Presentasi Agama
Presentasi Agama
علَى َهلَ َك ِت ِهَ ط ُ َس َد ِإالَّ فِى اثْنَتَي ِْن َر ُج ٌل آتَاهُ هللاُ َماالً ف
َ س ِل َ الَ َح
ضى ِب َها َويُعَ ِل ُم َها ِ فَ ْه َو يَ ْق، َ َو َر ُج ٌل آتَاهُ هللاُ ْال ِح ْك َمة، ق
ِ ِفى ْال َح
“Tidak boleh hasad kecuali pada dua orang, yaitu orang yang Allah
anugerahkan padanya harta lalu ia infakkan pada jalan kebaikan dan
orang yang Allah beri karunia ilmu (Al Qur’an dan As Sunnah), ia
menunaikan dan mengajarkannya.”
(HR. Bukhari no. 73 dan Muslim no. 816)
Ketika menjelaskan hadits di atas, Ibnu Batthol rahimahullah menjelaskan:
Sebagian ulama menyebutkan bahwa pengeluaran harta dalam kebaikan
dibagi menjadi tiga:
“Satu dinar yang engkau keluarkan di jalan Allah, lalu satu dinar yang
engkau keluarkan untuk memerdekakan seorang budak, lalu satu dinar
yang engkau yang engkau keluarkan untuk satu orang miskin,
dibandingkan dengan satu dinar yang engkau nafkahkan untuk
keluargamu maka pahalanya lebih besar (dari amalan kebaikan yang
disebutkan tadi)” (HR. Muslim no. 995).
Kedua: Jika mencari nafkah dengan ikhlas, akan
menuai pahala besar
Dari Sa’ad bin Abi Waqqosh, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ص َدقَةٌ َو َما
َ ت َولَ َد َك فَ ُه َو لَ َكَ طعَ ْمْ َ ص َدقَةٌ َو َما أ
َ س َك فَ ُه َو لَ َكَ ت نَ ْف ْ َ َما أ
َ طعَ ْم
ٌص َدقَة
َ ت خَا ِد َم َك فَ ُه َو لَ َكَ طعَ ْمْ َ ص َدقَةٌ َو َما أ
َ ت زَ ْو َجت َ َك فَ ُه َو لَ َك َ طعَ ْمْ َأ
“Harta yang dikeluarkan sebagai makanan untukmu dinilai sebagai
sedekah untukmu. Begitu pula makanan yang engkau beri pada anakmu,
itu pun dinilai sedekah. Begitu juga makanan yang engkau beri pada
istrimu, itu pun bernilai sedekah untukmu. Juga makanan yang engkau
beri pada pembantumu, itu juga termasuk sedekah”
(HR. Ahmad 4: 131. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits
ini hasan).
ُيرة ً ۚ َوٱهلل ْ َ ض ِعفَهُۥ لَهُۥٓ أ
َ ضعَافًا َك ِث َ ُسنًا فَي ً ٱهلل قَ ْر
َ ضا َح َ ض ُ َّمن َذا ٱلَّ ِذى يُ ْق ِر
ُ ْص
َ ُط َو ِإلَ ْي ِه ت ُ ْر َجع
ون ُ ض َويَب ُ يَ ْق ِب
Allah SWT berfirman : “Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada
Allah, pinjaman yang baik (menafkahkah hartanya di jalan Allah), maka
Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda
yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan
kepada-Nya lah kamu dikembalikan.” (Al Baqarah : 245 )
س ْب َع
َ تْ َ هلل َك َمث َ ِل َحبَّ ٍة أَنبَت َ ون أ َ ْم َولَ ُه ْم فِى
ِ س ِبي ِل ٱ َ ُين يُن ِفقَ َّمث َ ُل ٱلَّ ِذ
ُشا ٓ ُء ۗ َوٱهلل
َ َف ِل َمن ي ُ ض ِع َ ُسنبُلَ ٍة ِم ۟ائَةُ َحبَّ ٍة ۗ َوٱهللُ ي
ُ سنَا ِب َل فِى ُك ِل َ
ع ِلي ٌم
َ َو ِس ٌع
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih
yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah
melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah
Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (Al-Baqarah : 261)
Keempat: Harta untuk nafkah semakin barokah
dan akan diberi ganti