekerjaan atau situasi tertentu. Pelatihan dapat mencakup aspek teknis,
praktis, atau operasional yang diperlukan untuk melaksanakan tugas tertentu.

3. Penyuluhan: Penyuluhan adalah proses komunikasi yang bertujuan untuk memberikan


informasi, edukasi, atau pemahaman tentang suatu topik kepada individu atau kelompok.
Fokus penyuluhan bisa bersifat lebih umum atau spesifik, dan tujuannya adalah
meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku terkait dengan topik yang disampaikan.

4. Public Campaign: Public campaign melibatkan upaya komunikasi yang lebih luas dan
terencana untuk mempengaruhi opini, sikap, dan perilaku masyarakat secara umum terkait
dengan suatu isu, produk, layanan, atau tujuan tertentu. Tujuannya bisa beragam, termasuk
peningkatan kesadaran publik, perubahan perilaku, atau advokasi suatu isu.

Inti perbedaannya terletak pada fokus, tujuan, dan konteks penerapannya. Psikoedukasi
berkaitan dengan pemahaman masalah psikologis, pelatihan berfokus pada pengembangan
keterampilan, penyuluhan memberikan informasi secara umum, dan public campaign
melibatkan upaya mempengaruhi opini dan perilaku masyarakat secara luas.
DAFTAR PUSTAKA

Moningka, C., & Soewastika, A. W. (2022). Psikoedukasi Untuk Masyarakat Melalui Media
Sosial Info Bintaro. KUAT: Keuangan Umum dan Akuntansi Terapan, 4(1), 20-25.

Masadeh, Mousa. (2012). Training, Education, Development and Learning: What is the
Difference?. Europan Scientific Journal, Vo. 8, No.1.

Amanah, S. (2007). Makna penyuluhan dan transformasi perilaku manusia. Jurnal


penyuluhan, 3(1).

Anda mungkin juga menyukai