Farmasi UAD Pendahuluan • Tubuh manusia: – Terpapar secara terus menerus oleh bakteri, virus, jamur, parasit paparan ini secara normal terjadi di kulit, mulut, saluran pernafasan, saluran pencernaan, membran pada mata, dan saluran kencing banyak agen penyebab infeksi tersebut dapat menyebabkan penyakit bahkan kematian jika mereka berada pada tempat yang tidak seharusnya – Terpapar sesekali oleh kuman yang bukan merupakan flora normal menyebabkan penyakit (mis, pneumonia, demam tifoid) • Tubuh manusia memiliki sistem khusus untuk melawan agen infeksi yang berbeda-beda: – Lekosit/white blood cell/WBC/sel darah putih – Sel jaringan yang berasal dari lekosit • Semua sel tersebut bekerja sama untuk mencegah penyakit, dengan cara: – Merusak bakteri/virus yang masuk dengan fagositosis – Membentuk antibodi dan limfosit yang tersensitisasi Lekosit • Merupakan unit yang bergerak (mobile units) dari sistem pertahanan tubuh • Terbentuk sebagian di: – Sumsum tulang (granulosit dan monosit, dan beberapa limfosit) – Jaringan limfe (limfosit dan sel plasma) • Setelah terbentuk, mereka akan dibawa oleh darah ke berbagai tempat di tubuh yang membutuhkan Gambaran umum lekosit • Ada 6 tipe lekosit yang ada di dalam darah: polimorfonuklear (netrofil, eosinofil, basofil), monosit, limfosit, dan kadang-kadang sel plasma • Granulosit dan monosit melindungi tubuh dari infeksi dengan cara fagositosis • Limfosit dan sel plasma berfungsi sebagai sistem kekebalan Konsentrasi lekosit di dalam darah • Jumlah normal: 7000 sel per mikroliter Pembentukkan lekosit Jaringan limfoid • Lekosit yang dibentuk di sumsum tulang, akan tetap berada di sumsum tulang sampai dia dikeluarkan akibat berbagai faktor • Dalam keadaan normal, sumsum tulang menyimpan sekitar 3 kali lipat jumlah lekosit dibandingkan dengan yang beredar di sirkulasi • Sebagian besar limfosit disimpan di berbagai jaringan limfoid di seluruh tubuh sebagian kecil berada di sirkulasi Umur lekosit • Lekosit akan berada di peredaran darah selama 4-8 jam setelah dikeluarkan dari sumsum tulang • Selanjutnya akan berada di jaringan yang membutuhkan selama 4-5 hari • Pada infeksi yang berat, granulosit dapat berumur lebih pendek dalam proses fagositosis, mereka juga akan rusak dan mati • Monosit juga hanya mempunyai waktu transit yang singkat 10-20 jam di peredaran darah sebelum pergi ke jaringan • Segera setelah berada di jaringan, granulosit & monosit akan membesar untuk menjadi makrofag jaringan (makrofag dapat hidup selama berbulan-bulan, kecuali ikut rusak karena proses fagositosis) • Limfosit masuk ke peredaran darah secara terus menerus melalui drainase limfe dari kelenjar getah bening (nodus limfatikus) dan jaringan limfoid yang lain • Setelah beberapa jam, limfosit akan dikeluarkan kembali ke jaringan dengan cara diapedesis • Selanjutnya akan kembali masuk ke sirkulasi darah, lalu keluar lagi ke jaringan secara berulang-ulang • Limfosit berumur beberapa minggu-beberapa bulan • Umur limfosit tergantung dengan kebutuhan tubuh terhadap keberadaannya Netrofil & makrofag • Bertugas untuk menyerang dan merusak agen penyebab infeksi • Netrofil berada di peredaran darah dapat membunuh bakteri di dalam peredaran darah • Monosit tidak banyak berperan di dalam peredaran darah akan berfungsi secara optimal saat keluar ke jaringan sebagai makrofag Diapedesis • Netrofil & monosit akan keluar dari pori-pori peredaran darah dengan cara diapedesis Chemotaxis • Banyak senyawa kimia di jaringan dapat menyebabkan netrofil dan makrofag untuk bergerak menuju sumber senyawa tersebut Fagositosis • Adalah proses memakan agen penyerang • Bersifat selektif dapat membedakan sel/struktur normal dan tidak normal • Dipermudah dengan adanya antibodi di permukaan antigen Inflamasi/peradangan
Tujuannya: untuk membuat benteng agar infeksi tidak meluas
Pembentukkan pus • Merupakan kumpulan dari netrofil & makrofag hidup & yang telah mati, jaringan nekrotik, dan cairan jaringan • Tempat berkumpulnya pus di suatu tempat abses • Setelah infeksi berhasil ditekan autolisis diserap ke jaringan sekitar Eosinofil & basofil • Eosinofil: – Diproduksi dalam jumlah besar pada infeksi parasit (cacing) & alergi • Basofil: – Berada di dalam sirkulasi darah – Memiliki fungsi yang sama dengan sel mast yang berada tepat di luar kapiler – Mengeluarkan heparin (anti koagulan), histamin, bradikinin, serotonin – Berperan penting pada reaksi alergi