Anda di halaman 1dari 13

Terapi komplementer dikenal dengan terapi tradisional

yang digabungkan dalam pengobatan modern.


Komplementer adalah penggunaan terapi tradisional ke
dalam pengobatan modern (Andrews et al., 1999)
Terapi komplementer bertujuan untuk memperbaiki
fungsi dari sistem-sistem tubuh, terutama sistem
kekebalan dan pertahanan tubuh agar tubuh dapat
menyembuhkan dirinya sendiri yang sedang sakit,
3 jenis teknik pengobatan komplementer
di Indonesia yang telah ditetapkan oleh
Departemen Kesehatan

1. Akupunktur Medic
2. Terapi Hiperbarik
3. Terapi Herbal Medic
Efek Samping Terapi Komplementer Peran Perawat Dalam Terapi
Komplementer
Pada terapi akupuntur dapat terjadi
komplikasi seperti infeksi karena
1.Sebagai Pemberi Asuhan
sterilesasi jarum yang tidak adekuat Keperawatan
atau jarum yang ditinggalkan dalam 2.Advokat (Pembela) Klien
tempat untuk waktu yang lama, jarum
yang patah, perasaan mengantuk pasca 3.Edukator
pengobatan 4.Researcher
Apa Itu Diare?
Diare adalah buang air besar dengan
konsistensi lembek atau cair, bahkan
dapat berupa air saja dengan frekuensi
lebih sering dari biasanya (tiga kali atau
lebih) dalam satu hari (Depkes RI 2011).
Etiologi Diare
1. Faktor Infeksi
2. Faktor Malabsorpsi
3. Faktor Makanan
4. Faktor Makanan
5. Faktor umur balita
6. Faktor lingkungan

Manifestasi Diare
1.Bayi atau anak menjadi cengeng dan gelisah. Suhu badan tinggi
2.Tinja bayi encer, berlendir atau berdarah
3. Warna tinja kehijauan akibat bercampur dengan cairan empedu
4. Lecet pada anus
5. Gangguan gizi akibat intake (asupan) makanan yang kurang
6. Muntah sebelum dan sesudah diare
7. Hipoglikemia (penurunan kadar gula darah)
8. Dehidrasi (kekurangan cairan)
Patofisiologi
Penyakit ini dapat terjadi karena kontak dengan tinja yang terinfeksi secara langsung,
seperti:
Makan dan minuman yang sudah terkontaminasi, Bermain dengan mainan
terkontaminasi apalagi pada bayi sering memasukkan tangan/mainan/apapun kedalam
mulut. Penggunaan sumber air yang sudah tercemar dan tidak memasak air dengan air
yang benar. Tidak mencuci tangan dengan bersih setelah selesai buang air besar
Diare yang berlangsung terus selama berhari-
hari dapat membuat tubuh penderita mengalami
kekurangan cairan atau dehidrasi. Jika dehidrasi
yang dialami tergolong berat, misalnya karena
diarenya disertai muntah-muntah, risiko
kematian dapat mengancam.

Pemeriksaan Diagnostik
1. Riwayat alergi pada obat-obatan atau makanan
2. Kultur tinja
3. Pemeriksaan elektrolit, BUN, creatinin, dan
glukosa
4. Pemeriksaan tinja; pH, lekosit, glukosa, dan
adanya darah
Terapi Herbal Madu

Madu adalah cairan kental yang dihasilkan oleh lebah


dari nectar bunga. Madu juga merupakan suatu
campuran gula yang dibuat oleh lebah dari larutan gula
alami hasil dari bunga yang disebut nektar
Jenis

1. Madu monoflora merupakan madu yang sumber


nektarnya didominasi oleh satu jenis

2. Madu multiflora atau madu poliflora merupakan


madu yang sumber nektar dari berbagai jenis tanaman

Manfaat Madu Bagi Kesehatan


1. Antibakteri
2. Membantu pencernaan
3. Membantu mengatasi diare
Mengonsumsi air yang dicampur madu dapat membantu mengatasi
dehidrasi dan kehilangan kalium akibat dehidrasi. Selain itu,
meminum air yang dicampur madu juga dapat membantu
mempercepat penyembuhan mukosa usus yang rusak akibat bakteri
dan virus penyebab diare.

Anda mungkin juga menyukai