Anda di halaman 1dari 22

By:

SOx
Puput Novitasari
Nur Rahmi Febrianti A.
Abdurrahman
Nur Firda Trianda
Oktavia Hesti Fauzy
Norhasanah
Sri Hariyati
Pencemaran
Primer
Substansi pencemar yang ditimbulkan
langsung dari sumber pencemaran udara.
Terdiri dari polutan gas CO/ CO2, SOx, dan
pencemaran lingkungan golongan halogen seperti fluor, klorin, dan
hidup adalah masuk atau bromin. Dapat juga berupa partikel zat
dimasukkannya makhluk padat maupun suspensi aerosol cair sulfur
hidup, zat, energi, dan/atau di atmosfer.
komponen lain ke dalam Sekunder
lingkungan hidup oleh pencemar yang terbentuk dari reaksi
kegiatan manusia sehingga pencemar primer. Contohnya disosiasi
melampaui baku mutu NO2 dan O radikal. Kondisi ini dipengaruhi
lingkungan hidup yang telah oleh konsentrasi relatif, iklim, dan
ditetapkan topografi.
2
SOX
Gas belerang oksida atau sering ditulis dengan SOx, terdiri dari gas
SO2 dan gas SO3 yang keduanya mempunyai sifat berbeda. Gas
SO2 berbau sangat tajam dan tidak mudah terbakar, sedangkan gas
SO3 bersifat sangat reaktif. Gas SO3 mudah berinteraksi dengan uap air
yang ada di udara untuk membentuk asam sulfat atau H2SO4. Asam sulfat


ini sangat reaktif, mudah bereaksi dengan benda-benda lain yang
mengakibatkan kerusakan, seperti proses pengaratan dan proses kimia
lain.

3
Sifat dan Karakteristik SOX
Pencemaran oleh sulfur oksida terutama disebabkan oleh dua
komponen sulfur bentuk gas yang tidak berwarna, yaitu sulfur dioksida
(SO2) dan Sulfur trioksida (SO3), keduanya disebut sulfur oksida (SOx).

◇ Sulfur dioksida mempunyai karakteristik bau yang tajam


dan mengganggu, sulfur dioksida terbentuk ketika
komponen yang mengandung sulfur di dalam bahan bakar
fosil seperti batu bara dan minyak bumi teroksidasi melalui
proses pembakaran

◇ Sulfur dioksida bisa dideteksi melalui rasa pada


konsentrasi 0.3 - 1 ppm. Sulfur dioksida mudah larut dalam
air (10.5 g/100 cm3 di suhu 293 K)

◇ Sulfur trioksida merupakan komponen yang tidak reaktif


4
Sumber gas SOx
Alami:
◇ Erupsi gunung meletus

Kegiatan manusia:
◇ Transportasi
◇ Pembakaran bahan bakar (batu
arang,minyak, kayu,dll)
◇ Industri (industri Petroleum, peleburan
baja,dll)

5
Sumber gas SOx
◇ Sulfur yang ada di udara hanya sepertiga yang merupakan hasil aktivitas
manusia, dan kebanyakan dalam bentuk SO2, sedangkan duapertiga dari
jumlah sulfur di udara berasal dari sumber-sumber alam seperi volkano
dan terdapat dalam bentuk H2S dan oksida.

◇ Transportasi bukan merupakan sumber utama polutan SOx tetapi pembakaran


bahan bakar pada sumbernya merupakan sumber utama polutan SOx, misalnya
pembakaran batu arang, minyak bakar, gas, kayu dan sebagainya.

◇ Pembakaran bahan-bahan yang mengandung sulfur akan menghasilkan kedua bentuk


sulfur oksida, tetapi jumlah relative masing-masing tidak dipengaruhi oleh jumlah oksigen
yang tersedia. Di udara SO2 selalu terbentuk dalam jumlah besar. Jumlah SO3 yang
terbentuk bervariasi dari 1 sampai 10% dari total SOx.

