A. Pengertian Minat
Muhibbin Syah menjelaskan bahwa minat adalah kecenderungan hati yang tinggi
terhadap sesuatu, gairah, keinginan. Selain itu minat juga berarti kecenderungan dan
kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Menurut Slameto
menjelaskan bahwa minat adalah suatu rasa sebih suka dan rasa keterikatan pada suatu
hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Oleh sebab itu, ada juga yang mengartikan
minat adalah perasaan senang atau tidak senang terhadap suatu objek. Misalnya minat
siswa terhadap kegiatan drumband. Secara umum pengertian minat ini merupakan
perhatian yang mengandung unsur-unsur perasaan. Minat ini merupakan dorongan atau
keinginan dalam diris eseorang pada objek tertentu. Contohnya seperti, minat terhadap
pelajaran olahraga, atau juga hobi. Minat memiliki sifat pribadi (individual). Artinya,
tiap-tiap orang memiliki minat yang dapat saja berbeda dengan minat orang lain. Minat
tersebut berhubungan erat dengan motivasi seseorang, sesuatu yang dipelajari. dan juga
dapat berubah-ubah tergantung pada kebutuhan, pengalaman, serta juga mode yang
sedang trend, bukan bawaan sejak lahir. Faktor yang mempengaruhi munculnya minat
seseorang tergantung pada kebutuhan fisik, sosial, emosi, dan juga pengalaman. Minat
diawali oleh perasaan senang dan juga sikap positif.
Fungsi Minat Menurut Nuchols dan Banducci dalam Abdul Wahib mengatakan bahwa
fungsi minat adalah sebagai berikut :
1. Menimbulkan aspirasi ;
2. Sebagai pendorong yang kuat dalam memotivasi diri;
3. Menimbulkan prestasi ;
4. Untuk mempengaruhi bentuk intensitas cita-cita
B. Strategi Mengembangkan
1. Pribadi
Memahami pribadi anak. Memahami bahwa setiap anak memiliki pribadi yg
berbeda terhadap minat, bakat & kelebihan yg berbeda-beda.
2. Pendorong
Dorongan & motivasi berguna bagi anak unt mengembangkan motivasi instrinsik,
berkreasi tanpa dipaksa. Beri fasilitas dan sarana untuk berkreasi. Hindari bentuk
mainan yg otomatis/tinggal pencet. Beri mainan yg menstimulasi kreativitas anak.
Membatasi ruang lingkup/gerak anak juga menghambat kreativitas.
3. Proses
Merupakan proses terpenting dlm mengembangkan kreativitas anak. Beri dukungan
unt mengembangkan kreativitas anak dg reward (pujian) atau bentuk penghargaan
positif
4. Produk
Tahap ini hasil dari kreativitas. Pengembangan bakat dan kreativitas harus bertolak
dari karakteristik keberbakatan dan kreativitas yg perlu dioptimalkan pada
anak/peserta didik meliputi ranah kognitif (berhubungan dengan pengetahuan),
afektif (sikap) dan psikomotor (keterampilan). Motivasi internal ditumbuhkan dg
memperhatikan bakat dan kreativitas individu.
3. Fasilitas Perkembangan Bakat Minat dan Kreativitas Peserta Didik
Fasilitas masih termasuk salah satu aspek yang perlu diperhatikan di lembaga pendidikan di
Indonesia. Dalam menunjang minat, bakat dan kreatifitas peserta didik, fasilitas sekolah masih
belum ikut berkembang dengan kemajuan teknologi, bahkan banyak fasilitas yang jauh dari
kata layak. Padahal, fasilitas peranannya sangat penting dalam menunjang minat, bakat dan
kreatififas peserta didik. Sebagai contoh kecil:
Kegiatan ekstrakurikuler atau ekskul adalah kegiatan tambahan yang dilakukan di luar jam
pelajaran yang dilakukan baik di sekolah atau di luar sekolah dengan tujuan untuk mendapatkan
tambahan pengetahuan, keterampilan dan wawasan serta membantu membentuk karakter
peserta didik sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.
A. Fungsi, Tujuan dan Jenis-jenis Ekstrakurikuler
1. Fungsi kegiatan ekstrakurikuler adalah untuk mengembangkan kemampuan potensi
dan rasa tanggung jawab memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
memperluas pengalaman sosial dalam kesiapan karir peserta didik melalui
pengembangan kapasitas. Menurut Aqip dan Sujak (2011:68), terdapat empat fungsi
kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan, yaitu: pengembangan, sosial,
rekreatif, dan persiapan karir.
2. Fungsi pengembangan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk
mendukung perkembangan personal peserta didik melalui perluasan minat,
pengembangan potensi, dan pemberian kesempatan untuk pembentukan karakter
dan pelatihan kepemimpinan.
3. Fungsi sosial, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk memperluas pengalaman sosial, praktik keterampilan
sosial, dan internalisasi nilai moral dan nilai sosial.
4. Fungsi rekreatif, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilakukan dalam suasana
rilek, menggembirakan, dan menyenangkan sehingga menunjang proses
perkembangan peserta didik. Kegiatan ekstrakulikuler harus dapat menjadikan
kehidupan atau atmosfer sekolah lebih menantang dan lebih menarik bagi peserta
didik.
5. Fungsi persiapan karir, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk
mengembangkan kesiapan karir peserta didik melalui pengembangan kapasitas.
Salah satu contoh lainnya dalam upaya memfasilitasi bakat, minat, dan kreatifvitas peserta
didik yaitu, klub olahraga: perkumpulan yang menyelenggarakan kegiatan dalam bidang
olahraga bagi para anggotanya sesuai minat dan bakat peserta didik untuk mengembangkannya
lagi diluar sekolah. Disana peserta didik bertujuan untuk dilatih mengembangkan, semua aspek
yang ada didalam diri peserta didik.