Anda di halaman 1dari 13

Pengenalan Diabetes Melitus/ Kencing Manis

dan Pencegahannya Pada Lansia

Puskesmas Kelurahan Kapuk Muara


Kecamatan Penjaringan
Berkurangnya kadar dan atau
kemampuan insulin (dihasilkan
oleh kelenjar pankreas) dalam
hal menormalkan kadar gula
darah.
 DM tipe 1

prevalensi ± 10%, seringkali terdiagnosis pada usia


anak-anak, dan seumur hidupnya tergantung
dengan insulin

 DM tipe 2
prevalensi ± 90%, pada usia dewasa

 DM tipe lain : tumor, infeksi, obat-obatan, penyakit sistem imune

 DM gestasional : DM saat kehamilan


Siapa saja yang bisa terkena DM ?

1. Usia ≥ 45 tahun
2. Usia < 45 tahun, terutama dengan kegemukan, yang disertai dengan
faktor resiko :
• kebiasaan tidak aktif
• turunan pertama dari orang tua dengan DM
• riwayat melahirkan bayi dengan BB lahir bayi > 4000 gram, atau
riwayat DM gestasional
• hipertensi (≥ 140/90 mmHg)
• kolesterol HDL ≤ 35 mg/dL dan atau trigliserida ≥ 250 mg/dL
• memiliki riwayat penyakit jantung
Gejala Diabetes Melitus/ Kencing Manis

Keluhan klasik DM : rasa haus yang berlebihan, sering kencing terutama malam hari dan
berat badan menurun dengan cepat.
Keluhan lain dapat berupa lemah badan, kesemutan, gatal, mata kabur, gairah seks
menurun, luka sukar sembuh.
Terapi Diabetes Mellitus

1. Diet 2. Olah raga


3. Pengendalian BB 4. Obat : Pil / Insulin 5. Kontrol teratur
MANAJEMEN DIABETES MELLITUS TIPE 2

Kendali Glukosa Kendali Penyakit Penyerta Penapisan/Pengelolaan


Diet/gaya hisup sehat Dislipidemia/Kadar kolesterol Komplikasi
Aktifitas jasmani di atas normal Retinopati
Obat/insulin Hipertensi/Darah tinggi Nefropati
Obesitas/ Kegemukan Neuropati
Penyakit jantung koroner Peny.kardiovaskular
Komplikasi lain
1. Obat anti diabetes (OAD) dalam bentuk tablet
• Sulfonilurea (Glibenclamide, Glimepiride)

• Biguanid (Metformin)
• a glucosidase inhibitor (Acarbose), dll
2. Insulin
Apabila dokter menyarankan
anda menggunakan insulin,
maka bukan berarti penyakit
Diabetes anda memburuk.
Melainkan, semata-mata untuk
mencapai target glukosa darah.
Perilaku Sehat bagi Diabetisi

 Mengikuti pola makan sehat

 Meningkatkan kegiatan jasmani


(3-4x/mgg, sedikitnya selama 150 menit/mgg dengan lat.
aerobik sedang atau 90 menit/mgg dengan lat. aerobik
berat)

 Menggunakan obat diabetes dan obat-obatan pada


keadaan khusus secara aman dan teratur

 Melakukan Pemantauan Glukosa Darah Mandiri (PGDM)


Perilaku Sehat bagi Diabetisi

 Melakukan perawatan kaki secara berkala

 Memiliki kemampuan untuk mengenal dan menghadapi


keadaan sakit akut dengan tepat (mis. hipoglilkemia)

 Mempunyai keterampilan mengatasi masalah yg sederhana


dan mau bergabung dengan kelompok diabetisi serta
mengajak keluarga untuk mengerti pengelolaan diabetes
 Mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang
ada
HIPOGLIKEMIA
suatu keadaan dimana kadar glukosa darah di bawah
normal hingga mencapai < 70 mg/dl.
Tanda dan gejala :
Dislipidemia pada Diabetes
• Gangguan lemak darah pada diabetisi lebih meningkatkan resiko
timbulnya penyakit jantung

• Perlu pemeriksaan profil lemak darah saat diagnosis DM ditegakkan


dan dilakukan pemeriksaan scr berkala

Kolesterol LDL → berbahaya


Kolesterol HDL → tidak berbahaya
Trigliserida
dipengaruhi kegemukan, konsumsi gula,
alkohol, makanan berlemak

Anda mungkin juga menyukai