Anda di halaman 1dari 12

PERILAKU ETIS DALAM

BISNIS
Dua pendekatan etika dasar:
• Ethics of care: Etika yang menekankan pada kepedulian (peduli/care)
terhadap sesama makhluk di sekitar kita
• Ethics of virtue: Etika berdasarkan evaluasi karakter moral
seseorang/group tertentu (Ex: karakter Hitler, Nazi, Nelson Mandela
dll)
Perspektif Etika: Utilitarian, Hak
(Right), dan Keadilan (Justice)
1. Konsep Utilitarian
• Utilitarianisme: Tindakan/Kebijakan yang memberikan lebih banyak
benefit (atau benefit kepada lebih banyak orang) dibandingkan dengan
cost-nya.
• Contoh: kebijakan relokasi, kebijakan pelebaran jalan, ……
• Utilitarian menggunakan analisis cost vs benefit
Kritik terhadap Utilitarian
• Kesulitan dalam pengukuran benefit di dalam konteks social.
Bagaimana mengukur benefit mana yang lebih besar?, bagaimana
mengukur siapa penerima benefit lebih banyak?
• Pengukuran terutama sulit dilakukan pada barang-barang non
ekonomis (non-economics goods): cinta, kebebasan, kebahagiaan,
kesetaraan, kesehatan dsb
Respon dari Pendukung Utilitarian
• Dalam konteks social, barang dapat diukur lewat dua kriteria:
instrumental goods dan intrinsic goods
• Instrumental goods  barang tersebut mengarahkan pada hal lain
yang lebih baik (lead to other good things)
• Intrinsic goods  barang-barang non ekonomis yang sulit diukur
Contoh: running shoes yang merupakan instrumental goods
dapat mengarahkan ke kesehatan (intrinsic goods). Sehingga
kesehatan dapat diukur dengan standar running shoes
Stop for a moment……

THINK ABOUT INSTRUMENTAL GOODS AND INTRINSIC GOODS AROUND


YOU!
2. Konsep Right (Hak)
• Legal right (hak legal)
• Moral right(hak moral)
Konsep dasar dari hak moral adalah
Categorical Imperative yang dicetuskan
oleh Immanuel Kant
Formula Categorical Imperative dari Kant
• Jangan melakukan sesuatu yang kita tidak ingin orang melakukannya
kepada kita
• Jangan pernah menjadikan manusia semata adalah “alat” (means)
untuk mencapai tujuan
Teori Cognitive Moral Development
(Lawrence Kohlberg)

Pre conventional

Conventional

Post conventional
Case study untuk bahan diskusi
• Di Rotterdam, Belanda, pemerintah kota setempat memberikan
narkotika kepada para pemadat sebagai upah mereka menjadi cleaning
service yang membersihkan taman-taman kota. Awalnya, para
pemadat ini sering teler di taman kota, mengganggu warga kota lain
dan mengotori lingkungan. Akhirnya Pemerintah Kota Rotterdam
memutuskan untuk mempekerjakan mereka sebagai tenaga
kebersihan dan membayar mereka dengan narkotika.
• Diskusikan tindakan Pemerintah Kota Rotterdam ini dari perspektif
utilitarian dan hak (rights)!

Anda mungkin juga menyukai