Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN

SELAMA PERIODE MELAHIRKAN

Liliek Pratiwi, M.KM


Pengkajian Keperawatan Kala 1
a. Keluhan Utama
(alasan utama klien dtg ke rumah sakit, dpt berupa keluar
darah, keluar air-air dari kemaluan dengan atau tanpa
kontraksi, mengeluh nyeri pinggang menjalar ke perut,
adanya his yg smakin teratur, klien diminta menjelaskan
frekuensi dan lama kontraksi.
Pengkajian Keperawatan Kala 1
b) Riwayat yg diderita saat ini
c) Riwayat penyakit keluarga
d) Respon Psikososial
e) Pola kebiasaan sehari-hari
f) Kebutuhan belajar ibu dlm menghadapi proses
persalinan
Pengkajian Keperawatan Kala 1
g) Pengkajian riwayat obstetric (riwayat kehamilan saat ini,
riwayat kehamilan, persalinan dan nifas saat lalu)
h) Pemeriksaan fisik (ttv, kesadaran, TB, BB)
i) Pemeriksaan awal kala I tanda-tanda inpartu (keluar
darah bercampur lendir, adanya kontraksi hilang timbul
dg intensitas dam frekuensi terus meningkat)
j) Pemeriksaan status generalis (sistem pernafasan, sistem
kardio,s.pencernaan, s.perkemihan, s.muskoskeletal,
istirahat tidur, s.endokrin, s. integumen)
Pengkajian Keperawatan Kala 1
k) Pemeriksaan Obstetric (TFU, usia janin, keadaan dan
letak janin, pemeriksaan genetalia interna dan eksterna,
palpasi bimanual/colok vaginal/vaginal toucher utk
mengetahui derajat dilatasi dan pendataran serviks, ada
tdknya forewater (selaput ketuban masih utuh atau sdh
pecah)

l) Auskultasi djj
m) Pemeriksaan penunjang (pemeriksaan darah, USG)
n) obat-obatan yg digunakan selama proses persalinan
perlu didokumentasikan
Pengkajian Keperawatan Kala 2
a) Pemeriksaan fisik secra umum
b) Tanda2 persalinan kala 2:
DORANTEKNUSPERJOLVULVA
(Dorongan meneran, tekanan ke anus, perinium menonjol,
vulva membuka)
c) Pemeriksaan kemajuan persalinan
- Vaginal toucher: pembukaan serviks, warna air ketuban,
penurunan presentasi ke rongga panggul)
- Kontraksi his: intensitas,durasi, frekuensi, relaksasi
d) Djj
e) Kondisi vesika urinaria
Pengkajian Keperawatan Kala 2
f) Respon perilaku
Tingkat kecemasan, skala nyeri, kelelahan, keinginan utk
mengedan, intensitas nyeri, sikap ibu saat memasuki kala
g) Laporan persalinan
Pengkajian Keperawatan Kala 3 (Proses
pengeluaran plasenta)
a) Pemeriksaan Umum
b) Persalinan kala 3 dimulai pukul.., evaluasi tanda-tanda
pengeluaran plasenta, tali pusat memanjang saat
meregang, ukuran dan bentuk uterus)
c) Pemeriksaan Khusus (kondisi bladder jika ternyata
vesika urinaria penuh lakukan kateterisasi,
kontraksi/his, respon perilaku
d) Terapi obat-obatan
Pengkajian Keperawatan Kala 4
• Merupakan pengkajian kondisi ibu setelah melahirkan
dilakukan selama 2 jam di kamar bersalin.
• Satu jam pertama dimonitoring selama 15 menit sekali
dan jam kedua ibu dimonitoring selama 30 menit sekali
• Dalam wkt 2 jam diperoleh kondisi ibu stabil, pendarahan
normal, bak spontan kemudian ibu ditransfer ke ruang
perawatan dengan dokumentasi hasil pengkajian di kala
4.
Diagnosa Keperawatan Kala 1
• Perubahan perfusi jaringan intrauterin berhub. Dengan
peningkatan tahanan intravaskuler sekunder terhadap
mekanisme kontraksi, posisi ibu selama proses persalinan dan
stres yg berlebihan

• Defisit volume cairan berhub. Dgn penurunan intake cairan per


oral, peningkatan metabolisme sekunder kontraksi yg sdg
berlansung dan output cairan yg berlebihan
• Gangguan rasa nyaman nyeri berhub. Dengan peningkatan
intensitas kontraksi, penurunan kepala ke rongga panggul
• Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan berhub. Dengan intake
nutrisi selama proses persalinan yg tidak adekuat.
Diagnosa Keperawatan Kala 2
• Koping individu tidak efektif berhub. Dengan kurangnya
informasi terhadap mekanisme proses pengeluaran bayi,
perubahan intensitas dan frekuensi kontraksi
• Gangguan rasa nyaman nyeri berhub dengan intensitas
kontraksi uterus
Diagnosa Keperawatan Kala 3
• Resiko tinggi infeksi jalan lahir berhub. Dengan
terputusnya jaringan plasental bed pada dinding
endometrium
• Gangguan bonding attachment berhub.dengan kurangnya
fasilitas dari petugas kesehatan
Diagnosa Keperawatan Kala 4
• Resiko defisit volume cairan dan elektrolit berhub.
Dengan terputusnya kontinuitas jaringan sekunder luka
rupture
• Perubahan pola eliminasi miksi berhub. Dengan
perlukaan daerah perineal
• Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai