Anda di halaman 1dari 45

KEPERAWATAN MATERNITAS I

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL FISIOLOGIS

OLEH
HILMI YUMNI, M.Kep. Sp. Mat.
ADAPTASI WANITA DAN KELUARGA
SELAMA PERIODE PRENATAL

• PENDAHULUAN
• Sejak terjadi konsepsi, ibu hamil akan mengalami
perubahan yang penting dalam tubuhnya untuk
menunjang pertumbuhan dan perkembangan bagi
fetus/janin, juga untuk mempersiapkan proses
persalinan dan proses laktasi.
• Peran perawat : membantu ibu memahami
perubahan – perubahan yang terjadi, bukan hanya
perubahan fisik, tapi juga perubahan psikososial yang
terjadi selama periode prenatal.
Adaptasi Fisik Selama Kehamilan
• Perubahan Sistem Reproduksi
1. Uterus
2. Cerviks
3. Vagina dan Vulva.
4. Ovarium
5. Payudara
• Perubahan Sistem Kardiovaskuler
1. Jantung
2. Volume darah
3. Cardiac output
4. Resistensi sirkulasi perifer
5. Tekanan Darah
6. Aliran darah
7. Komponen darah

• Perubahan Sistem Pernafasan


• Perubahan Sistem ginjal
• Sistem integumen
• Sistem Muskoloskeletal
• Sistem neurologi
• Sistem pencernaan
• Sistem Endokrin
• Perubahan Sistem Reproduksi
1. Uterus
 Uterus sebelum konsepsi, berat sekitar 60 gram dan
kapasitas sekitar 10 ml.
 Akhir kehamilan uterus membesar tingginya sampai
mendekati prosessus xyphoideus, dan beratnya berkisar
1000 gram, kapasitas total 5000 ml.
 Pada trimester I, hyperplasi uterus dan pertumbuhan sel
baru dipengaruhi oleh hormon estrogen.
 Pertumbuhan Uterus sebagai berikut:
Pertumbuhan uterus
Usia kehamilan Tinggi Fundus Uteri
Minggu 12 Uterus membesar setinggi di atas
sympisis pubis.
Minggu ke-16, Tinggi fundus uteri berada di antara
sympisis pubis dan umbilikus.
Minggu ke-20 Fundus uteri berada di umbilikus.
Minggu ke-36 Fundus uterus berada setinggi prosesus
xyphoideus sehingga seringkali terjadi
penekanan pada dinding diafragma dan
menyebabkan ibu hamil napasnya
menjadi lebih pendek.

Minggu ke-40 Fundus uteri sedikit menurun krn janin


mulai masuk pada kavum pelvis dan ibu
menjadi lebih mudah bernafas.
 Pada masa kehamilan ibu sering mengalami
kontraksi uterus tanpa rasa sakit yang disebut
kontraksi Braxton Hicks.
 Pada trimester pertama dan kedua kontraksi
masih jarang terjadi, pada trimester ketiga
kontraksi menjadi lebih sering dan sering kali
menimbulkan keluhan tidak nyaman, dan sering
kali disebut tanda persalinan palsu.
 Aliran darah pada uterus meningkat seiring
dengan pertumbuhan uterus dan janin.
 Kelangsungan hidup janin sangat tergantung
kepada aliran darah di daerah placental
intervillous.
2. Cerviks
 Cerviks mengalami perubahan warna dan
konsistensi setelah terjadi konsepsi.
 Cerviks menjadi lebih kemerahan akibat dari
peningkatan aliran darah (hyperemik) karena
peningkatan kadar estrogen dalam tubuh.
 Labia dan vagina mengalami perubahan
warna kebiru-biruan disebut tanda
Chadwicks, merupakan tanda awal
kehamilan.
Cerviks berubah menjadi lebih lunak dan
membesar, sebelum konsepsi cerviks agak
keras seperti ujung hidung, setelah terjadi
konsepsi cerviks menjadi lunak seperti ujung
telinga bagian bawah. Cerviks yang melunak
disebut tanda Goodell’s
3. Vagina dan Vulva
 Akibat hyperemia, dinding vagina terlihat lebih
kebiru-biruan menyerupai cerviks.
 Mukosa vagina menjadi lebih tebal dan lebih
menonjol.
 Sel vagina meningkat berisi glycogen,
menyebabkan peningkatan cairan vagina. Cairan
vagina menjadi lebih asam akibat peningkatan
produksi asam lactat sebagai akibat dari aktivitas
Lactobacillus acidophilus pada glycogen di epitel
vagina.
Kondisi yang asam ini dapat mencegah
tumbuhnya bakteri yang sering ditemukan di
vagina.
Lingkungan yang kaya glycogen akan
memudahkan pertumbuhan jamur candida
albicans, sehingga sering kali infeksi jamur
ditemukan selama kehamilan.
4. Ovarium
 Sejak konsepsi, fungsi utama ovarium:
mensekresi hormon progesteron untuk minggu
ke enam dan tujuh.
 Corpus luteum mensekresi progesteron sampai
plasenta terbentuk.
 Selama kehamilan ovulasi terhenti akibat tingkat
sirkulasi hormon progesteron dan estrogen yang
tinggi akan mencegah pengeluaran hormon FSH
dan LH, yang mana diperlukan untuk proses
ovulasi.
5. Payudara

