Anda di halaman 1dari 22

LETUSAN GUNUNG BERAPI

Oleh:
Kelompok 6
Annisa Nurul Mujahidah
Delisa Luqmanda D
Nita Shinta Wati
Rikha Ajeng Nuraeni

Manajemen Penanggulangan
Bencana
Ancaman Bahaya
• Gunung meletus diawali oleh suatu
periode aktivitas vulkanis seperti hujan
abu, semburan gas beracun, banjir lahar
dan muntahan batu-batuan. Aliran lahar
dapat berupa banjir lumpur atau
kombinasi lumpur dan debu yang
disebabkan mencairnya salju di puncak
gunung, atau dapat disebabkan hujan
lebat dan akumulasi material yang tidak
stabil.
• Proses geologi adalah semua proses yang
berlangsung di permukaan bumi atau di
bawah permukaan bumi yang melibatkan
semua materialyang ada di bumi.
Kerentanan
• Letusan gunung berapi terjadi akibat
hubungan antar batas lempeng yang memiliki
tekanan yang sangat tinggi dan bersuhu lebih
dari 1000 derajat Celcius sehingga dapat
melelehkan material bebatuan di sekitarnya
dan menjadi Magma.

• Magma terkumpul di dapur magma yang


terletak dibawah gunung berapi, ketika dapur
magma sudah penuh, maka magma akan
terdorong keluar dari gunung berapi.
Pemicu Letusan Gn. Berapi
1. Peningkatan Kegempaan Vulkanik
2. Suhu Kawah Meningkat Secara Signifikan
3. Terjadinya Deformasi Badan Gunung
4. Lempeng lempeng Bumi Yang Saling
Berdesakan
5. Akibat Tekanan Yang Sangat Tinggi
Dampak Letusan Gn. Berapi
Dampak Positif
 Tanah yang dilalui oleh hasil bulkanis gunung berapi sangat baik
bagi pertanian sebab tanah tersebut secara alamiah menjadi lebih
subur
 Material vulkanik berupa pasir memiliki nilai ekonomis.
 Bebatuan yg disemburkan oleh gunung berapi saat meletus bisa
dimanfaatkan sebagai bahan bangungan warga sekitar gunung
 terdapat geyser atau sumber mata air panas yang keluar dari dalam
bumi dengan berkala atau secara periodic
 Muncul mata air bernama makdani yaitu jenis mata air dengan
kandungan mineral yang sangat melimpah
 Pada wilayah vulkanik, potensial terjadi hujan orografis. Hujan ini
potensial terjadi sebab gunung adalah penangkan hujan terbaik.
 Pada wilayah yang sering terjadi letusan gunung berapi, sangat baik
didirikan pembangkit listrik.
Dampak Negatif
 Beribu orang banyak yg meninggal & beberapa ternak mati serta beribu
hektar kebun dan sawah ladang hancur
 Tercemarnya udara dg abu gunung berapi yg mengandung bermacam-
macam gas mulai dari Sulfur Dioksida atau SO2, gas Hidrogen sulfide
atau H2S, No2 atau Nitrogen Dioksida serta beberapa partike debu yg
berpotensial meracuni makhluk hidup di sekitarnya.
 Dengan meletusnya suatu gunung berapi bisa dipastikan semua aktifitas
penduduk di sekitar wilayah tersebut akan lumpuh termasuk kegiatan
ekonomi.
 Semua titik yang dilalui oleh material berbahaya seperti lahar dan abu
vulkanik panas akan merusak pemukiman warga.
 Lahar yang panas juga akan membuat hutan di sekitar gunung rusak
terbakar dan hal ini berarti ekosistem alamiah hutan terancam.
 Material yang dikeluarkan oleh gunung berapi berpotensi menyebabkan
sejumlah penyakit misalnya saja ISPA.
Tindakan yang Harus
Dilakukan
Persiapan dalam Menghadapi letusan Gn. Berapi

Mengenali daerah setempat dalam menentukan


tempat yang aman untuk mengungsi

Membuat perencanaan penanganan


bencana

Mempersiapkan pengungsian jika


diperlukan

Mempersiapkan kebutuhan dasar


Jika Terjadi Letusan Gn. Berapi
Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah aliran
lahar.

Ditempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas

Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan

Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh seperti : baju lengan panjang,
celana panjang, topi dan lainnya

Jangan memakai lensa kontak

Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan hidung

Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah
tangan
Setelah Terjadinya Letusan Gn. Berapi

Jauhi wilayah yang terkena hujan abu

Bersihkan atap dari timbunan abu. Karena


beratnya, bisa merusak atau meruntuhkan
atap bangunan

Hindari mengendarai mobil di daerah yang


terkena hujan abu sebab bisa merusak mesin
motor, rem, persneling hingga pengapian
Penanggulangan Bencana
Gn. Berapi
Pra Bencana

Mitigasi Struktural 
Mitigasi Bencana
pembangunan dam di sungai-sungai
yg berada di bagian bawah untuk
tujuan memitigasi ancaman lahar
dingin, memasang alat peringatan
dini, alat pemantauan gunung api.

