Anda di halaman 1dari 19

KEPERAWATAN

MATERNITAS I
Oleh: Kelompok 3/A11-A
Nama kelompok
1. A.A Istri Meidina Cindy (17.321.2657)
2. Gusti Ayu Putu Wahyu Sartika (17.321.2665)
3. Kadek Aristiani Putri (17.321.2673)
4. Komang Wisnu Budikesuma (17.321.2677)
5. Luh Putu Dian Suryaningsih (17.321.2678)
6. Ni Komang Sri Wahyuni (17.321.2687)
7. Ni Luh Kade Novita Wahyuningrum (17.321.2691)
8. Ni Made Anggi Febrianti (17.321.2694)
9. Ni Putu Eva Pradnyayanti (17.321.2700)
“Upaya-Upaya Pencegahan
Primer, Sekunder, dan Tersier
pada Sistem Reproduksi Manusia”
Pencegahan Primer

Pencegahan primer merupakan suatu pencegahan yang


dilakukan sebelum sistem bereaksi terhadap stressor,
meliputi promosi kesehatan dan mempertahankan
kesehatan. Pencegahan primer mengutamakan pada
penguatan flexible lines of defense dengan cara mencegah
stress dan mengurangi faktor-faktor resiko.
Pada Pria
Promosi Kesehatan
Menurut Machfoedz Ircham dalam bukunya Pendidikan Kesehatan Bagian dari Promosi
Kesehatan, usaha untuk memepertinggi nilai kesehatan diantaranya:
1. Pengawasan terhadap makanan yang dimakan
2. Perbaikan hyegiene dan sanitasi lingkungan
3. Peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat antara lain pelayanan
kesehatan reproduksi dan pelayanan Keluarga Berencana
4. Pendidikan kesehatan pada masyarakat diantaranya:
Konseling pranikah, saat hamil, persalinan dan menyusui
Konseling mengenai seksualitas, kesehatan reproduksi
Specific Protection

Melakukan Mengurangi Menghindari


pemeriksaan Melindungi kebiasaan Menjalankan minuman
organ testis selama mandi pola hidup berakohol
reproduksi beraktifitas dengan air sehat dan rokok
secara rutin panas
Pada Wanita

Pencegahan HIV
Pencegahan Kanker Payudara
Pencegahan Vulvaginitis
Pencegahan Gonorhea
Pencegahan Sifilis
Pencegahan Herpes Genitalis
Pencegahan Kanker Serviks
Pencegahan Sekunder

Pencegahan sekunder merupakan pencegahan yang mana sasaran


utamanya adalah pada mereka yang baru terkena penyakit atau
yang terancam akan menderita penyakit tertentu. Pencegahan
sekunder mengutamakan pada penguatan internal lines of
resistance, mengurangi reaksi dan meningkatkan faktor-faktor
resisten sehingga melindungi struktur dasar melalui tindakan-
tindakan yang tepat sesuai gejala.
Pencegahan sekunder terdiri dari:
Diagnosis dini dan pengobatan segera
Disability Limitation
Disability Limitation (pembatasan kecacatan dan berusaha untuk
menghilangkan gangguan kemampuan bekerja yang diakibatkan
suatu masalah kesehatan dan penyakit). Usaha ini merupakan
lanjutan dari usaha Early diagnosis And Promotif Treatment yaitu
dengan pengobatan dan perawatan yang sempuran agar
penderita sembuh kembali dan tidak cacat (tidak terjadi
komplikasi).
Pencegahan Tersier

Pencegahan tersier berfokus


pada proses adaptasi kembali.
Tujuan utama dari pencegahan
tersier adalah mencegah cacat,
kematian, serta usaha
rehabilitasi.
Rehabilitasi terdiri atas:

• Yaitu agar bekas penderita memperoleh perbaikan fisik semaksimal-


Rehabilitasi fisik maksimalnya.

• Yaitu agar bekas penderita dapat menyesuaikan diri dalam hubungan


Rehabilitasi mental perorangan dan social secara memuaskan.

Rehabilitasi sosial • Yaitu agar bekas penderita menempati suatu pekerjaan dalam
masyarakat dengan kapasitas kerja yang semaksimal-maksimalnya sesuai
vokasional dengan kemampuan

Usaha rehabilitasi aesthetis perlu dilakukan untuk mengembalikan rasa


Rehabilitasi aesthesis keindahan

Anda mungkin juga menyukai