Tugas Conjugata Vera
Tugas Conjugata Vera
Prinsip Dasar
1. Jalan lahir terdiri atas jalan lahir bagian tulang dan jalan lahir bagian
lunak. Dalam proses persalinan pervaginam janin harus melewati jalan
lahir ini. Jika jalan lahir, khususnya bagian tulang memiliki bentuk dan
ukuran rata-rata normal serta ukuran janinnya pun rata-rata normal,
maka dengan kekuatan yang normal pula persalinan per vaginam akan
berlangsung tanpa kesulitan (Cunningham, Leveno et al., 2014).
4. Os pubis mulai dari ramus superior dan ramus inferior. Ramus superior
os pubis berhubungan os ilium, sedang ramus inferior kanan dan kiri
membentuk arkus. Ramus inferior berhubungan dengan os ischia kira-
kira pada 1/3 distal foramen obturator. Kedua os pubis bertemu pada
simfisis.
1
5. Sakrum berbentuk baji, terdiri ataqs 5 vertebra sakralis. Vertebra pertama
paling besar menghadap ke depan. Pinggir atas vertebra ini dikenal
sebagai promontorium, merupakan suatu tanda penting dalam penilaian
ukuran-ukuran panggul. Permukaan anterior sacrum berbentuk konkaf.
2. Bagian yang lebih penting adalah pelvis minor, dibatasi oleh pintu atas
panggul (inlet) dan pintu bawah panggul (outlet). Pelvis minor berbentuk
saluran yang mempunyai sumbu lengkung ke depan (sumbu carus).
2
Gambar C.2. Sumbu panggul (Saifuddin, 2007; Rachimhadi, 2011)
4. Ukuran ruang panggul dari atas ke bawah tidak sama. Ruang panggul
mempunyai ukuran paling luas di bawah pintu-atas panggul, kemudian
menyempit di panggul tengah, selanjutnya menjadi sedikit lwbih luas lagi
di bagian bawah. Penyempitan di panggul tengah ini setinggi spina
ischiadica yang jarak antara kedua spina ischiadica (distansia
interspinarum) normal 10,5 cm (Cunningham, Leveno et al., 2014).
3
Gambar D.1. Bidang pintu atas panggul (Saifuddin, 2007; Rachimhadi,
2011)
- Diameter transversa adalah jarak terjauh garis lintang pintu atas panggul
lebih kurang 12,5-13 cm.
4
- Konjugata diagonalis yaitu jarak bagian bawah simfisis sampai ke
promontorium, yang dapat diukur dengan memasukkan jari tengah dan
telunjuk dalam vagina dan mencoba meraba promontorium. Pada
panggul normal promontorium tidak teraba dengan jari apabila jarak
bagian bawah simfisis ke promontorium adalah 12 cm (Cunningham,
Leveno et al., 2014).
5
- Konjugata vera yaitu jarak pinggir atas simfisis dengan promontorium.
Cara mengukur konjugata vera adalah dengan jari tengah dan telunjuk
dimasukkan ke dalam vagina untuk meraba promontorium. Secara
statistik diketahui bahwa konjugata vera = konjugata diagonalis – 1,5
cm. apabila jarak konjugata diagonalis adalah 13 cm, berarti
konjugata vera adalah 11,5 cm (13 cm – 1,5 cm = 11,5 cm)
(Cunningham, Leveno et al., 2014).
1. Batas atas pintu bawah panggul adalah setinggi spina ischiadika. Jarak
antara kedua spina ini disebut diameter bispinosum adalah sekitar 9,5-
10 cm
6
karena janin memrlukan lebih banyak tempat ke posterior (Cunningham,
Leveno et al., 2014).
7
Gambar E.3. Perbandingan sudut arkus pubis terhadap proses kelahiran
(Saifuddin, 2007; Rachimhadi, 2011)
8
DAFTAR PUSTAKA