Anda di halaman 1dari 17

Yuli Lusiana Sari

142011101084

Dosen Pembimbing
dr. Bagas Kumoro, Sp. M

KSM Ilmu Kesehatan Mata


RSD dr. Soebandi Jember
Fakultas Kedokteran
Universitas Jember
2019
PENDAHULUAN
Pendahuluan

Secara umum, sepertiga orang dewasa di Amerika Serikat


memiliki diagnosis hipertensi dan hanya sekitar setengah (52%) dari
orang-orang ini memiliki tekanan darah yang terkontrol. Hipertensi dapat
merusak sirkulasi saraf retina, koroidal, dan optik, sehingga
memengaruhi fungsi anatomi dan fisiologis mata.
SLIDE 4

Blood pressure levels vary by age; based on the CDC


report and Mozzafarian et al.
SLIDE 5

Blood pressure levels vary by race and ethnicity;


based on the CDC report and Mozzafarian et al.
PEMBAHASAN
Definisi dan Patofisiologi

Manifestasi retinopati hipertensi dapat disebabkan oleh peningkatan


tekanan darah akut atau peningkatan tekanan darah kronis, yang
mungkin merupakan hasil dari hipertensi esensial atau sekunder.
Peningkatan tekanan darah akut dapat bermanifestasi dalam beberapa
hal. Sedangkan manifestasi hipertensi kronis, biasanya terjadi fase yang
berurutan dari kerusakan histologis - vasokonstriktif, sklerotik, dan
eksudatif.
SLIDE 8

Vasoconstrictive stage of hypertensive retinopathy.


See arterial narrowing above
SLIDE 9

Arteriovascular nicking caused by compression of vein


by artery at their crossing.
Klasifikasi

None
Tidak ada tanda yang terdeteksi.

Mild

Penyempitan arteriol generalisata, penyempitan arteriol


fokal, nicking arteriovenous, silver or copper wiring, atau
kombinasi dari tanda-tanda ini.
Klasifikasi

Moderate

Pendarahan (bercak, dot, atau berbentuk seperti percikan


api), mikroaneurisma, cotton-wool spots, eksudat, atau
kombinasi dari tanda-tanda ini.

Malignant

Tanda-tanda retinopati moderat yang disertai dengan


pembengkakan diskus optik dan severe hypertension.
Diagnosis

Diagnostik klasik retinopati hipertensi, yaitu berdasarkan pemeriksaan fundoskopi pada mata
dilatasi, dan disertai dengan adanya manifestasi sistemik, yaitu hipertensi. Perubahan retina dan
pembuluh darah retina dapat dijadikan acuan untuk menentukan hipertensi yang terjadi
merupakan hipertensi yang akut atau kronis. Peningkatan tekanan darah akut dapat
menyebabkan penyempitan arteriol fokal, mikroaneurisma, perdarahan retina, dan cotton-wool
spots. Sedangkan gambaran retinopati hipertensi kronis tampak lebih jelas dan terdapat
arterivenous crossing yang permanen. Pada hipertensi yang berlangsung lama, koroid dapat
terlibat sehingga menyebabkan iskemia choriocapillaris. Iskemia choriocapillaris menimbulkan
manifestasi berupa Elschnig spots (bercak koroid yang dikelilingi oleh hipopigmentasi) dan,
Siegrist streaks (lesi hiperpigmentasi linier di sepanjang arteri koroid).
Tatalaksana

Sebelum pengobatan dilakukan, perlu dipertimbangkan mengenai riwayat penyakit


pasien secara komprehensif. Misalnya, jika terdapat komplikasi sekunder, pasien harus
ditanyai mengenai durasi, gejala, dan jenis komplikasi sekunder hipertensi, seperti
stroke, gagal jantung, gagal ginjal, dan penyakit pembuluh darah perifer. Meninjau
riwayat pengobatan pasien sebelumnya juga perlu dilakukan.
Pengobatan retinopati hipertensi terutama difokuskan untuk menurunkan tekanan
darah sistemik. Sebuah penelitian telah merekomendasikan penggunaan diagram
penilaian risiko tambahan yang memungkinkan dokter layanan primer untuk dapat
memberikan pengobatan secara menyeluruh.
SLIDE 14

Supplemental risk assessment by retinal examination.


(Adapted with permission from Grosso et al.)
KESIMPULAN
Kesimpulan

Hipertensi adalah penyakit kardiovaskular yang merupakan faktor risiko tinggi


terjadinya kerusakan pada pembuluh darah retina. Tanda-tanda retinopati hipertensi
biasanya tampak pada pasien usia dewasa dengan penyakit kardiovaskular.
Peningkatan tekanan darah akut dapat bermanifestasi dalam beberapa hal.
Sedangkan manifestasi hipertensi kronis, biasanya terjadi fase yang berurutan dari
kerusakan histologis - vasokonstriktif, sklerotik, dan eksudatif. Klasifikasi retinopati
hipertensi berdasarkan gejala dan tanda klinis dibagi menjadi 4 macam, yaitu none,
mild, moderate, dan maligna. Sementara itu, untuk pengobatan retinopati hipertensi
terutama difokuskan untuk menurunkan tekanan darah sistemik.
SLIDE 17

The Power of PowerPoint

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai