Adalah rekayasa tentang proses-proses biologi yang
melibatkan berbagai disiplin ilmu seperti mikrobiologi, teknologi proses dan rekayasa. Mikrobiologi sebagai dasar pengetahuan, seperti : laju pertumbuhan, kebutuhan nutrien, laju pembentukan produk, dsb. Bioproses telah berjalan sepanjang ada kehidupan di dunia. Contoh: membiarkan air limbah mengalir, aliran membentuk kolam sehingga terjadi proses alami. Rekayasa bioproses saat ini memainkan peranan penting dalam banyak aspek kehidupan sehari-hari, antara lain : pengolahan buangan (teknik air buangan, pengolahan sampah secara biologis). Proses makanan dan produk obat- obatan. Dasar- dasar Bioproses Bioproses merupakan kombinasi sains dan teknik, seperti fisika, kimia, biokimia, mikrobiologi dan pengetahuan tentang sifat mikroorganisme. Maka pengkajian dan rekayasa bioproses mulai dengan studi aspek-aspek dasar yang mendasari bioproses. Dasar- dasar mikrobiologi SEL MIKROBA Merupakan bagian dasar kehidupan. Sel tunggal merupakan kesatuan yang ada, diisolasi dari sel-sel lainnya dengan suatu dinding sel atau membran sel yang di dalamnya mengandung materi yang bervariasi dan struktur-struktur subsel. Sel mempunyai struktur dan ukuran tertentu, sel sebagai kesatuan yang dinamis akan tetap berubah dan membela diri. Sel merupakan sistem terbuka, yang secara terus menerus mengambil zat –zat dari sekitarnya dan disaat bersamaan membuang materi-materi sel dan zat buangan ke sekitarnya. Sel dibedakan menjadi 2 tipe : prakariotik dan eukariotik. Contoh prokariot : bakteri dan cyanobakteri (ganggang hijau biru) Contoh eukariot : ganggang, jamur dan protozoa. Perbedaan antara keduanya adalah zat genetik yang terdapat pada selnya. KOMPONEN SEL Komponen – komponen sel dalam sel prokariot dibagi menjadi komponen-komponen yang tetap berbeda yang di temukan pada semua prokariot dan mungkin penting bagi kehidupan. Struktur sel yang tidak berbeda meliputi membran sel, ribosom dan daerah inti. Struktur sel yang berbeda meliputi dinding sel,flagelata, pili, kapsul, lapisan lendir,dll Komponen sel dalam sel eukaroit tersusun secara lebih komplek dan menunjukkan suatu lokasi fungsi sel yang tegas, struktur membrannya disebut cell organel, contohnya : nukleus, mitokondria dan kloroplas. Elektron donor dan elektron aseptor Penggunaan energi kimia dalam organisme umumnya meliputi reaksi REDOKS, dalam reaksi ini terjadi reaksi transfer elektron. Banyak reaksi transfer elektron dalam organisme bergabung dengan reaksi transfer hidrogen. Contoh : CH3 – CCH2- OH CH3CHO + 2H+ + 2e- Atom hidrogen, hilang dari ethanol. Karena itu, reaksi ini disebut reaksi dehidrogenisasi. Setiap dehidrogenisasi juga berarti OKSIDASI. DONOR HIDROGEN, JUGA BERARTI DONOR ELEKTRON. Contoh pengolahan air buangan secara biologis bahan organik adalah sebagai donor elektron yang akan diterima oleh unsur atau senyawa lain. Sebagai contoh pada pengolahan aerobik: Oksigen sebagai aseptor elektron dengan reaksi: O2 + 4H+ + 4e 2H2O (respirasi secara aerobik) Dekomposisi glukosa secara aerobik dengan reaksi : C6H12O6 + 6H2O 6CO2 + 24H+ + 24e O2 + 4H+ + 4e 2H2O C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 24 H2O C6H12O6 sebagai donor elektron dan oksigen sebagai aseptor elektron, oksigen tidak bereaksi dengan glukose. Reaksi tanpa ada oksigen, reaksi oksidasi senyawa inorganik seperti nitrit dan nitrat dapat berfungsi sebagai aseptor elektron atau disebut sebagai kondisi ANOKSIK, seperti reaksi dibawah ini: 2NO3- + 12H+ + 10e N2 + 6H2O Nitrat sebagai aseptor elektron