Kista Ovarium
Kista Ovarium
Oleh :
Ghusti Rahmatika
08310130
PEMBIMBING:
dr. Muhammad Haidir, Sp.OG
Definisi
• Kista adalah kantong berisi cairan.
• kista seperti balon berisi air, dapat tumbuh di mana saja
dan jenisnya bermacam-macam.
Anatomi ovarium
Fungsi Ovarium
Memproduksi ovum
• Tingkat kesuburan
Non-neoplastik (fungsional)
Neoplastik jinak
Kista Non-neoplastik
1. Tumor akibat radang
Abses ovarium
Kista Folikel
Kista endometrium
Cystadenoma serosum
Kista Dermoid
• Kista ini tidak mempunyai ciri yang khas. Dinding kista kelihatan
putih keabuan dan agak tipis. Konsistensi tumor sebagian kistik
kenyal, dibagian lain padat. Dapat ditemukan kulit,rambut,
kelenjar sebasea, gigi (ektodermal), tulang rawan, serat otot
jaringan ikat (mesodermal) dan mukosa traktus gastrointestinal,
epitel saluran kista terdapat produk kelenjar sebasea berupa massa
lembek seperti lemak, bercampur dengan rambut.
• Pada kista dermoid dapat terjadi torsio tangkai dengan gejala
nyeri mendadak di perut bagian bawah.
Tumor Solid
Fibroma Ovarii :
• Tumor Brenner:
• Neoplasma ovarium yang sangat jarang ditemukan Pada
wanita yang dekat/sesudah menopause
• Kadang ditemukan sindrom Meigs
• terdiri dari sel-sel epitel dikelilingi jaringan ikat luas
dan padat
Gejala klinis
Stadium awal:
USG Sonogram
MRI
CT-Scan
CA-125
Penatalaksanaan
• Pembedahan
Jika kista besar (d > 5 cm), padat, tumbuh atau tetap selama 2-3
siklus haid, atau kista yang berbentuk iregular, menyebabkan
nyeri atau gejala-gejala berat, maka kista dapat dihilangkan
dengan pembedahan.
Jika kista tersebut bukan kanker, dapat dilakukan tindakan
kistarektomi untuk menghilangkan kista dengan ovarium masih
pada tempatnya. salpingo-ooforektomi
• Laparoskopi digunakan pada pasien dengan kista
benigna, kista fungsional atau simpleks yang
memberikan keluhan.
• Laparotomi harus dikerjakan pada pasien dengan
kista benigna yang tidak dapat diangkat dengan
laparoskopi.
• Untuk tumor ganas ovarium, pembedahan merupakan
pilihan utama. Prosedurnya adalah total abdominal
histerektomi, bilateral salfingo-ooforektomi.
Komplikasi
Komplikasi
• Status present :
• Sensorium : Compos mentis Anemis : -/-
• TD : 120/70 mmHg Ikterik : -/-
• HR : 82x/i Sianosis : -
• RR : 24x/i Dyspnoe : -
• T : 36,5 º C Oedem : -/-
• STATUS GENERALISATA
• Kepala : normochepali
Mata : anemis (-/-), ikterik ( -/-)
T/H/M : dalam batas normal
• Leher : Pembesaran KGB (-)
• Thorak : Jantung : cor= bunyi jantung I dan II
normal, gallop (-), murmur (-)
• Pulmo : vesikuler (-/-),ronki (-/-), wheezing (-/-)
• STATUS LOKALISATA
• Abdomen : Soepel, peristaltik (+) normal, teraba massa
dengan pole atas setentang umbilikus, pole bawah
setentang simfisis pubis, permukaan rata, mobile,
berbatas tegas, nyeri tekan (-).
•
• STATUS GINEKOLOGIS
• Hasil rontgen
• Foto torax : cor : Dalam batas normal
Pulmo : Dalam batas normal
• USG TAS Tanggal 10-06-2014 Jam 09.00 Wib
• KK terisi baik
• UT AF BB
• Tampak massa yang kistik, asal massa kesan adnexa
kiri, septa (+), papil (-), ukuran tidak teraba kaliper.
• Cairan bebas (-)
• Kesan= kista ovarium
• Terapi :
IVFD RL 30 gtt/i
Inj . Cefotaxime 1 gr /8 jam
Inj . Ditranex 1 amp/8 jam
Inj . Ketorolac 1 amp/8jam
Inj . Ranitidin 1 amp/8jam
Inj .Gentamerk 1 amp/12 jam
• Follow up tanggal 11-06-2014, pukul 06.00 WIB
• S : Nyeri luka operasi
• O : Sens : Compos mentis Anemis : -/ -
• TD : 110/80 mmHg Ikterik : -/-
• HR : 84x/i Dyspnoe : -
• RR : 20x/i Sianosis : : -
• T : 36,6 ºC Oedem : -/-
• SL :Abdomen : soepel, peristaltik (+)
• L/O : Tertutup verban kesan kering
• P/V : (-)
• BAK : (+) via kateter 500cc dari jam 22.00
WIB
• BAB : (-)
• Flatus : (+)
•A : Post Laparotomi+ SOS a/i kista ovarium + H1
• Th/ :
• IVFD RL 30 gtt/i
• Inj . Cefotaxime 1 gr /8 jam
• Inj . Ditranex 1 amp/8 jam
• Inj . Ketorolac 1 amp/8jam
• Inj . Ranitidin 1 amp/8jam
• Inj .Gentamerk 1 amp/12 jam
• Follow up tanggal 12 -06-2014, jam 06.00 WIB
• S : Nyeri luka operasi
• O : Sens : Compos mentis Anemis : -/-
• TD : 120/80 mmHg Ikterik : -/-
• HR : 80x/i Dyspnoe : -
• RR : 20x/i Sianosis : -
• T : 36,6 ºC Oedem : -/-
• P/V : (-)
• BAK : (+)
• BAB : (-)
• Flatus : (+)
• A : Post Laparotomi+ SOS a/i kista ovarium + H2