Mitigasi Non Structural 


pelatihan kebencanaan, pelatihan
penanggulangan penderita gawat
darurat (PPGD) dll.
Pra Bencana
Adanya rencana aksi daerah (RAD) di tingkat
pemerintah hingga rencana aksi kampung (RAK) di
tingkat masyarakat seperti pelatihan tentang
kebencanaan, membangun sarana-sarana peringatan
dini, membangun jaringan komunikasi dan sebagainya.
Kesiapsiagaan

Membuat sistem peringatan dini

Membuat perencanaan penanganan bencana

Mempersiapkan jalur dan tempat pengungsian yang


sudah siap dg bahan kebutuhan dasar

Mempersiapkan kebutuhan dasar dan dokumen


penting

Memantau informasi yang diberikan oleh Pos


Pengamatan gunung api (dikoordinasi oleh Direktorat
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi)
Pra Bencana
Mengenali tanda-tanda bencana, karakter
gunung api dan ancaman2nya
Peringatan Dini

Membuat peta ancaman, mengenali


daerah ancaman, daerah aman

Mencermati dan memahami Peta Kawasan


Rawan gunung api yang
diterbitkan oleh instansi berwenang

Mengembangkan Radio komunitas untuk


penyebarluasan informasi
status gunung api
Tanggap Darurat
• Mengetahui lokasi bencana dari informasi
yang di dapat
– Lengkapi semua informasi.
Dan klarifikasi kebenaran berita
– Bila benar berita di laporkan sesuai
ketentuan (alur pelaporan)
– Berita distribusikan untuk kordinasi dg unit
kerja terkait (persiapan tim)
– Puskodalmet di bentuk (aktifkan
organisasi kerangka/ organisasi tugas
yang sudahditetapkan saat preparednees)
Tanggap Darurat
• Pengendalian Fasilitas dan Logistik
– Mampu mengetahui dan menyiapkan kebutuhan semua unit kerja (
fasilitas Puskodal,fasilitas dan logistik di lapangan)
– Menyiapkan dan berkoordinasi dgn sektor lain dalam penyiapan
kebutuhan korban (RS lapangan, shektering pengungsi, jamban, air
bersih, transportasi tim dan korban)
– Mempu mengelola semua bantuan logistik dari hasil koordinasi atau
bantuan
– Lokasi bencana tindakan yang harus di lakukan:
• Lakukan seleksi korban
• Untuk memberikan prioritas pelayanan
• Gunakan Label / Tag
• Penyelamatan dan mengefaluasi korban maupun harta benda
• Memenuhi kebutuhan dasar
• Penyelamatan, serta pemulihan sarana dan prasarana
• Perlindungan
• Pengurusan pengungsi
Pasca Bencana
 Rehabilitasi
• Perbaikan lingkungan daerah bencana.
• Perbaikan prasarana dan sarana umum.
• Pemberian bantuan perbaikan rumah
masyarakat.
• Pemulihan social psikologis
• Pelayanan kesehatan
• Rekonsiliasi dan resolusi konflik
• Pemulihan social ekonomi budaya
• Pemulihan keamanan dan ketertiban
• Pemulihan fungsi pemerintahan
• Pemulihan fungsi pelayanan publik
Pasca Bencana
 Rekonstruksi
• Pembangunan kembali prasarana dan sarana
• Pembangunan kembali sarana social masyarakat
• Pembangkitan kembali kehidupan social budaya
masyrakat
• Penerapan rancang bangun yang tepat dan
penggunaan peralatan yang lebih baik
• Partisipasi dan peran serta lembaga dan
organisasi kemasyarakatan dunia usaha
danmasyarakat.
• Peningkatan kondisi social, ekonomi, dan budaya
• Peningkatan fungsi pelayanan public,
• Peningkatan pelayanan utama dalam masyarakat.
Daftar Pustaka
• http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456
789/24655/Chapter%20II.pdf;jsessionid=0446245AE
26AF16193DC8C42C46F95A8?sequence=4
• http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/244
59/4/Chapter%20II.pdf
• http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GE
OGRAFI/197901012005011-
NANDI/geologi%20lingkungan/VULKANISME.pdf__
suplemen_Geologi_Lingkungan.pdf
• http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-
9161-1105100030-Chapter1.pdf
• http://www.academia.edu/5452925/MAKALAH_BEN
CANA_ALAM
• http://www.academia.edu/7472358/GUNUNG_MELE
TUS
Your Topic Goes Here
• http://bangaip.org/downloads/komik_gunung_bera
pi.pdf
• http://psmbupn.org/consul/kesiapsiagaan-dan-
mitigasi-bencana-gunung-api.html
• www.bgl.esdm.go.id
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai