Anda di halaman 1dari 22

Oleh :

Lusiana El Sinta B
APAKAH TEMAN ITU?

 ”a friend indeed is a friend in need”


”shoulder to cry on”
APAKAH TEMAN SEBAYA ITU?
Teman yang akrab, senasib,
sepenanggungan.
JK sama, usia berdekatan, rumah
bersebelahan, bersekolah di tempat yang
sama, seminat, dll) -> hampir tidak ada
rahasia
Teman sebaya bisa saling mempengaruhi
sesuatu menuju
kebaikan  keburukan
suatu proses KIE dengan pendekatan
komunikasi yang dilakukan oleh kalangan
sebaya yaitu dari kelompok yang sama

Max
untuk memberi perubahan pada teman yang
lain dengan  mengubah pengetahuan, 12
sikap, keyakinan, atau perilaku. orang

dilakukan dalam bentuk komunikasi dua arah


dengan teman sebaya.
NYAMAN  jauh
dari keributan / bising
di teras mesjid
di bawah pohon yang rindang
diruang kelas yang sedang tidak dipakai
di aula gereja
Orang yang menjadi nara
sumber bagi kelompok sebayanya
dimana orang yang penjadi peer
educator adalah orang yang aktif
dalam kegiatan sosial
dilingkungannya, misalnya aktif di
karang taruna, pramuka, OSIS,
pengajian, PKK, dll
Menggunakan bahasa yang sama
 mudah dimengerti

Teman sebaya mudah mengemukakan


pikirannya dan masalahnya pada pendidik

Pesan pesan sensitif dapat dikemukakan


dengan lebih terbuka
-Kepribadian Ramah AKTIF dalam
-Lancar mengemukakan
pendapat kegiatan sosial
-Luwes
-berinisiatif dan kreatif dan populer di
- tidak mudah tersinggung
-terbuka untuk hal-hal baru lingkungannya
-mau belajar serta senang
menolong

Lancar Berminat
membaca dan menyebarluaskan
menulis informasi KR
• organ reproduksi dan fungsinya
• proses terjadinya
Pengetahuan kehamilan
Kesehatan • PMS termasuk HIV/AIDS
Reproduksi • metode kontrasepsi
• Gender dan seksualitas
• narkoba

Pengetahuan Umum • hukum


mengenai Kesehatan • agama
Reproduksi • peraturan pe-UU
Memiliki keterampilan komunikasi
interpersonal

Perhatian pada aspek


Komunikasi dua arah verbal
non-verbal

Penggunaan pertanyaan
untuk
Sikap mendengar yang
menggali informasi,
efektif
perasaan dan
pikiran
Komunikasi verbal adalah komunikasi
dengan menggunakan kata-kata.
Pendidik Sebaya hendaknya:
 Menggunakan kata-kata yangsederhana dan
mudah dipahami kelompok.
 Menghindari istilah yang sulit dimengerti.
 Menghindari kata-kata yang bisa menyinggung
perasaan orang lain.

Komunikasi non-verbal adalah komunikasi


yang tampil dalam bentuk nada suara,
ekspresi wajah-wajah dan gerakan
anggota tubuh tertentu.
- mempertahankan kontak mata
- menggunakan nada suara yang ramah dan
bersahabat.
Persiapan yang harus dilakukan oleh
Pendidik Sebaya sebelum pertemuan

1. Membaca kembali topik yang akan


disajikan, baik dari buku panduan
yang telah dimiliki maupun bacaan
lainnya

2. Menyiapkan alat bantu sesuai topik


yang akan dibicarakan, misalnya alat
peraga, contoh-contoh kasus, kliping
koran, dan lain-lain
PS mencari Tempat dan
paket
teman seusia waktu
pertemuan
yang berminat pertemuan
sekurangnya 8
terhadap ditentukan
kali.
kespro bersama

diberikan oleh
pertanyaan
2 PS.
yang tidak bisa ½ jam
dijawab, penyampaian - 1 orang
ditunda untuk materi, pemandu
ditanyakan selanjutnya
1 orang
kepada mereka diskusi
mencatat,
yang lebih ahli
observasi
 Mau terus belajar dan memperluas
wawasan.
 Rajin mencari informasi tambahan.
 Menyisipkan humor dalam
pemberian materi.
 Kreatif mencari alat bantu untuk
menghidupkan suasana
pembelajaran
1. Membuat persiapan sebelum kegiatan pembelajaran
2. Menguasai materi
3. Melibatkan semua peserta dalam kegiatan pembelajaran
4. Menggunakan alat bantu
5. Berbicara dengan jelas dan lantang
6. Memancing pertanyaan dari peserta pertemuan
7. Mengatur waktu dengan cermat
8. Duduk dalam lingkaran agar bisa memandang satu sama
lain
9. Menjaga kontak mata dalam bicara
10. Memperhatikan bahasa tubuh peserta
11. Periksa apakah informasi sudah dimengerti peserta
12. Bersikap sabar tapi percaya diri
1. Membelakangi peserta;
2. Meremehkan komentar dan pendapat peserta;
3. Membaca materi. Materi sebaiknya sudah
dihapal dan dipahami;
4. Berbicara dengan nada keras kepada peserta.
5. Menggurui.
6. Hanya melihat pada satu atau dua peserta saja,
sebaiknya memandang kepada keseluruhan
secara bergantian;
7. Menghakimi
Tahap Penerimaan
 mendengarkan keluhan atau masalah yang dialami teman
 Tunjukkan rasa tertarik Anda
 Bantu ia mengungkapkan keseluruhan masalah yang dideritanya
 Jangan beri nasihat apa pun pada tahap ini. Dengan menceritakan
permasalahan kepada orang yang dipercaya, ia sebenarnya telah
menyelesaikan 50% dari permasalahan yang

Tahap Pemasukan Ide


 pelan-pelan masukkan ide Anda ke dalam benak dan hati teman
Anda
 tidak tergesa-gesa dan jangan memasukkan banyak ide secara
sekaligus. berikan sedikit demi sedikit. Secara berulang-ulang dan
berurutan.Juga, diharapkan agar pemasukan ide jangan dikemas
dalam suasana “menggurui atau “mendikte.

Tahap Pemeliharaan
 Ide yang sudah dimasukkan harus dipelihara. Ini karena
pembentukan atau perubahan perilaku memerlukan waktu yang
lama. Untuk keperluan pemeliharaan ini, dibutuhkan upaya terus-
menerus dan berulang-ulang guna
  ”disamarkan” dalam bentuk silaturahmi biasa. Dengan demikian
 Tempat pelayanan kesehatan yang layak
dikunjungi
 Nama-nama tokoh agama yang layak
dimintai bantuan
 Nama-nama lembaga swadaya masyarakat
(LSM)
 Nama-nama lembaga khusus yang
membantu remaja
 Organisasi remaja/pemuda yang peduli
terhadap masalah remaja
 Dll…

Anda mungkin juga menyukai