Anda di halaman 1dari 9

Mekanika fluida II

Kelompok 4
Ansar (1740303010 )
M. Firdaus (1740303004 )
Sumardi (1740303007 )
Khairil Ihsan (1740303027 )
Romy Tokau (1740303039 )
GafarSulaksono (1740303021 )
Defenisi lift (gaya angkat )
Lift ( gaya angkat ) yaitu , gaya yang dihasiakan oleh efek
dinamis dari udara, dan beraksi tegak lurus terhadap angin
relatif melalui centre of pressure dari sayap.
 Adapun mekanisme gaya angkat sebenarnya , terjadi ketika fluida yang
bergerak yang dibelokkan oleh benda padat . Sayap membagi aliran
udara dalam dua arah : Keatas dan melewati sayap bagian bawah
sehingga timbulnya gaya angkat ke atas.

 gambar: ( prinsip gaya angkat pada sayap pesawat )


 Airfoil sayap dibentuk sedemikian rupa sehingga udara bergerak di
atasnya lebihcepat dari udara yang bergerak di bawahnya. Semakin
kecepatannya meningkat,tekanan pada bagian atas airfoil semakin
turun. Jadi udara lebih cepat bergerakbergerak di atas sayap
tekanannya lebih ringan di atasnya daripada aliran lambatudara yang
bergerak di bawah sayap. Hasilnya adalah dorongan ke atas lift.
Dalambidang dinamika fluida, hal ini dikenal sebagai prinsip
Bernoulli.
Prinsip Bernoulli
Ketika udara yang bergerak mengalir di atas sebuah
benda danmenemukan sebuah rintangan, jalurnya
menyempit dan kecepatan aliran
molekulkecepatannya meningkat dan tekanannya
menjadi turun . Setelah melewatirintangan, jalan
melebar dan aliran molekul melambat lagi dan
tekananyameningkat kembali.
Lift,( L )diberikan dalam bentuk koefisien lift yang
diperoleh dari percobaan, analisis tingkat lanjut
Dimana :
L = gaya angkat (N)
CL = koefisien gaya angkat (lift)
p = densitas fluida (kg/m³ )
A = luasan Acuan (m² )
p = kecepatan fluida relatif
terhadap objek (m/s)

 Parameter yang paling penting yang mempengaruhi koefisien lift


adalah bentuk benda.
Sekian terima kasih

Anda mungkin juga menyukai