Anda di halaman 1dari 14

Irwanto Septian, S.

Pd
Reaksi Oksidasi dan
Reduksi

Apa yang akan dipelajari ?


Tujuan siswa diharapkan dapat:
 Menentukan bilangan oksidasi zat dalam suatu
senyawa.
 Menentukan zat yang teroksidasi dan tereduksi
dalam persamaan reaksi redoks.
 Menentukan reduktor dan oksidator dalam
persamaan reaksi redoks.
 Menyebutkan contoh reaksi redoks dalam
kehidupan sehari-hari.
Metode diskusi kelompok, ceramah, dan
observasi.
Penilaian keaktifan dalam diskusi dan tugas.
Reaksi Oksidasi dan
Reduksi

Perhatikan gambar berikut.

Perkaratan besi Reaksi kimia pada baterai

Gambar di atas merupakan peristiwa yang melibatkan


reaksi oksidasi dan reduksi atau disebut juga reaksi
redoks.

Lalu, Apa itu reaksi redoks?


Perkembangan konsep Reaksi
Reduksi dan Oksidasi (REDOKS)
1. Konsep reaksi redoks berdasarkan
penggabungan dan pelepasan oksigen
o Oksidasi reaksi penggabungan
oksigen oleh suatu zat
C/o : 4 Fe + 3 O2 2 Fe2O3
o Reduksi reaksi pelepasan
oksigen dari suatu senyawa
C/o : Fe2O3 + 3 CO 2 Fe + 3 CO2
2. Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan
Elektron
o Oksidasi reaksi pelepasan
elektron
C/o : K K+ + e-
o Reduksi reaksi pengikatan
elektron
C/o : Cl2 + 2 e- 2 Cl-
3. Berdasarkan Pertambahan dan
penurunan Bilangan oksidasi
o Oksidasi reaksi pertambahan
bilangan Oksidasi
o Reduksi reaksi penurunan
bilangan Oksidasi

Bilangan Oksidasi adalah suatu bilangan


yang menunjukkan ukuran kemampuan
suatu atom menangkap atau melepas
elektron dalam pembentukan suatu
senyawa
Aturan Penentuan BilOks Unsur
1. Unsur bebas mempunyai Biloks = 0
Contoh : Fe, Al, H2, N2 dst.
2. Umumnya unsur H dalam senyawa
mempunyai biloks = +1, kecuali pada
senyawa Hidrida, Biloks = -1
3. Umumnya unsur O dalam senyawa
mempunyai biloks = -2, kecuali pada
senyawa peroksida, biloks = -1 dan pada
senyawa superperoksida, biloks = -1/2
4. Unsur F dalam senyawa selalu
mempunyai biloks = -1
5. Biloks Unsur logam dalam senyawa
selalu bertanda positif (Untuk logam
golongan A, Biloks = nomor golongannya)
C/o :
Na = gol I A, Biloks Na dalam NaCl = +1
6. Biloks ion tunggal = muatannya
C/o : biloks Fe dalam Fe2+, Biloks = +2
7. Jumlah Biloks unsur – unsur dalam
senyawa = 0
C/o : MgSO4
Biloks Mg + Biloks S + [4 X Biloks O] = 0
8. Jumlah Biloks unsur – unsur dalam ion
poliatom = muatan ionnya.
C/o : CO32-
Biloks C + [ 3 X Biloks O] = -2
Contoh :
1. Tentukan Biloks unsur kromium (Cr) dalam
senyawa / unsur berikut :
a) K2CrO4 c) CrCl3
b) Cr2O72- d) Cr
Jawab:
a) [2 X biloks K] + biloks Cr + [4 X biloks O] = 0
[2 X 1] + Cr + [4 X (-2)] = 0
2 + Cr -8 = 0
Cr = +6
Reduksi

2 Reaksi redoks adalah


Fe + 6 HCl reaksi
2 FeCl 3 + 3 H2
di
0
mana
+1
terjadi
-1
perubahan
+3 -1 0
bilangan oksidasi dari atom
unsur sebelum dan sesudah
Oksidasi
reaksi.
Reduksi

2 Fe + 6 HCl 2 FeCl3 + 3 H2

Oksidasi

Oksidator : zat yang mengalami Reduksi = HCl


Reduktor : zat yang mengalami Oksidasi = Fe
Hasil Oksidasi = FeCl3
Hasil Reduksi = H2
REAKSI AUTO REDOKS

Cl2 Reaksi
+ 2 KOH KCl + KClO
Autoredoks adalah+ H2O
-1 +1
0reaksi redoks
Reduksi di mana suatu
unsur mengalami reaksi
Oksidasi
reduksi dan oksidasi
sekaligus.

Anda mungkin juga menyukai