Anda di halaman 1dari 11

Cerdas

Istimewa/Gifted
Kelompok 4 R01
Anggota Kami:
Muhammad Fajar G1C121017
Gibral Hamdi G1C121027
Alief Ananda G1C121067
Ayyasy Ulhaq G1G121053
Ayne Yesa G1C121083
Pengertian
Anak gifted adalah anak yang,bertingkah laku
autodidak, tidak bisa didikte, dan penghasil
konsep/pencipta ide. Dia sulit untuk menerima
perintah. Dengan ciri-ciri yang sedemikian rupa
menyebabkan Anak gifted tidak bisa diperlakukan
sama seperti teman sebayanya yang memiliki
kecerdasan normal.

Anak Spesial
Jenius/Gifted
Ellen Winner memaparkan bahwasannya berbakat (gifted) yakni kepemilikan
kecerdasan yang dimiliki oleh seorang anak yang berada di atas rata-rata
biasanya IQ nya sebesar di atas 130 dan memiliki kemahiran yang unggul dalam
suatu bidang baik seni, musik maupun matematika. Menurut Ellen Winner (1996)
dalam (Santrock, 2011) ada tiga kriteria dikatakan anak memiliki ciri berbakat yaitu
Dewasa lebih dini
Belajar menurut kemauan sendiri
Semangat untuk menguasai

Jenius/Gifted
Identifikasi/Karakteristik
karakteristik jenius/gifted children menurut Martison, yaitu
usia muda sudah mampu membaca
luasnya pembendaharaan kata yang dimilikinya
kuatnya rasa ingin tahu yang dimilikinya
penuh inisiatif dan mandiri ketika melakukan kegiatan
aktualisasi yang diungkapkan
penuh ide-ide aktual
lancer dalam berfikir
mahir dalam observasi
mempunyai daya abstraksi, konseptualisasi dan sintesis yang mumpuni
kuatnya daya imajinasi yang dimilikinya
kuatnya daya ingat
tidak mudah puas dengan peraihan prestasinya (Fitriana, 2015).
A. Anak gifted bisa berkembang ketika dia memiliki Intelegensi di atas 130 yang
merupakan bawaan dan di stimulasi tumbuh kembangnya secara baik. Kebutuhannya
akan nutrisi dipenuhi dengan pemberian makanan yang bergizi.
B. Anak yang memiliki kepekaan yang ekstrim dalam psikomotor selalu bergerak dan
banyak energi. Mereka cepat dan banyak bicara serta membutuhkan waktu tidur yang
lebih sedikit dari waktu normal.
C. Sensual Anak gifted yang ekstrim di segi sensualnya, menyukai hal-hal yang
merangsang sensoris seperti tekstur, bebauan, rasa dan tidak menyukai sensori yang
negatif seperti bau tidak enak, suara gaduh, sangat sensitif terhadap cahaya,
pakaian yang kasar, kaos kaki yang kakudan baju yang basah.
D. Intelektual, Anak gifted menyukai latihan otak dan puzzle, menyukai hal-hal yang
berkaitan dengan akademik, informasi terbaru, gamesyang merangsang otak,
kemampuan membaca danberhitung melampaui teman sebayanya.
E. Imajinasi, Anak gifted dengan kepekaan dan daya imajinasi yang tinggi memiliki
kemampuan berpuisi dalam bahasa yang indah, selalu memimpikan sesuatu, kuat dalam
berpikir visual dan banyak menggunakan bahasa metafora
F. Emosi. Anak gifted dengan kepekaan emosi yang ekstrim. Perkembangan emosinya luas,
dalam, sangat empati dan mudah merasa iba.
Faktor Mempengaruhi Bakat

1) Faktor internal ialah faktu yang muncul pada setiap individu, meliputi:
minat, motif berprestasi, keberanian mengambil resiko, ulet dan tekun,
serta kegigihan dan daya juang.
2) Faktor eksternal ialah faktor yang muncul dari segi lingkungan sekitar
anak, diantaranya: memaksimalkan segala kesempatan dalam
pengembangan diri, saraana dan sarana, serta dukungan yang didirong
oleh orang tua atau kelaurga, lingkungan sekitar dan pola pengasuhanna
(Dea Souisa, 2001).
Tahap Mengembangan
Bakat
Syafatania dan Widayat, adapun tahapan mengembangkan
potensi anak berbakat (Jenius/Gufted Children) yaitu:
Kesempatan yang luas diberikan kepada anak saat belajar
Memahami karakteristik individu anak
Penyediaan fasilitas materil dan non materil
Tantangan yang di lontarkan kepada anak dapat menjadi
pancingan yang mampu meningkatkan kemampuan anak
Memberi motivasi anak untu berkarya
Ketika anak melakukan sesuatu pendampingan teramat
diperlukan karena bagian dari keamanan dan perlindungan
untuk anak
Tidak memaksa anak untuk melakukan keingnannya seperti
halnya biarkan anak menekuni bidang yang diinginkan
Melakukan pengawasan kepada anak
Peran OrangTua
Peran orang tua sebagai seorang pendidik pada sebuah
proses dalam pengembangan optimalisasi bakat anak
Peran orang tuapun turut andil sebagai motivator anak.
Support
Memfasilitasi segala hal yang dilakukan
Menjadi seorang model bagi anak-anaknya
Peran orang tua juga sebagai pendidik di dalam kehidupan
sehari-hari
Sekian
Terimakasi

Anda mungkin juga menyukai