PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DEMAM

THYPOID DIRUANG KEMUNING RUMAH
SAKIT DAERAH GUNUNG JATI KOTA
CIREBON 2018

DISUSUN OLEH
DESI PURNAMASARI
4201.0416.006
1. Latar Belakang
Menurut WHO memperkirakan angka insidensi diseluruh
dunia sekitar 17 juta jiwa per tahun, angka kematian
akibat demam thypoid mencapai 600.000 dan 70% nya
terjadi di asia, diindonesia sendiri, penyakit demam
thypoid bersifat endemic, menurut WHO angka penderita
demam thypoid di indonesia mencapai 81% per 100.000
2. Rumusan masalah
“ Asuhan Keperawatan dengan demam thypoid diruang
kemuning Rumah Sakit Daerah Gunung jati kota Cirebon.”
3. Tujuan
Melakukan tindakan Asuhan keperawatan, Yaitu : Pengkajian,
diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi.
4. Ruang lingkup
Sasaran melakukan tindakan tersebut pada pasien dengan
gangguan sistem pencernaan dengan demam thypoid, tempat
pengambilan kasus tersebut diruang Kemuning Rumah sakit
Daerah Gunung jati kota Cirebon dan akan di laksanakan pada
bulan Januari 2019.
• Definisi

Demam Thypoid atau sering disebut dengan tifus abdominalis

adalah penyakit infeksi akut pada saluran pencernaan yang
berpotensi menjadi penyakit multi sistemik yang di
sebablan oleh virus Salmonella Thypii dan yang bersifat
endemik yang termasuk dalam penyakit menular.

Demam thypoid ini ditandai dengan gejala perasaan tidak

enak badan, nyeri kepala, diare,pusing dan anoreksia, dan
muncul gejala yang lain.
Etiologi

Penyebab dari demam thypoid adalah virus Salmonella thypi,

salmonella thypi bersifat bergerak, berbentuk batang, tidak
membentuk spora, tidak berkapsul, gram (-). Virus
salmonella thypi ini dapat bertahan beberapa hari/minggu
pada suhu kamar, tahan bahan limbah, bahan makanan
ringan, bahan farmasi dan tinja.
Analisa data
NO DATA ETIOLOGI MASALAH

1. DS : Bakteriemia sekunder- Peningkatan suhu tubuh

1.Keluarga mengatakan klien demam naik turun Hiphotalamus – Menekan Hipertermi
2.Klien mengatakan nyeri dan sakit pada kepala termoregulasi - Demam
DO : remiten - Hipertermi
1.Klien tampak gelisah
2.Suhu tubuh meningkat pada sore hari dan malam hari

2. DO: Usus halus – Peradangan – Defisit volume cairan

1.Keluarga mengatakan klien tidak mau minum Nyeri - Hiperperistaltik usus
2.Keluarga mengatakan klien muntah dirumah – Diare - Defisit volume
DS: cairan
1.Klien terlihat lemah dan letih
2.Mukosa bibir terlihat kering
3.Turgor kulit jelek
4.Bibir pecah-pecah

3. DS: Hiperperistaltik usus – Diare Resiko pemenuhan nutrisi

1.Keluarga mengatakan klien tidak ada nafsu makan - Mual dan muntah – kurang dari kebutuhan
2.Keluarga mengatakan makanan yang diberikan Cuma habis ¼ Anoreksia - Resiko/aktual
porsi nutrisi kurang dari
3.Klien mengatakan mual kebutuhan tubuh
DO:
1.Mukosa bibir kering
2.Perut klien kembung
3.BB sebelum sakit : -kg ,
BB sesudah sakit: -kg
INTERVENSI
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL

1. Peningkatan suhu tubuh KH : 1. Monitor TTV tiap 1. Untuk

(Hiperetrmi) 1.Suhu tubuh dalam batas 4jam memonitor
normal (36-37c) 2. Beri kompres hangat terjadinya
2.Keluarga/klien tidak pada daerah axila, peningkatan suhu
mengatakan klien demam lagi lipatan paha tubuh
3.TTV dalam batas normal 3. Anjurkan klien untuk 2. Kompres hangat
memakai pakaian dapat
yang menyerap menyebabkan
keringat dilatasi
4. Kolaborasi dengan pembuluh darah
dokter dalam sehingga terjadi
pemberian antipiretik penguapan
dan 3. Membantu
mengurangi
penguapan tubuh
4. Mempercepat
proses
penyembuhan
dan mengatasi
keluhan klien

2 Defisit volume cairan KH: 1. Kaji tanda dehidrasi 1. Perubahan status

elektrolit berhubungan 1.Klien tidak mengalami seperti mukosa bibir, dehidrasi
dengan pemasukan yang kekurangan cairan turgor kulit dan menggambarkan
kurang, outout yang 2.TTV dalam batas normal peningkatan suhu berat ringannya
berlebihan 3.Turgor kulit normal tubuh kekurangan
4.Membran mukosa lembab 2. Pantau intake dan cairan
5.Intake dan output seimbang output cairan dalam 2. Untuk mengtahui
24 jam keseimbangan
 3. Monitor tanda- 3. Perubahan TTV
tanda vital dapat
4. Anjurkan klien menggambarkan
minum banyak 2-3 keadaan umum klien
liter/hari 4. Untuk pemenuhan
5. Catat laporan atau kebutuhan cairan
hal-hal seperti 5. Berguna dalam
mual,muntah intervensi selanjutnya
6. Kolaborasi dengan 6. Membantu
doter untuk terapi memenuhi kebutuhan
cairan cairan

3 Resiko gangguan pemenuhan KH: 1. Jelaskan 1. Dapat

nutrisi kurang dari kebutuhan 1.Terjadi peningkatan berat pentingnya memotivasi klien
tubuh berhubungan dengan badan makanan untuk dalam
intake yang tidak adekuat 2.Klien dapat proses pemenuhan
menghabiskan porsi yang penyembuhan kebutuhan nutrisi
disediakan 2. Kaji makanan yang 2. Makanan
3.Mual dan muntah dapat disukai dan yang kesukaan dapat
diatasi tidak disukai meningkatkan
4.Nafsu makan klien ada 3. Sajikan makanan masukan nutrisi
dlam keadaan yg adekuat
hangat 3. Meningkatkan
4. Anjurkan klien nafsu makan
utnuk makan klien
sedikit tetapi sering 4. Dapat mengurasi
5. Catat porsi mkan rangsangan mual
yang klien dan muntah
habiskan 5. Membantu
6. Kolaborasi dengan melakukan
ahli gizi dalam intervensi
pemberian diit selanjutnya
HATUR NUHUN