Pemain :
5. Narator
Bagian 1
Intro lagu : selesailah sekolah minggu mari kita pulang, sampai jumpa Allah besertaku
Boneka C : daaah...
Boneka A : Aku belum dijemput, Kak... Kata mama, disuruh tunggu di sini aja... Soalnya mama
masih harus latihan paduan suara untuk natal.
Boneka Kak Lia : Tapi apa nggak bosan, menunggu sendiri di sini sampai latihan paduan suara
selesai,?
Boneka Kak Lia : Gimana kalau kamu ikut Kak Lia saja, mengemas kado-kado natal......
Boneka Kak Lia : Tapi, gimana kalau mama nanti mencarimu di sini?
Boneka A : Aku bawa hape, kak... aku sms mama, deh... (boneka menunduk, agak diturunkan -
seolah mengeluarkan dan mencet-mencet hp)
Bagian 2
Ganti setting ruang secretariat – di bagian depan pg boneka diberi meja besar yang
ditutup kain. Diberi jeda/celah antara pg boneka dg meja tertutup kain. Di bawah jeda itu
disiapkan GSM untuk membantu kegiatan mengikat / mengemas kado dari bawah/kolong
meja.
Aneka hadiah, kertas kado, dll disiapkan di atas meja beberapa, sisanya di dalam celah,
untuk menghasilkan kado-kado yang sudah dibungkus di akhir cerita.
Boneka A : Wuaaah... banyaknya kado-kado di sini... ada boneka, botol minum, alkitab
bergambar, pohon natal mini (sebutkan stock kado milik gsm/sisa kado bekas acara atau
hagema)
Boneka Kak Lia : Ya... Anak-anak di panti asuhan adalah anak-anak yang tidak punya papa dan
mama seperti adik-adik sekolah minggu di sini... Sebagai gereja, kita perlu menjadi sahabat
mereka. Caranya dengan membantu semua orang yang membutuhkan bantuan...
Setting Panggung diubah kosong : diisi tampilan video dalam bentuk slide
Boneka A ke pojok panggung kiri – Boneka Kak Lia ke pojok panggung kanan. Kedua
boneka menghadap setting yang berisi tampilan slide suasana kehidupan di panti
asuhan
Tayangkan slide : suasana anak panti/ anak jalanan dan kehidupan yang sederhana
Boneka Kak Lia : Anak-anak yang tinggal di panti asuhan, keadaannya nggak sebaik kita... ada
anak yang nggak punya papa, nggak punya mama, ada juga yang nggak punya papa dan
mama... mereka harus tinggal di sebuah tempat atau panti yang mengasuh mereka hingga
besar dan dapat bekerja atau mencari uang sendiri...
Tayangan slide dimatikan. Boneka kembali ke tengah, menghadap penonton
Boneka Kak Lia : Bisa... Tapi, uang untuk biasa sekolahnya harus menunggu sumbangan uang
dari orang-orang mau membantu mereka.
Boneka Kak Lia : Iya.. Makanya orang-orang yang ingin membantu anak-anak di panti asuhan,
bisa menyumbang macam-macam... ada yang menyumbang uang, beras untuk dimasak jadi
nasi, buku-buku, dan menyumbang baju bekas...
Boneka A : Jadi, baju juga disumbang baju bekas, ya... Padahal, setiap hari natal, A pasti dapat
baju baru... Baju baru dari Papa dan Mama, baju baru dari Opa dan Oma, baju baru dari Tante
yang tinggal di Medan, dari Oom yang tinggal di Manado...
Boneka Kak Lia : Ya... senang kan, punya keluarga yang menyayangi dan memberikan semua
yang kamu perlu... Padahal, masih banyak anak-anak yang nggak bisa mendapatkan semua
itu... seperti anak-anak di panti asuhan...
Boneka Kak Lia : Makanya, pada natal tahun ini, sekolah minggu kita akan menyumbang
hadiah natal buat teman-teman di panti asuhan...
Boneka Kak Lia : Yaa... Itulah gunanya gereja... menjadi sahabat buat semua orang yang
memerlukan bantuan...
Boneka A : Kalau begitu, aku akan membungkus kado-kado ini dengan bagus... supaya mereka
senang...
Dari kolong meja, dikeluarkan hadiah yang sudah dibungkus kado dengan cantik.
Boneka Kak Lia dan Boneka A bergoyang-goyang sambil tertawa senang, mata
memandang kado-kado yang keluar dari kolong meja – seolah-olah itu hasil pekerjaan
mereka.