6
Dampak gas SOx
1. Manusia
Pengaruh utama polutan SOx terhadap manusia adalah iritasi
pada sistem pernafasan. Udara yang tercemar SOx
menyebabkan manusia mengalami gangguan pada sistem
pernafasannya. Hal ini dikarenakan gas SOx mudah menjadi
asam yang bisa menyerang selaput lendir pada hidung,
tenggorokan dan saluran pernafasan yang lain sampai ke paru
paru. Serangan gas SOx tersebut menyebabkan iritasi pada
bagian tubuh yang terkena. Penelitan menunjukkan bahwa iritasi
tenggorokan terjadi pada kadar SO2 sebesar 5 ppm atau lebih
bahkan pada beberapa individu yang sensitif iritasi terjadi pada
kadar 1-2 ppm. SO2 dianggap pencemar yang berbahaya bagi
kesehatan terutama terhadap orang tua dan penderita yang
mengalami penyakit kronis pada sistem pernafasan
kadiovaskular. Individu dengan gejala penyakit tersebut sangat
sensitif terhadap kontak dengan SO2, meskipun dengan kadar
yang relatif rendah.
7
Dampak gas SOx (cont....)
1. Manusia
Dalam bentuk gas, SO2 dapat menyebabkan iritasi pada paru-
paru yang menyebabkan timbulnya kesulitan bernafas, terutama
pada kelompok orang yang sensitive seperti orang berpenyakit
asma, anak-anak dan lansia. SO2 juga mampu bereaksi dengan
senyawa kimia lain membentuk partikel sulfat yang jika terhirup
dapat terakumulasi di paru-paru dan menyebabkan kesulitan
bernapas, penyakit pernapasan, dan bahkan kematian

8
Dampak gas Sox (cont....)
2. Lingkungan

Selain menghasilkan energi, pembakaran sumber energi fosil


(misalnya: minyak bumi, batu bara) juga melepaskan gas-gas, antara
lain karbon dioksida (CO2) nitrogen oksida (NOx),dan sulfur dioksida
(SO2) yang menyebabkan pencemaran udara (hujan asam, smog
dan pemanasan global). Emisi gas SO2 ke udara dapat bereaksi
dengan uap air di awan dan membentuk asam sulfat (H2SO4) yang
merupakan asam kuat. Jika dari awan tersebut turun hujan, air hujan
tersebut bersifat asam (pH-nya lebih kecil dari 5,6 yang merupakan
pH “hujan normal”), yang dikenal sebagai “hujan asam”.
Dampak dari hujan asam ini yaitu :

• Menghambat perkembangbiakan binatang yang hidup di air akan


mati, pH yang semakin kecil akan menghambat pertumbuhan
larva ikan, sehingga membuat ikan sulit untuk berkembang biak.

9
Dampak gas Sox (cont....)
2. Lingkungan

• Memusnahkan berbagai jenis ikan, menurut penelitian, plankton


tidak dapat bertahan hidup apabila pH pada air dibawah 5,
sedangkan plankton adalah makanan dasar dari ikan dan keadaan
tersebut dapat menyebabkan putusnya rantai makanan, pH yang
terlalu kecil juga akan membuat beberapa jenis logam akan
bercampur seperti alumunium, keadaan tersebut dapat
menyebabkan ikan mengeluarkan banyak lendir dari ingsan nya
sehingga ikan akan sulit berespirasi.

• Racun bagi manusia, hujan asam juga dapat berdampak bagi


kesehatan manusia. Hujan asam akan menyebar ke sungai, danau
dan tempat menampunyan air, pH yang terlalu rendah sangat tidak
baik untuk manusia

10
Dampak gas Sox (cont....)
2. Lingkungan

• Kerusakan lingkungan, hujan asam dapat menyebabkan tumbuhan


mati. Hujan asam akan menghancurkan zat lilin yang terdapat
pada tumbuhan. Nutrisi yang ada pada tumbuhan tersebut akan
hilang, sehingga tanaman tersebut dapat dengan mudah terserang
penyakit seprti jamur. Kerusakan hutan yang paling banyak terkena
dampaknya adalah di pegunungan, karena di daerah tersebut
sering terjadi hujan.

• Hujan asam juga dapat mengganggu estetika bangunan. Hujan


asam bersifat korosif sehingga bangunan-bangunan menjadi lapuk
dan berkarat.

11
Dampak gas Sox (cont....)
3. Tumbuhan

Sulfur dioksida juga berbahaya bagi tanaman. Adanya gas ini pada
konsentrasi tinggi dapat membunuh jaringan pada daun. pinggiran
daun dan daerah diantara tulang-tulang daun rusak. Secara kronis
SO2 menyebabkan terjadinya khlorosis. Kerusakan tanaman ini akan
diperparah dengan kenaikan kelembaban udara. SO2 diudara akan
berubah menjadi asam sulfat. Oleh karena itu, didaerah dengan
adanya pencemaran oleh SO2 yang cukup tinggi, tanaman akan
rusak oleh aerosol asam sulfat.

12
Dampak gas Sox (cont....)
4. Hewan

Suatu penelitian melaporkan bahwa penurunan penangkapan ikan


salmon di sungai-sungai selama seratus tahun yang lalu, disebabkan
oleh penurunan pH yang tetap. Dengan penurunanya pH terjadi
serangkaian perubahan kimiawi yang menyebabkan penurunan laju
daur zat makanan dalam sistem perairan. Dengan demikian,
terdapat penurunan jumlah bahan organik dalam suatu daerah dan
suatu pergeseran keadaan oligotropik di danau. Perubahan ekologis
mengikuti pengaruh umum zat toksik terhadap ekosistem. Turunnya
pH akibat hujan asam juga dapat menyebabkan kematian plankton.
Apabila plankton mati, maka ikan-ikan kecil tidak akan mendapatkan
pasokan makanan sehingga ikan kecil pun akan mati. Apabila ikan
kecil mati, ikan besar akan ikut mati. Begitu seterusnya, sehingga
rantai makanan akan terganggu.

13
Pencegahan
◇ Bahan Baku, pengelolaan
bahan baku SO2 sesuai
Sumber Bergerak dengan prosedur
Sumber Tidak Bergerak pengamanan.
◇ Merawat mesin
◇ Memasang scruber pada ◇ Manusia, apabila kadar
kendaraan bermotor
cerobong asap. SO2 dalam udara ambien
agar tetap berfungsi
baik ◇ Merawat mesin industri agar telah melebihi Baku Mutu
tetap baik dan lakukan (365mg/Nm3 udara
◇ Melakukan pengujian
pengujian secara berkala. dengan rata-rata waktu
emisi dan KIR kendaraan
◇ Menggunakan bahan bakar pengukuran 24 jam) maka
secara berkala
minyak atau batu bara untuk mencegah dampak
◇ Memasang filter pada kesehatan, dilakukan
dengan kadar Sulfur rendah.
knalpot upaya-upaya :
a) Menggunakan alat
pelindung diri (APD), seperti
masker gas.
b) Mengurangi aktifitas diluar
14 rumah.
Pencegahan (cont....)

◇ Penggunaan bahan bakar dengan kadar


sulfur rendah
◇ Substitusi sumber energi
◇ Menghilangkan sulfur dari bahan bakar
sebelum pembakaran
◇ Menghilangkan SOx dari gas buang

15
Reaksi
Mekanisme pembentukan SOx dapat dituliskan dalam dua tahap reaksi
sebagai berikut :

S + O2 < ——— > SO2


2 SO2 + O2 < ——— > 2 SO3

SO3 di udara dalam bentuk gas hanya mungkin ada jika konsentrasi uap
air sangat rendah. Jika konsentrasi uap air sangat rendah. Jika uap air
terdapat dalam jumlah cukup, SO3 dan uap air akan segera bergabung
membentuk droplet asam sulfat (H2SO4 ) dengan reaksi sebagai
berikut:

SO2 + H2O2)———— >H2SO4


Komponen yang normal terdapat di udara bukan SO3 melainkan H2SO4
Tetapi jumlah H2SO4 di atmosfir lebih banyak dari pada yang dihasilkan
dari emisi SO3 hal ini menunjukkan bahwa produksi H2SO4 juga berasal
dari mekanisme lainnya.
Reaksi (cont...)

Setelah berada diatmosfir sebagai SO2 akan diubah


menjadi SO3 (Kemudian menjadi H2SO4) oleh proses-
proses fotolitik dan katalitik. Jumlah SO2 yang
teroksidasi menjadi SO3 dipengaruhi oleh beberapa
faktor termasuk jumlah air yang tersedia, intensitas,
waktu dan distribusi spektrum sinar matahari, Jumlah
bahan katalik, bahan sorptif dan alkalin yang
tersedia. Pada malam hari atau kondisi lembab atau
selama hujan SO2 di udara diaborpsi oleh droplet air
alkalin dan bereaksi pada kecepatan tertentu untuk
membentuk sulfat di dalam droplet.
Analisis SOx
Cara uji dengan metoda netralisasi titrimetri

Standar ini digunakan untuk penentuan kadar oksida-oksida sulfur dalam emisi gas buang
sumber tidak bergerak menggunakan metode netralisasi titrimetri. Prinsip analisis ini adalah
oksida belerang dalam contoh uji gas diserap oleh larutan penjerap hidrogen peroksida
membentuk asam sulfat, asam sulfat yang terbentuk dititrasi dengan natrium hidroksida

Gambar Rangkain Peralatan


Pengambilan Contoh Uji SOx

18
Analisis SOx (cont....)

Pengujian Contoh Uji

• pipet 25 mL larutan contoh uji ke dalam labu erlenmeyer


• pipet 25 mL larutan blanko ke dalam labu erlenmeyer
• tambahkan 6 tetes sampai dengan 8
tetes campuran indikator merah metil dan birumetilen ke dalam
masing-masing labu erlenmeyer
• titrasi dengan larutan NaOH 0,05 M sampai tepat terjadi perubahan
warna larutan dariviolet menjadihijau
• catat volum titrasi untuk blanko dan contoh uji

19
Cara uji dengan menggunakan metode
turbidimetri menggunakan spektrofotometer

Standar ini digunakan untuk penentuan oksida-oksida


sulfur dalam emisi gas buang sumber tidak bergerak
dengan menggunakan metode turbidimetri. Prinsip
analisis ini adalah oksida belerang dalam contoh uji gas
dijerap oleh larutan penjerap hidrogen peroksida
membentuk asam sulfat, kemudian ditambahkan barium
klorida agar membentuk endapan barium sullfat yang
berwarna putih dan diukur serapannya pada panjang
gelombang 420 nm dengan menggunakan
spektrofotometer.

20
Pengujian contoh uji

◇ Pipet 50 ml larutan contoh uji ke dalam tabung uji


◇ Pipet 50 ml larutan blanko kedalam tabung uji
◇ Tambahkan 10 ml larutan gliserol (1+1) dan 5 ml larutan
natrium klorida, lalu kocok
◇ Tambahkan 0,3 g BaCl2 dan kocok selama 1 menit
◇ Biarkan selama 4 menit dan aduk kembali dengan baik
selama 15 detik
◇ Masukkan kedalam kuvet dan baca serapan masing-masing
standar dengan meggunakan spektrofotometer pada
panjang gelombang 420 nm
◇ Hitung konsentrasi contoh uji dengan menggunkan kurva
kalibrasi

21
Thanks!
Any questions?

22

Anda mungkin juga menyukai