Trauma tumpul
Trauma tembus bola mata
Trauma kimia
Trauma radiasi
Trauma mata dapat mengenai jaringan mata: kelopak
mata, konjungtiva, kornea,lensa , uvea, retina, papil
saraf optik , dan orbita
Trauma mata sering merupakan penyebab kebutaan
unilateral pada anak dan dewasa muda
Pria
kecelakaan, kekerasan
Anamnesis:
o Ketajaman penglihatan sebelum dan sesudah trauma
o Progresifitas: lambat atau mendadak
o Riwayat pekerjaan curiga adanya benda asing
intraokuler
Pemeriksaan oftalmologi:
o Pemeriksaan visus.
o Pemeriksaan segmen anterior: slit lamp, loupe
meliputi: konjungtiva, kornea, iris, pupil dan lensa.
o Pemeriksaan segmen posterior dengan oftalmoskop,
meliputi c. vitreous, N. Optikus dan retina
Hindari manipulasi lebih lanjut, jika jelas tampak
ruptur bola mata
Beri antibiotik broad spektrum
Berikan analgetik, antitoksin tetanus
Luka dibersihkan dengan larutan salin
Jaringan yang terlepas dibersihkan, debridement
seminimal mungkin
Laserasi partial-thickness tanpa mengenai margo
palpebra
Laserasi full-thickness dengan keterlibatan margo
palpebra
Silk 6.0 atau 8.0 secara mattress atau interrupted
Laserasi pada kanalikulus
Tajam penglihatan menurun
Tekanan bola mata rendah
Bilik mata dangkal
Bentuk pupil
Ruptur kornea, sklera, konjungtiva
Prolaps: iris,lensa, vitreous
Hindari manipulasi berlebihan
Inform consent jelas tentang prognosis
Anestesi umum
Penutupan luka segmen anterior dengan teknik
bedah mikro
Laserasi kornea jahitan silk 10.0
Prolaps Iris
Luka pada sklera dijahit dengan 8.0 secara interrupted
Enukleasi atau eviserasi destroyed eye
Pemberian antibiotik
Anamnesa: when, what, how, material??, energy??
o Penglihatn kabur
o Riwayat pekerjaan
Anestesi topikal