 Selama kehamilan, payudara mengalami perubahan bentuk dan


ukuran, karena stimulasi hormon estrogen dan progesteron.
Estrogen menstimulasi pertumbuhan jaringan ductus mamae.
Progesteron mendorong pertumbuhan lobus, lobulus dan alveoli.
 Payudara meningkat vaskularisasinya dan pembuluh vena menjadi
lebih lembut dan lebih nampak pada permukaan kulit.
 Perubahan puting adalah perubahan ukuran dan menjadi lebih
menonjol , areola menjadi lebih besar dan lebih berpigmentasi.
 Kelenjar sebaceous yang disebut tuberkel of montgomery menjadi
lebih aktif selama kehamilan dan mensekresi cairan kekuning-
kuningan yang disebut colustrum , sering kali muncul pada
trimester ke tiga.
Perubahan Sistem Kardiovaskuler
1. Jantung
• Selama kehamilan terjadi perubahan posisi dan
ukuran jantung, perubahan pada volume darah,
aliran darah dan komponen darah.
• Otot jantung sedikit membesar dan akibat
peningkatan kerja selama kehamilan.
• Jantung terdorong ke atas dan sedikit ke kiri
akibat dari penekanan diafragma oleh
pembesaran uterus selama kehamilan
trimester ke tiga.
• Suara jantung menjadi lebih meningkat, pada
minggu 12-20 dan berlanjut sampai minggu 2-
3 setelah persalinan.
2. Voulume darah
• Plasma darah meningkat secara progresif pada
minggu ke-6 dan ke 8 kehamilan dan meningkat
hampir 5000 ml pada minggu ke-32 (meningkat 45
%).
• Penyebab pasti peningkatan plasma dalam pembuluh
darah tidak jelas, tapi dimungkinkan ada
keterkaitannya dengan peningkatan hormon
estrogen yang menstimulasi renin-angiotensin pada
sistem aldosteron yang berdampak pada retensi
garam dan air.
• Peningkatan plasma darah berguna untuk;
(1)transport nutrisi dan oksigen ke plasenta
yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan
fetus (2)memenuhi kebutuhan jaringan
maternal pada uterus dan payudara (3) untuk
persiapan mencegah kehilangan darah akibat
persalinan.
• Sel darah merah meningkat dari 250 ml
menjadi 450 ml, atau meningkat sekitar 20-
30% . Karena peningkatan plasma darah jauh
lebih tinggi dibandingkan dengan sel darah
merah, maka pada ibu hamil sering
mengalami fisiologik anemia atau
pseudoanemia kehamilan .
3. Cardiac Out put
• Peningkatan volume vaskular diikuti dengan
peningkatan cardiac output.
• Curah jantung meningkat dari 30 % sampai 50
% pada minggu ke–32, kemudian menurun
sampai sekitar 20% pada minggu ke-40.

• Peningkatan curah jantung disebabkan oleh
peningkatan volume sekuncup (stroke volume)
yang merupakan respons terhadap
peningkatan kebutuhan oksigen jaringan.
• Curah jantung pada kehamilan tahap lanjut
lebih tinggi saat wanita dalam posisi
recumben lateral daripada terlentang.
4. Resistensi sirkulasi perifer
• Resistensi sirkulasi perifer meningkat disebabkan
oleh 1)peningkatan relaksasi otot dalam dinding
pembuluh darah sebagai akibat dari peningkatan
hormon progesteron, 2)peningkatan area sirkulasi
pada daerah uteroplasenta, 3)panas dari fetal
membuat vasodilatasi, 4)Peningkatan sintesa
protaglandin yang menyebabkan resistensi dan
vasokonstriksi sirkulasi seperti angiotensin II dan
norepinephrine.
5. Tekanan Darah
• Pertengahan pertama masa kehamilan tekanan
sistolik dan diastolik menurun 5 sampai 10 mmHg,
penurunan ini diduga akibat vasodilatasi perifer
dampak dari perubahan hormonal. Selama trimester
ketiga, tekanan darah ibu harus kembali seperti
trimester pertama.
• Pada ibu hamil, saat tidur terlentang, vena kava
mendapat penekanan dengan derajat tertentu,
refleks bardikardi, curah jantung menurun menjadi
setengahnya, sehingga menyebabkan pusing.
• Edema pada ekstremitas bawah dan varises
terjadi akibat obstruksi vena iliaka dan vena
kava inferior oleh uterus, hal ini menyebabkan
tekanan vena meningkat.
6. Aliran darah
• Ada 4 perubahan dalam aliran darah selama
kehamilan :
1). Aliran darah berubah masuk pada unit
uteroplasenta, sekitar 500 ml permenit,
diperlukan agar perfusi di plasenta adekuat.
2). Sekitar 30 % lebih darah disirkulasi terus
menerus ke ginjal ibu, untuk membersihkan
sisa metabolisme ibu dan bayi.
3)Kulit ibu memerlukan peningkatan sirkulasi untuk
menghilangkan panas akibat peningkatan
metabolisme selama kehamilan.
4). Peningkatan berat uterus menekan vena kava dan
vena iliaca dan menghambat aliran balik dari kaki,
dan darah mengumpul dalam vena supervisial di
kaki. Hal ini juga berakibat pada terjadinya
bendungan-bendungan vena bagian bawah yang
menyebabkan munculnya hemoroid, dan varises.
7. Komponen darah
• Eritrosit , leukosit dan trombosit meningkat.
• Eritrosit meningkat 20%-30 %.
• Normal hemoglobin (12-16g/dl )
• Normal hematokrit (37%-47%)
• Anemia fisiologis
• Jika Hb turun sampai 10 g/dl atau lebih, atau bila
hematokrit turun sampai 35% atau lebih, termasuk
kategori anemia.
Perubahan Sistem Pernafasan

• Kebutuhan oksigen ibu meningkat sebagai


respons terhadap percepatan laju metabolik
dan peningkatan kebutuhan oksigen jaringan
uterus dan payudara.
• Semakin tuanya kehamilan dan seiring dengan
pembesaran uterus ke rongga abdomen,
pernafasan dada menggantikan pernapasan
perut dan penurunan diafragma saat inspirasi
semakin sulit.
Perubahan Sistem ginjal

• Iritabilitas kandung kemih, nocturia dan sering


berkemih sering muncul pada ibu hamil pada awal
dan akhir kehamilan.
• Akumulasi cairan di tungkai bawah pada tahap lanjut
kehamilan akan menurunkan aliran darah ginjal dan
GFR. Respon diuretik terhadap akumulasi air terpicu
saat wanita berbaring, terutama berbaring miring,
akumulasi darah di tungkai bawah ini kadang-kadang
disebut edema fisiologis yang tidak memerlukan
pengobatan.
Sistem integumen

• Peningkatan ketebalan kulit dan lemak


subdermal, hiperpigmentasi, percepatan
aktifitas kelenjar keringat dan kelenjar
sebasea, peningkatan sirkulasi dan aktifitas
vasomotor.
• Jaringan elastis kulit mudah pecah,
menyebabkan striae gravidarum, atau tanda
regangan.
• Pigmentasi akibat peningkatan hormon
hipofisis anterior melanotropin selama hamil.
• Linea nigra mulai terlihat bulan ke-3 pada
primigravida, tapi tidak muncul pada semua
wanita hamil.
• Striae gravidarum muncul pada 50% sampai
90%, disebabkan kerja adenokortikosteroid.
Sistem Muskoloskeletal

• Perubahan tubuh secara bertahap dan


peningkatan berat wanita hamil menyebabkan
postur dan cara berjalan berubah.
• Peningkatan distensi abdomen yang membuat
pinggul miring ke depan.
• Pusat gravitasi bergeser ke depan.
Sistem neurologi

• Lordosis dorsolumbar dapat menyebabkan


nyeri akibat tarikan pada saraf.
• Nyeri kepala
• Hipokalsemia dapat menyebabkan timbulnya
masalah neuromuskular, seperti kram otot
atau tetani.
Sistem pencernaan
• Aktivitas perilstaltik menurun, bising usus
menghilang dan konstipasi, mual , serta muntah
umum terjadi.
• Pada trimester I sering terjadi penurunan nafsu
makan akibat nausea dan/atau vomitus.
• Pada trimester II, nausea dan vomitus lebih jarang
dan nafsu makan meningkat.
• Peningkatan progesteron menyebabkan penurunan
perilstatik dan menyebabkan reabsorbsi air di usus
besar meningkat.
Sistem Endokrin

• Kelenjar tiroid mengalami pembesaran akibat dari


hiperplasia jaringan granular dan peningkatan
vaskularitas.
• Kadar glukosa darah ibu menurun, insulin ibu tidak
dapat menembus plasenta untuk sampai ke janin.
Akibatnya, pada awal kehamilan pankreas
menurunkan produksi insulinnya.
• Prolaktin serum mulai meningkat pada trimester I,
dan meningkat secara progresif sampai aterm.
Adaptasi Psikososial Selama Prenatal

• Respon Psikologis :
Trimester pertama
Trimester kedua
Trimester ketiga
Respon Psikologis
Trimester I
Ragu-ragu akan kehamilannya, ambivalen
(konflik perasaan), dan lebih banyak fokus
pada diri sendiri. keinginan seksual menurun
karena perasaan tidak nyaman akibat
perasaan mual, muntah dan letih.
Trimester II
• Adanya pergerakan bayi, yakin dengan
keberadaan bayinya dan merasa percaya akan
segera mempunyai bayi. lebih banyak
berfokus pada bayinya, merasa lebih baik
daripada trimester I dan belum terganggu
aktivitasnya.
• Membutuhkan informasi tentang diet dan
perkembangan bayinya.
• Menjadi lebih kreatif dan puas.
• Berusaha memilih secara baik makanannya,
pakaiannya dan lingkungannya, karena hal tersebut
dirasa penting untuk kesejahteraan diri dan bayinya.
• Dapat kehilangan ketertarikan pada pekerjaan dan
takut apabila terjadi sesuatu yang membahayakan
bayinya
• Pada primigravida, ibu berharap anaknya
disukai dan sesuai keinginannya. Sering
melihat gambar bayi atau fotonya sendiri dan
berharap mendengar cerita tentang dirinya
pada saat masih bayi.
• Pada multipara, ibu tahu bahwa bayi itu
menyenangkan dan berfikir apakah kakaknya,
dan kakek neneknya bisa menerima kehadiran
bayinya.
• Perubahan ukuran tubuh, menyebabkan perubahan
body image atau pandangan terhadap gambaran diri
yang negatif.
• Perubahan seksual bervariasi, ada yang meningkat
akibat kongesti pelvis, menurun atau tidak
mengalami perubahan.
• Beberapa wanita yang mengalami ketidaknyamanan
fisik dapat terjadi penurunan aktivitas seksual.
• Persiapan kelahiran sudah mulai dilakukan.
• Menanyakan tentang tanda-tanda persalinan
kepada teman, saudara yang telah mengalami
proses persalinan.
• Beberapa wanita mengalami ketakutan
persalinan dan merasa tidak nyaman
menghadapi hari-hari menjelang persalinan.
• Menyiapkan pakaian, tempat untuk bayi dan
merencanakan perawatannya.
Trimester III
• Beberapa ibu mengalami fantasi atau mimpi
buruk tentang masalah yang muncul pada
bayinya.
• Seringkali merasa meningkat
ketergantungannya terhadap pasangan pada
minggu terakhir kehamilan, membutuhkan
cinta dan perhatian dari pasangannya lebih
dari sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai