Anda di halaman 1dari 39

GELOMBANG

BUNYI
KELOMPOK 5
Kristy Ceacilia – YOSAFAT PRASETYA ATMAJA – MARIO
SANDY – GEVYNDO
Daftar isi

CEPAT GEJALA
KARAKTERISTIK MENDENGAR & MELIHAT GELOMBANG
RAMBAT GELOMBANG
GELOMBANG BUNYI BUNYI
BUNYI BUNYI

APLIKASI
Gelombang TARAF GELOMBANG
stasioner INTENSITAS BUNYI
I

KARAKTERISTIK
GELOMBANG BUNYI
BERDASARKAN
FREKUENSINYA
• Berdasarkan
frekuensinya bunyi
dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu :
1. Nada
2. Desah (noise).
Nada merupakan bunyi yang frekuensinya teratur, sedangkan desah merupakan bunyi
yang frekuensinya tidak teratur. Tinggi rendah nada tergantung pada frekuensi bunyi.

Semakin tinggi frekuensi, semakin tinggi nadanya. Kuat lemah nada bunyi tergantung
dari amplitudonya. Semakin besar amplitudo gelombang bunyi, semakin kuat (keras)
nadanya.
BERDASARKAN batas
pendengaran
• Berdasarkan batas pendengaran manusia, bunyi
dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Infrasonic, gelombang bunyi yang frekuensinya kurang dari
20 Hz. Infrasonik banyak dihasilkan oleh sumber getar yang
cukup besar misalnya gempa.

2. Audiosonik, gelombang bunyi yang frekuensinya antara 20


– 20.000 Hz. Batas frekuensi bunyi ini dapat ditangkap oleh
telinga manusia normal.

3. Ultrasonik, gelombang bunyi yang frekuensinya lebih dari


20.000 Hz. Ultrasonik biasanya dihasilkan oleh getaran kristal
kuarsa dalam suatu medan listrik. Secara alami pemancar dan
penerima ultrasonic dimiliki oleh anjing dan kelelawar,
sehingga kedua hewan tersebut dapat mendengar bunyi
ultrasonic ini dari 500000 – 100000 Hz.
BERDASARKAN batas
pendengaran
• Ultrasonik dapat dimanfaatkan antara lain dalam
kehidupan sehari-hari, pada :
1. Kaca mata tuna netra
2. Fatometer (alat pengukur kedalaman laut).
3. Pulsa ultrasonic dapat mendeteksi keretakan sambungan
las logam
4. Pemeriksaan USG (ultrasonografi)
5. Bor ultrasonic digunakan untuk membuat berbagai ukuran
lubang gelas dan baja pada industri.

• Gelombang ultrasonic yang dipancarkan oleh kelelawar


memungkinkan hewan ini dapat terbang di malam hari
tidak mengalami tabrakan.
II

MENGUKUR CEPAT
RAMBAT BUNYI
CEPAT RAMBAT BUNYI
• Cepat rambat bunyi adalah hasil bagi jarak yang ditempuh
bunyi oleh gelombang bunyi per satuan waktu.

• Moll dan Van Beek menyelidiki cepat rambat bunyi dengan


mengukur jarak meriam ke pengamat dan membaginya
dengan selang waktu api menyala dari mulut meriam
sampai terdengar bunyi oleh si pengamat. Dari hasil
percobaan tersebut diperoleh :
1. Semakin jauh jarak si pengamat dari sumber bunyi, akan
semakin lama selang waktu bunyi terdengar oleh si
pengamat.
2. Semakin rendah suhu, semakin cepat bunyi merambat;
sebaliknya semakin tinggi suhu, semakin lambat bunyi
merambat.
3. Semakin rendah tekanan udara, semakin cepat bunyi
merambat; sebaliknya semakin tinggi tekanan udara,
semakin lambat bunyi merambat.
CEPAT RAMBAT BUNYI
• Cepat rambat bunyi dirumuskan dengan:

v : Cepat rambat bunyi (m/s)


s : Jarak (m)
t : Waktu (s)

• Jika yang diketahui adalah Panjang gelombang dan frekuensinya,


maka berlaku rumus:

v=λ
xf
Λ : Panjang gelombang
f : Frekuensi ( Hz )
CEPAT RAMBAT BUNYI
DALAM ZAT PADAT

• Cepat rambat bunyi dalam zat padat dirumuskan:

𝐄
v= √
𝐏

• Keterangan:
𝐍𝟐
𝐄 = Modulus Elastisitas Bahan( Logam
𝒂𝒕𝒂𝒖 𝑷𝒂 )
𝐦
𝐤𝐠
𝜌 = Massa Jenis Bahan (Logam
𝟑
)
𝐦
CEPAT RAMBAT BUNYI
DALAM ZAT GAS
• Cepat rambat bunyi dalam zat gas dirumuskan:

𝐑𝐓
v= √𝛄
𝐌

• Keterangan:
𝛄 = Tetapan Laplace
R = Tetapan Umum Gas = 8.300𝐊J −𝟏
𝐤𝐦𝐨𝐥−𝟏
T = Suhu Mutlak ( K )
M = Massa Molekul𝐤𝐦𝐨𝐥
Gas−𝟏( kg )
IV

GEJALA GELOMBANG
BUNYI
GEJALA GELOMBANG BUNYI

Terbagi menjadi
6,
1. yaitu:
Pemantulan
2. Pembiasan
3. Difraksi
4. Interferensi
5. Efek Doppler
6. Pelayangan
Gelombang
PEMANTULAN BUNYI
• Pemantulan bunyi itu dapat terjadi apabila gelombang bunyi
mengenai permukaan benda yang keras dan pejal.

• Macam macam bunyi pantul, yaitu:


1. Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli
2. Gaung atau Kerdam
3. Gema
PEMANTULAN BUNYI
1. Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli
Suara gurumu di dalam kelas akan lebih keras dibandingkan dengan suara
guru olah ragamu di lapangan. Itu dikarenakan suara di dalam ruangan akan
dipantulkan oleh dinding-dinding ruangan.

2. Gaung atau kerdam


Bunyi pantul yang datangnya hanya sebagian yang bersamaan dengan bunyi
asli sehingga bunyi asli menjadi tidak jelas disebut gaung atau kerdam.
Gaung atau kerdam dapat terjadi di gedung bioskop, gedung pertunjukan,
gedung pertemuan, studio radio, dan lain-lain. Untuk menghindari terjadinya
gaung, pada dinding gedung-gedung tersebut biasanya dilapisi bahan yang
dapat meredam bunyi disebut bahan akustik. Misalnya, kain wol, kapas,
karton, papan karton, gabus, dan karet busa

3. Gema
Bunyi pantul yang datangnya setelah bunyi asli selesai
PEMBIASAN GELOMBANG
BUNYI
Difraksi gelombang
bunyi
INTERVERENSI GELOMBANG
BUNYI
EFEK DOPPLER
PELAYANGAN GELOMBANG
CONTOH SOAL
Seseorang berdiri di pinggir jalan, sebuah mobil
bergerak menjauhi orang tadi dengan kecepatan
20 m/s sambil membunyikan klakson yang
berfrekuensi 400 Hz. Jika cepat rambat bunyi di
udara pada saat itu 380 m/s. maka frekuensi
klakson yang didengar oleh orang tadi adalah ....
Pembahasan :
Vs = 20 m/s menjauh (bertanda + )
fs = 400 Hz
Vp = 0 (diam)
V = 380 m/s

Fp =
fp = 380/400 x 400
fp = 380 m/s
V

GELOMBANG STASIONER
( PADA ALAT PENGHASIL BUNYI )
GELOMBANG STASIONER PADA ALAT
PENGHASIL BUNYI
• Setiap bunyi yang kita dengar dihasilkan oleh suatu benda yang
bergetar. Benda yang bergetar tersebut disebut sumber bunyi. Piano,
biola, dan instrumen yang dipergunakan dalam suatu orkes musik
merupakan beberapa contoh benda-benda yang bertindak sebagai
sumber bunyi. Bunyi yang dihasilkan bergantung pada mekanisme yang
dipergunakan untuk membangkitkan bunyi.

• Getaran yang timbul dalam musik mungkin dihasilkan oleh gesekan,


petikan, atau dengan meniupkan udara ke dalam instrumen tersebut.
Biola, gitar, dan piano menggunakan senar yang bergetar untuk
menghasilkan bunyi. Sementara itu, terompet, seruling, dan flute
menggunakan kolom udara yang bergetar.
GELOMBANG STASIONER
TRANSVERSAL PADA SENAR

• Keterangan:
1. f = Frekuensi
2. L= Panjang senar
3. λ= Panjang gelombang
4. V= Cepat rambat
gelombang
GELOMBANG STASIONER
TRANSVERSAL PADA PIPA ORGANA

• Pipa Organa Terbuka

• Nada Dasar
fo = v/2l
• Nada Atas Pertama
f1 = v/l
• Frekuensi Nada Atas Kedua
f2 = 3v/2l
fn = (n+1)v/2l
GELOMBANG STASIONER
TRANSVERSAL PADA PIPA ORGANA

• Pipa Organa Tertutup

• Nada Dasar
fo = v/4l
• Nada Atas Pertama
f1 = 3v/4l
• Frekuensi Nada Atas Kedua
f2 = 5v/4l
fn = (2n+1)v/4l
Contoh soal
1. Dawai piano yang panjangnya 0,5 m dan massanya 10 gr ditegangkan
200 N, maka saat dipetik akan menghasilkan nada-nada. Maka frekuensi
nada atas ketiga yang dihasilkan piano adalah ....
Contoh soal
2. Seutas dawai mempunyai panjang sebesar 150 cm menghasilkan nada
dasar 120 Hz. Maka cepat rambat gelombang bunyi tersebut adalah ......
Contoh soal
3. Sebuah pipa organa tertutup panjangnya 60 cm. Jika cepat rambat
bunyi 340 m/s, tentukan frekuensi nada dasar, harmoni ketiga, dan
harmoni kelima pada pipa organa tersebut!
VI

TARAF INTENSITAS
Intensitas bunyi
1. Intensitas bunyi adalah jumlah energi yang ditransfer oleh gelombang per satuan waktu
dibanding bidang luasan rambat. Satuan Intensitas bunyi adalah Watt/meter2 (W/m^2).
Persamaan intensitas bunyi dinotasikan dengan:

P
I=
A

Dimana,
P = Daya sumber bunyi (Watt)
A = Luasan area (m2)

Telinga kamuDimana,
hanya dapat mendengar suara tidak lebih rendah dari 10^{-12} \: W/m^2 dan
TI = Taraf
tidak lebih tinggi dari 1intensitas
\: W/m^2.bunyi (dB)
I = Intensitas bunyi (W/m^2)
I0= intensitas ambang pendengaran (W/m^2)
Intensitas ambang pendengaran manusia sebesar 10^{-12} \: W/m^2.
Taraf intensitas bunyi
2. Satuan taraf intensitas bunyi adalah deciBell (dB), 10 dB = 1 bel. Persamaan taraf intensitas
bunyi dinotasikan dengan:
I
TI = 10log
I0
Dimana:
• TI = Taraf intensitas bunyi (dB)
• I = Intensitas bunyi (W/m^2)
• I0 = Intensitas ambang pendengaran (W/m^2)

Intensitas ambang pendengaran manusia sebesar 10^{-12} \: W/m^2.


Contoh soal
1. Bunyi mempunyai intensitas 1 x 10-9 W/m2. Berapa taraf intensitasnya dalam satuan desibel
(dB) ?

Pembahasan

• Diketahui :
I = 1 x 10-9 W/m2
Io = 1 x 10-12 W/m2

• Ditanya : Taraf Intensitas (dB) ?

• Jawab :
Contoh soal
2. Taraf intensitas bunyi dalam suatu ruangan adalah 100 dB. Berapa intensitas bunyi dalam
ruangan tersebut ?

Pembahasan

• Diketahui :
TI = 100 dB
Io = 1 x 10-12 W/m2

• Ditanya : Intensitas bunyi (I) dalam ruangan ?

• Jawab :
Contoh soal
3. Dua gelombang bunyi mempunyai intensitas 1 x 10-5 W/m2 dan 1 x 10-4 W/m2. Perbedaan
taraf intensitasnya dalam dB adalah…

Pembahasan

• Diketahui :
I1 = 10-5 W/m2
I2 = 10-4 W/m2
Io = 10-12 W/m2

• Ditanya : Perbedaan taraf intensitas (TI) dalam dB ?

• Jawab :
Perbedaan taraf intensitas ?
TI1 – TI2 = 80 dB -70 dB = 10 dB
VII

APLIKASI GELOMBANG
BUNYI
MENGUKUR KEDALAMAN
LAUT
• Mengukur kedalam laut bahkan lokasi kawanan
ikan di bawah kapal dapat ditentukan dengan
teknik pantulan pulsa ultrasonik,

• Pulsa ultrasonik dipancarkan oleh alat yang


disebut Fathometer

• Cara kerja:
1. Pulsa ultrasonik dipancarkan ke dasar laut
2. Saat pulsa mengenai dasar laut atau kawanan
ikan, pulsa tersebut dipantulkan kembali dan
diterima oleh sebuah penerima
3. Dengan mengukur selang waktu antara saat
pulsa ultrasonik dipancarkan dan saat pulsa
elektronik diterima, kita dapat menghitung
kedalaman laut
4. Jika memerlukan waktu yang lama, berarti
MENGUKUR RETAK-RETAK
PADA LOGAM
• Untuk mendeteksi retak pada struktur logam
atau beton, digunakan sebuah alat pemindai
ultrasonik

• Teknik pindai ultrasonik digunakan untuk


memeriksa retak-retak yang tersembunyi pada
bagian pesawat terbang, yang nanti dapat
membahayakan penerbangan

• Cara kerja:
1. Dalam pemeriksaan rutin, bagian-bagian
penting dari pesawat dipindai secara ultrasonik
2. Jika ada retakan dalam logam, pantulan dari
ultasonik akan dapat dideteksi
3. Retakan ini lalu diperiksa dan segera diatas
sebelum pesawat diperkenankan terbang
KAMERA DAN
PERLENGKAPAN MOBIL
• Sistem autofocus dari kamera merupakan salah
satu pemanfaat dari gelombang bunyi. Kamera
seperti ini pasti menggunakan Sonar.

• Cara kerja:
1. Gelombang ultasonik dikirim oleh kamera menuju
subjek yang akan difoto
2. Setelah gema dari objek kembali ke kamera,
kamera menghitung jarak ke subjek
3. Dan selanjutnya menyetel fokus yang sesuai
dengan jarak seperti ini

• Sama halnya dengan berbagai macam alat


perlengkapan mobil, misalnya sensor parkir. Sistem
akan menggunakan sonar untuk menghitung jarak
dari mobil ke objek dibelakangnya. Lalu alarm
pada mobil akan berbunyi jika objek

Anda mungkin juga menyukai