Anda di halaman 1dari 9

Audit atas Pengendalian

Internal Menurut Section


404 dan Risiko Pengendalian
Kelompok 1 :
 Citra Dwiyanti 02320160005
 Nelma S 02320160010
 Fitriani 02320160051
 Faleda Aufa Chandra 02320160142
 Nisrin Mutrif 02320160152
 Tiyara Saputri 02320160153
 Mifrah Nurbadri Ramadani 02320160156
 Jumriani 02320160159
Tujuan Pengendalian Internal

Manajemen memiliki tiga tujuan umum dalam merancang sistem pengendalian


internal yang efektif :

Reliabilitas pelaporan Tujuan pengendalian internal yang efektif


keuangan atas pelaporan keuangan adalah
memenuhi tanggung jawab pelaporan
keuangan tersebut.
Efesiensi dan efektivitas Tujuan yang penting dari pengendalian ini adalah
operasi memperoleh informasi keuangan dan nonkeuangan yang
akurat tentang operasi perusahaan untuk keperluan
pengambilan keputusan.
Ketaatan pada hukum dan
Selain mematuhi ketentuan hukum dalam Section 404, organisasi-
peraturan
organisasi publik, nonpublik, dan nirlaba diwajibkan menaati berbagai
hukum dan peraturan.
Tanggung Jawab Manajemen dan Auditor atas Pengendalian
Internal

Tanggung Jawab Pelaporan oleh Tanggung Jawab Auditor untuk


Manajemen Menurut Section 404 Menguji Pengendalian Internal
Laporan pengendalian internal Section 404 mensyaratkan bahwa
mencakup hal-hal sebagai berikut : auditor menegaskandan menerbitkan laporan
• Suatu pernyataan bahwa manajemen mengenai penilaian manajemen terhadap
bertanggung jawab untuk menetapkan dan pengendalian internal atas pelaporan keuangan,
menyelenggarakan struktur pengendalian auditor harus memahami dan melakukan
internal yang memadai serta prosedur pengujian atas pengendalian untuk semua saldo
pelaporan keuangan. akun, kelas transaksi, dan pengungkapan yang
• Suatu penilaian atas efektivitas struktur signifikan, serta asersit erkait dalam
pengendalian internal dan prosedur laporankeuangan.
pelaporan keuangan per akhir tahun fiskal
perusahaan.
KomponenPengendalian Internal COSO

Lingkungan pengendalian terdiri atas tindakan, kebijakan, dan prosedur yang mencerminkan sikap manajemen
1 puncak, para direktur, dan pemilik entitas secara keseluruhan mengenai pengendalian internal serta arti pentingnya bagi
entitas itu.

2 Penilaian Risiko. Tindakan yang dilakukan manajemen untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko-risiko yang
relevan dengan penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan GAAP.

AktivitasPengendalian. Kebijakan dan prosedur, selain yang sudah termasuk dalam empat komponen lainnya, yang
3
membantu memastikan bahwa tindakan yang diperlukan telah diambil untuk menangani risiko guna mencapai tujuan
entitas.

4 Informasi dan Komunikasi.Tujuan sistem informasi dan komunikasi akuntansi dari entitas adalah untuk memulai,
mencatat, memroses, dan melaporkan transaksi yang dilakukan entitas serta mempertahankan akuntabilitas aktiva terkait

Pemantauan. Penilaian mutu pengendalian secara berkelanjutan atau periodik oleh manajemen untuk menentukan
5 bahwa pengendalian itu telah beroperasi seperti yang diharapkan, dan telah dimodifikasi sesuai dengan perubahan
kondisi.
Pengujian Pengendalian

Penilaianrisikopengendalianmengharuskan auditor mempertimbangkan perancangan


dan pelaksanaan pengendalian untuk mengevaluasi apakah pengendalian itu efektif dalam
memenuhi tujuan audit yang terkait. Prosedur untuk pengujian pengendalian, yaitu :
 Mengajukanpertanyaankepadapersonilklien yang tepat.
 Memeriksadokumen, catatan, danlaporan.
 Mengamatiaktivitas yang terkaitdenganpengendalian.
 Melaksanakankembaliprosedurklien.
Penerapan pengujian pengendalian untuk mengukur seberapa luas prosedur, meliputi
: Mengandalkan bukt idari audit tahun sebelumnya, Menguji pengendalian yang
berhubungan dengan risiko yang signifikan, Menguji kurang dari seluruh periode audit
Menilai RisikoPengendalian
Auditor harus memahami perancangan
Memperoleh dan dan pengimplementasian pengendalian internal
Mendokumentasikan Pemahaman untuk melakukan penilaian pendahuluan atas risiko
tentang Pengendalian Internal pengendalian sebagai bagian dari penilaian risiko
salah saji yang material secara keseluruhan.
Auditor menggunakan prosedur untuk Banyak auditor menggunakan matriks
memperoleh pemahaman, yang meliputi risiko pengendalian untuk membantu proses
pengumpulan bukti tentang rancangan
penilaian risiko pengendalian. Penyusunan matriks
pengendalian internal dan apakah
pengendalian itu sudah diimplementasikan, meliputi : Mengidentifikasi tujuan audit,
lalu menggunakan informasi itu sebagai Mengidentifikasi pengendalian yang ada,
dasar audit terpadu. Dokumen yang Menghubungkan pengendalian dengan tujuan audit
digunakan oleh auditor : naratif, bagan arus, yang terkait, Mengidentifikasi dan mengevaluasi
dan kuisoner pengendalian internal.
defisiensi pengendalian, defisiensi yang signifikan
dan kelemahan yang material.
Pelaporan Pengendalian Internal Menurut Section 404

Laporan auditor mengenai pengendalian internal harus mencakup dua pendapat auditor :
 Pendapat auditor mengenai apakah penilaian manajemen terhadap keefektifan pengendalian internal
atas pelaporan keuangan per akhir periode fiskal telah dinyatakan secara wajar, dalam semua hal yang
material.
 Pendapat auditor mengenai apakah perusahaan telah menyelenggarakan, dalam semua hal yang
material, pengendalian internal yang efektif atas pelaporan keuangan per tanggal yang disebutkan.
Jenis-jenis pendapat:
Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion).
Pendapat Tidak Wajar (Adverse Opinion).
Pendapat Wajar dengan Pengecualian atau MenolakMemberikanPendapat (Qualified or
Disclaimer of Opinion).
Mengevaluasi, Melaporkan, dan Menguji Pengendalian Internal untuk
Perusahaan Nonpublik

1 Persyaratan pelaporan. Dalam audit atas perusahaan nonpublik, tidak ada persyaratan untuk mengaudit
pengendalian internal atas pelaporan keuangan.

Luas pengendalian internal yang disyaratkan. Manajemen, dan bukan auditor, yang bertanggung jawab untuk
2 menetapkan pengendalian internal yang memadai dalam perusahaan nonpublik, persis seperti manajemen untuk
perusahaan publik.

3 Luas pemahaman yang diperlukan. Standar auditing mengharuskan auditor memiliki pemahaman yang
mencukupi tentang pengendalian internal untuk menilai risiko pengendalian.

Menilai risiko pengendalian. Perbedaan paling penting dalam meilai risiko pengendalian perusahaan nonpublik
4 adalah penilaian risiko pengendalian pada tingkat maksimum untuk satu atau semua tujuan yang berkaitan
dengan pengendalian apabila pengendalian internal untuk tujuan itu tidak ada atau tidak efektif.

5 Luas pengujian pengendalian yang diperlukan. Auditor tidak akan melakukan pengujian pengendalian apabila
menilai risiko pengendalian pada tingkat maksimum akibat tidak memadainya pengendalian.
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai