KELOMPOK 3
DEVIRA PRADNYA PRATISISTA (183222904)
I GUSTI AYU SELVIA YASMINI (183222911)
NI NENGAH JUNIARTI (183222921)
NI KADEK SINTHA YULIANA SARI (183222923)
NI KADEK YOPI ANITA (183222924)
NI LUH SUTAMIYANTI (183222933)
NI MADE SRI DAMAYANTI (183222936)
NI PUTU ITA MARTARIANI (183222941)
NI PUTU RITA LAKSMI (183222944)
NI WAYAN NIA ARDITYA SARI (183222948)
NI WAYAN SUMARNI (183222949)
NI WAYAN WAHYU ESTY UDAYANI (183222950)
PENGERTIAN
Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) dapat didefinisikan
sebagai pembesaran kelenjar prostat yang memanjang ke
atas, ke dalam kandung kemih, yang menghambat aliran
urin, serta menutupi orifisium uretra (Smeltzer & Bare,
2003). Secara patologis, BPH dikarakteristikkan dengan
meningkatnya jumlah sel stroma dan epitelia pada bagian
periuretra prostat. Peningkatan jumlah sel stroma dan
epitelia ini disebabkan adanya proliferasi atau gangguan
pemrograman kematian sel yang menyebabkan terjadinya
akumulasi sel (Roehrborn, 2011).
ANATOMI FISIOLOGI
Kelenjar prostat secara relatif tetap kecil sepanjang kanak-kanak dan mulai
tumbuh pada masa pubertas dibawah stimulus testesteron. Kelenjar ini
mencapai ukuran makasimal pada usia 20 tahun dan tetap dalam kuran ini
sampai usia mendekati 50 tahun. Pada waktu tersebut pada beberapa pria
kelenjar tersebut mulai berdegenerasi bersamaan dengan penurunan
pembentukan testosteron oleh testis.
Kelenjar prostat mensekresi sedikit cairan yang berwarna putih susu dan
bersifat alkalis. Cairan ini mengandung asam sitrat, asam fosfatase, kalsium
dan koagulasi serta fibrinolin. Selama pengeluaran cairan prostat, kapsul
kelenjar prostat akan berkontraksi bersama dengan vas deferens dan cairan
dari prostat keluar bercampur dengan segmen yang lainnya.
KLASIFIKASI
Urinalisa
Pemeriksaan darah lengkap
Pemeriksaan radiologis
TERIMKASIH