Anda di halaman 1dari 31

KELOMPOK

8
dr. Rovika Trioclarise,MKM
Dosen Pembimbing Patofisiologi
PATOFISIOLOGI
Our Team
Style

AHMAD FERINA DWI VANISTYA


RAMDHANI ANGGRAENI ROFINA
Agenda Style
MATERI
01
BRONKITIS

02
TUBERKULOSIS
PEMBAHASAN designed by

tinyppt.com
1

BRONKITIS
DEFINISI BRONKITIS

Bronkitis adalah peradangan pada selaput lendir dari saluran


utama pernapasan atau bronkus.
Bronkitis Kronis
Bronkitis Akut
Yaitu, iritasi terus-menerus
yaitu infeksi yang di saluran bronkial
menyebabkan saluran udara
di dalam paru-paru
membengkak dan terisi
dengan lendir.

JENIS BRONKITIS
tinyPPT.com
designed by
EPIDEMIOLOGI
Education
BRONKITIS
Plan

Option A Option B Bronkitis Akut Bronkitis Kronis


- Terjadi di musim dingin (di
daerah non tropis) atau
musim hujan (di daerah Anak berusia di bawah Orang dewasa berusia
tropis), 5 tahun 40 tahun ke atas
- lebih banyak pada populasi
dengan status ekonomi
rendah dan pada kawasan
Pulih dalam waktu satu Dapat berlangsung hingga
industri minggu hingga 10 hari
- lebih banyak terjadi pada 2 bulan
laki – laki dibanding wanita.
ETIOLOGI BRONKITIS
Bronkitis
Akut

Infeksi Virus Infeksi Bakteri


seperti influenza virus, seperti Bordatella pertussis, Jamur Noninfeksi
parainfluenza virus, Bordatella seperti polusi
rhinovirus, respiratory parapertussis,Haemophilus udara, rokok,
sincytial virus (RSV), virus influenzae, Streptococcus dan lain-lain
influenza, adenovirus, dan pneumoniae, atau bakteri
coxsakie virus. atipik (Mycoplasma
pneumoniae, Chlamydia
pneumonia, Legionella).
ETIOLOGI BRONKITIS
Misalnya bertambahnya kontak
dengan virus, infeksi mycoplasma,
chlamydia, pertusis, tuberkulosis,
fungi/jamur.

Asma atau infeksi kronik saluran nafas, Infeksi


Bronkitis

Kronis

Merokok Polusi udara dan debu atau gas beracun


PATOFISIOLOGI BRONKITIS
Invasi kuman ke Saluran Nafas Proses Infeksi Virus dan Bakteri Pencemaran Udara

Batuk Tidak Produktif


Nafas Pendek Batuk Produktif Setelah 2 minggu
Batuk Proksimal Dahak Menjadi kemungkinan terjadi
(Kadang-kadang Jernih-Bernanah kolaps / terjadi infeksi
muntah) paru sekunder

Infeksi Saluran
Nafas Bagian Atas
designed by tinyPPT.com
BRONKITIS Intensitas
GEJALA KLINIS batuk, jumlah Secara bertahap
dan frekuensi meningkat, sesak
produksi nafas ketika
sputum melakukan aktivitas
bervariasi ringan atau olah
raga

A B

pernafasan
Demam

infeksi
F C Misalnya flu yang
berkepanjangan
E D

Terjadi di
pergelangan
kaki, dan
tungkai kaki kiri
dan kanan
designed by tinyPPT.com
PEMERIKSAAN PENUNJANG
BRONKITIS

Pemeriksaan mikrobiologis, spesimen usap


tenggorok, sekresi nasafaring, biasan
bronkus atau sputum, darah, aspirasi trakea,
fungsi pleura atau aspirasi paru.

Pemeriksaan dahak dan rontgen dilakukan


untuk membantu menegakkan diagnosa dan
untuk menyingkirkan diagnosa penyakit lain.
Bila penyebabnya bakteri, sputumnya akan
seperti nanah. Untuk pasien anak yang
diopname, dilakukan dengan tes C-reactive
protein, kultur pernapasan, kultur darah,
kultur sputum, dan tes serum aglutinin untuk
membantu mengklasifikasikan penyebab
infeksi apakah dari bakteri atau virus. Jumlah
leukositnya berada > 17.500 dan
pemeriksaan lainnya dilakukan dengan cara
tes fungsi paru-paru dan gas darah arteri.
Berikan aspirin atau
O1 acetaminophen, untuk
mengurangi demam

O2 Beristirahat dan banyak


minum air putih

O3
Berikan antibiotik kepada
PENGOBATAN penderita yang gejalanya
menunjukkan bahwa penyebabnya
adalah infeksi bakteri

Berikan amoxicillin kepada


O4 penderita anak-anak .Jika
penyebabnya virus, tidak diberikan
antibiotik.

O5 Kepada penderita dewasa berikan


trimetoprim-sulfametoksazol,
tetracyclin atau ampisilin

designed by tinyPPT.com
2

TUBERCULOSIS
DEFINISI TUBERKULOSIS

TBC adalah suatu penyakit infeksi menular yang


disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosis yang dapat menyerang berbagai organ,
terutama paru – paru

19
EPIDEMIOLOGI Laki – laki lebih
TBC banyak terkena 01
OPTION
dibanding wanita.

02
Kondisi ekonomi
yang rendah OPTION

03
Daya tahan tubuh
yang menurun OPTION

Kondisi ventilasi 04
OPTION

designed by tinyPPT.com
ETIOLOGI TBC

TBC disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis (MTB) yang dapat menyebar


melalui udara. Bakteri ini dapat terhirup jika terjadi kontak dengan penderita
tuberculosis atau melalui udara yang sudah dicemari penyakit TBC melalui
batuk.
PATOFISIOLOGI TBC
Seseorang Menghirup
Bakteri menyebar
udara yang mengandung Sistem limfe dan
melalui jalan napas
Mycobacterium aliran darah
menuju alveoli
tuberculosis

Limfosit spesifik- Sistem Kekebalan tubuh


Neutrofil dan
tuberculosis merespon dengan
makrofag melakukan
melisiskan basil dan melakukan reaksi
fagositosis
jaringan normal inflamasi

Mycobacterium dan
sistem kekebalan tubuh
membentuk granuloma
Lemah Batuk
Lebih dari 3 minggu
Perasaan tidak (dapat disertai dengan
enak darah).

Penuruan Nafsu Gejala Demam


Berlangsung lama,
Makan Sistemik biasanya dirasakan
Selera makan (Utama) malam hari
berkurang dan disertai keringat
berat badan malam.
turun

Flu
Bagian dari demam,
flu bersifat hilang
timbul.
GEJALA
KHUSUS
Nafas Demam
Melemah Tinggi

Terjadi Pada anak dapat


sumbatan sebagian mengenai otak
bronkus akibat (lapisan pembungkus
penekanan kelenjar
getah bening yang
otak) dan disebut
membesar, akan Saki sebagai meningitis
menimbulkan suara t
"mengi", yang disertai
sesak. Dada

Ada cairan
dirongga pleura
designed by tinyPPT.com
designed by tinyPPT.com
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Elektrolit SPUTUM CULTURE

Memastikan keberadaan
Mycobacterium tuberculosis
stadium aktif

Needle biopsi of lung


tissue Ziehl neelsen

Positif untuk granuloma TB Positif untuk BTA.

HISTOLOGI / KULTUR JARINGAN SKIN TEST


Positif untuk Mycobacterium PPD, Mantoux , tine, and
tuberculosis vollmer, patch.
PENGOBATAN TBC

Penderita minum obat setiap hari


selama 2 – 3 bulan. Pada tahap
ini dimaksudkan untuk
menurunkan jumlah kuman yang
ada dalam tubuh pasien

TAHAP INTENSIF TAHAP LANJUTAN

Penderita minum obat tiga kali


seminggu selama 4 – 5 bulan. Pada
tahap lanjutan merupakan tahap yang
penting untuk membunuh sisa – sisa
kuman yang masih ada dalam tubuh.
01
H ISONIAZID
05
ETAMBUTOL

E R
OBAT
ANTI TBC 02
RIFAMPISIN

04
STREPTOMISIN
03
PIRAZINAMID

designed by tinyPPT.com
DOSIS OBAT INH
5 – 15 mg/kgBB/hari, dosis
maksimal 300mg/hari

RIFAMPISIN
10 – 20mg/kgBB/hari, dosis
maksimal 600mg/hari

PIRAZINAMID
15 – 30mg/kgBB/hari, dosis
maksimal 2000mg/hari

ETAMBUTOL
15 – 20mg/kgBB/hari, dosis maksimal
1250mg/hari

STREPTOMISIN
15 – 40mg/kgBB/hari, dosis maksimal 1000mg/hari
THANK YOU FOR
WATCHING
ANY QUESTIONS????

Anda mungkin juga menyukai