Anda di halaman 1dari 4

Narator :Di sebuah rumah hiduplah 3 orang anggota keluarga terdiri dari Bapak Bobby Ibu Melly dan

anaknya Bastian. Ayah seorang pegawai Bank dan Ibu adalah seorang Ibu Rumah Tangga,
sementara anaknya Bastian berusia 7 tahun merupakan siswa kelas 2 di sekolah ternama di kota
itu.

Bastian merupakan anak tunggal dan kesayangan kedua orangtuanya, apapun yang Bastian
inginkan selalu diberikan oleh Ayahnya, tetapi orangtua Bastian jarang sekali mengajak Bastian
berdoa atau tidak punya waktu untuk menceritakan Firman Tuhan, karena bagi mereka hal-hal
seperti itu bukanlah hal yang penting.

Sore itu seperti biasa, Bastian sedang menonton Tv di ruang keluarga Sementara Ibu sedang
mempersiapkan makan malam.

(Situasi Ibu sedang mempersiapkan makan malam di dapur sambal bersih bersih, Bastian nonton TV
sambal makan cemilan)

Mama :Bastian, kamu sudah mengerjakan PR belum? Nonton melulu, sana katanya PRnya banyak, tapi
ga dikerjain, emangnya PRnya bisa beres kalau didiemin?

Bastian :(sambal makan keripik) Ya belum, ma, nanti aja nunggu Papa pulang, biar papa yang bantu
ngerjain PR aku.

Papa :Kenapa gas ama ibu aja?

Bastian : Ga mau ah, terakhir yang ibu ajarin jawabannya banyak yang salah, tobat ahh

Mama : Dasar bandel, kamunya yang males belajar, ibu yang disalahin.(sambal jewer Bastian)

(terdengar suara pintu dibuka, Papa Pulang dari kantor membawa tas kantor dan kue kesukaan Bastian

Papa : Ibu!! Babas!! Kalian dimana?

Bastian : Ayaaaaaaahhhhhh!!! tolong ibu jewer babas (Sambil berlari ke arah papa)

Papa : Ayo babas, kita serang ibu (sambil meletakkan tas, kemudian bercanda dengan ibu dan Bastian)

Mama : Sudah-sudah ibu menyerah.

Papa : (sambil tertawa) Ibu potongin kue dong buat anak kesayangan Ayah. Oiya jagoan ayah, gimana
sekolahnya hari ini?

Bastian : Papa tau ga tadi pas olahraga Bastian main futsal, eh si Emil malah jatuh nginjek kakinya sendiri,
kita semua ketawa Pa. Terus Babas tadi main sepeda sama Alvin Pa, seru banget.

(Papa dan Mama tersenyum)

Ibu : (sambil memberi kue ke Babas) Pa mandi dulu sana, terus bantuin Babas ngerjain PR.

Papa : Siap Boss!! Bastian tunggu Papa mandi dulu ya, nanti kita ngerjain PR kamu, beres ngerjain PR
kita ke Mall beli komik sama beli Bola.

Bastian : Yessssss! Papa Babas is the best lah pokoknya. I Love you papa (Sambil peluk Papa)
Mama : Ke mama Ga love juga Bas? (sambil cemberut)

Bastian : Sayang juga ma, Babas sayang kalian berdua (Peluk papa dan Mama)

Narator : Begitulah keluarga itu sangat akrab dan saling mengasihi terutama Bastian yang sangat
mencintai Kedua orantuanya terutama Ayahnya yang selalu ada bagi Bastian. Begitu juga
Ayahnya yang sangat memanjakan dan paling mengerti Bastian.

Malam itu keluarga Bastian pergi berjalan-jalan di Mall untuk mencari buku dan bola untuk
Bastian. Sepulangnya dari mall, keluarga itu pun beristirahat seperti biasa, tetapi tak seperti
biasanya, keesokan paginya terdengar pengumuman dari Pengeras Suara di Lingkungan Rumah
Bastian

Pengeras Suara: (suara Pengumuman orang meninggal) Selamat pagi, diberitahukan, Telah meninggal
dunia, Bapak Bobby suami dari Ibu Melly, Ayah dari Bastian, meinggal dunia Pagi tadi pukul 05.00
dan akan dikuburkan pukul 12.00 siang ini. Sekian Pengumuman.

Narator: ternyata tanpa disadari Bastian, malam kemarin adalah malam terakhir Bastian melihat Ayahnya.
dan Bastian merasakan kesedihan yang sangat dalam, Bastian terpukul kehilangan orang yang
paling disayang. Tak henti-hentinya Bastian menangis. Selama seminggu Bastian tidak mau
kemana- mana, Bastian tidak ke sekolah dan tak mau bertemu siapapun, hanya menangis
sendirian di kamar, karena Bastian merasa Ayahnya telah pergi, dan pasti merasa kesepian
karenatidak punya teman bermain, dan banyak pertanyaan di hati Bastian mengenai Ayahnya
yang sudah tiada.

Seminggu kemudian, Teman Sekolah dan juga teman sekolah Minggu Bastian, Nadia dan Alvin
datang untuk menghibur Bastian

(Situasi di depan Kamar Bastian)

Mama : (Sambil mengetuk Pintu) Babas, sayang, Mama masuk ya, Nak!

Bastian : (Nangis sesenggukan sambil melihat mama)

Mama : Bas, Nadia dan Alvin datang, sayang

Bastian : Bilang Bastian ga di rumah Ma

Mama : Nak, sudah seminggu kamu ga keluar kamar, Kalau papa ada di sini Papa pasti sedih kamu
seperti ini, Papa sedih kamu gam au makan, gam au main, gam au ketemu semu orang, kamu
mau papa sedih?

Bastian : (Menjawab lirih) Ga Ma, Bastian ga mau papa sedih

Mama : Yaudah sekarang Bastian keluar ya, ketemu Nadia sama Alvin

Bastian : Iya Ma

(Situasi di ruang tamu)

Nadia : Hai Bas, Turut berduka ya, atas kehilangan papa kamu
Alvin : jangan sedih bro, ini aku bawa gundam, mainan kesukaan kamu

Bastian : Makasih ya teman-teman

Nadia : Bastian, udah seminggu kamu ga masuk sekolah, Kamu dicariin teman-teman yang lain

Alvin : Iya Bas, Kami pengen kamu main lagi bareng kita

Bastian : (Masih menunduk sedih) Besok aku sekolah kok

Nadia : Besok hari minggu Bas, Jangan lupa Sekolah minggu ya, kami tunggu loh

Alvin : Besok aku jemput ya, jam 9 aku uda di depan rumah kamu, aku tunggu sampai kamu keluar

Bastian : Iya makasih ya teman-teman, besok aku ke sekolah minggu kok.

Narator : Tibalah Hari minggu pagi, Alvin tiba di rumah Bastian jam 8.45 sambil membunyikan lonceng
sepedanya. Alvin menunggu sahabat baiknya keluar Rumah

Alvin : Woi Bas, lama banget, hayuu udah mau telat nih

Bastian : (Sambil pakai sepatu) Iya tunggu-tunggu Vin. ( jalan kearah Alvin dan naik sepeda). Ma, babas
pergi ya (Melambai kearah mama)

Mama : Dada sayang, Alvin makasih ya. Hati-hati ya kalian.

Narator : Akhirnya Bastian dan Alvin tiba di Gereja. Hari itu di sekolah minggu ternyata Temanya
bercerita tentang Surga dan Neraka

Laoshi : Selamat pagi semua, selamat pagi Bas. Selamat datang kembali ke sekolah minggu.

Kita mau menyanyi sebuah lagu ya “ Yesus SahabatKu” (bernyayi Bersama-sama)

Hari ini. Laoshi mau cerita tentang surga dan Neraka.

Coba perhatikan ya cerita hari ini, nanti kalau ada yang mau bertanya setelahnya Laoshi akan
jawab

(Di Slide ditunjukkan bagaimana Surga dan bagaimana neraka)

Laoshi : Anak-anak ada yang mau bertanya

Bastian : Laoshi, aku mau bertanya. Papa saya gimana Laoshi? Papa saya masuk kemana?

Laoshi : Terimakasih Bastian, Laoshi mau menceritakan tentang seseorang. Dia adalah Tuhan, tetapi Dia
mau lahir di Dunia dan menjadi sama dengan manusia. Orang ini sangat luar biasa, dia dapat
menyembuhkan orang sakit, dia dapat membuat keajaiban dan bahkan bisa membangkitlkan
orang yang sudah mati. Suatu hari orang ini ditangkap dan dikhianati oleh muridnya, dia
kemudian diadili dan dijatuhi hukuman mati disalib padahal Dia tidak berbuat apapun yang
salah. Dan apa yang terjadi kemudian akhi

Anda mungkin juga menyukai