Anda di halaman 1dari 9

Kelompok :

DESY NATALIA
H21114012
ERNIYANTI DANBAR
H21114016
MAHADIR MARAKKA
H21115310

KONTROL
PROPORSIONAL
Kontrol proporsional merupakan kontrol
yang keluarannya sebanding dengan
besarnya sinyal kesalahan. Dimana
keluaran ini adalah hasil perkalian
konstanta proporsional dengan
masukannya.
Pengontrol proposional memiliki 2 parameter
 Pita proposional (propotional band) > Daerah kerja
kontroler efektif dicerminkan oleh pita proporsional
 konstanta proporsional > menunjukan nilai faktor
penguatan sinyal tehadap sinyal kesalahan Kp

Hubungan antara pita proporsional (PB) dengan konstanta


proporsional (Kp) ditunjukkan secara persentasi oleh persamaan
berikut [2]:

1
𝑃𝐵 = × 100%
𝐾𝑝
M (t) = 𝐾𝑝 𝐸(𝑡)

Dalam besaran transpormasi


Laplace
𝑀 (𝑆)
= 𝐾𝑃
𝐸 (𝑆)

Nilai masukan kontroler


Aksi kontrol integral
M(t) diubah pada laju
proporsional dari sinyal
pembangkit kesalahan e(t)
Aksi kontrol proporsional
𝐾𝑃 𝑡
ditambah integral 𝑀 𝑡 = 𝑘𝑝 𝑒 𝑡 + න 𝑒 𝑡 𝑑𝑡
𝑇𝑖 𝑂

𝑀(𝑆) 1
Fungsi alih kontroler = 𝐾𝑃 1 +
𝐸(𝑆) 𝑇𝐼
Aksi kontrol proporsional
𝑑𝑒(𝑡)
𝑀 𝑡 = 𝑘𝑝 𝑒 𝑡 + 𝑘𝑝 𝑇𝑑
ditambah turunan 𝑑𝑡

𝑀(𝑆)
Fungsi alih kontroler = 𝐾𝑃 1 + 𝑇𝑑
𝐸(𝑆)
Aksi kontrol proporsional
ditambah integral ditambah
𝐾𝑃 𝑡 𝑑𝑒(𝑡)
turunan 𝑀 𝑡 = 𝑘𝑝 𝑒 𝑡 + න 𝑒 𝑡 𝑑𝑡 + 𝑘𝑝 𝑇𝑑
𝑇𝑖 𝑂 𝑑𝑡

𝑀(𝑆) 1
Fungsi alih kontroler = 𝐾𝑃 1 + + 𝑇𝑑
𝐸(𝑆) 𝑇𝐼
Kesimpulan
1. Sistem kontrol adalah suatu sistem yang dapat
mengendalikan, memerintah, dan mengatur keadaan sistem
tersebut.
2. Kontrol proporsional merupakan kontrol yang keluarannya
sebanding dengan besarnya sinyal kesalahan. Dimana
keluaran ini adalah hasil perkalian konstanta proporsional
dengan masukannya.
3. Sistem kerja dari kontrol proposional adalah untuk
menambah atau mengurangi kestabilan. Kontrol ini juga
memperbaiki respon transien khususnya rise time dan
settling time. Selain itu, dapat mengurangi Error steady
state.

Anda mungkin juga menyukai