Keluhan utama :
Lemah tubuh sebelah kiri
Riwayat Pengobatan
Pasien tidak mengkonsumsi obat – obatan.
Riwayat Psikososial
Pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga
Jarang berolahraga
Tidak konsumsi alkohol
Tidak merokok
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Composmentis
Tanda Vital
Tekanan Darah : 170/100 mmHg
Nadi : 64 kali/menit, reguler
Pernafasan : 24 kali/menit
Suhu : 37,5*C
Status Generalis
Kepala : Normocephal
Mata : Sklera ikterik (-/-), Konjungtiva anemis (-/-)
Hidung : Normonasi, deviasi septum (-), sekret (-)
Mulut : Mukosa bibir kering (-), sianosis (-), faring
hiperemis (-).
Telinga : normotia, sekret (-)
Leher : KGB tidak membesar, JVP tidak meningkat
Thorax
Jantung : BJ I-II murni reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru : Dada simetris , vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen
Inspeksi : bentuk datar
Perkusi : timpani
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), organomegali (-), nyeri
epigastrium (-)
Auskultasi : BU (+) normal
Ekstremitas
Atas : akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-/-), sianosis (-/-)
Bawah : akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-/-), sianosis (-/-)
Status Neurologik
Kesadaran : Composmentis
GCS : E4 M6 V5
Rangsang Meningeal
Kaku Kuduk :-
Lasegue Sign : tidak terbatas kiri dan kanan
Kernign’s Sign : tidak terbatas kiri dan kanan
Brudzinski I :-
Brudzinski II :-
Pemeriksaan Nervus
Cranial (saraf otak)
N. I Olfaktorius
N.II Optikus
Dextra Sinistra
Visus Normal Normal
Lapang Pandang Normal Normal
Funduskopi Dilakukan namun belum Dilakukan namun belum
bisa melihat dengan jelas bisa melihat dengan jelas
papil, arteri, vena papil, arteri, vena
N.III (Okulomotoris)
Dextra Sinistra
Ptosis - -
Pupil Bulat, isokor ɸ ODS 3 mm
Refleks Cahaya Direk + +
Refleks Cahaya Indirek + +
Gerakan Bola Mata
Atas + +
Bawah + +
Medial + +
Medial atas + +
Akomodasi + +
N.IV Trokhlearis
Gerakan Bola Mata Dextra Sinistra
Medial bawah + +
N.V Trigeminus
Sensibilitas
Ramus oftalmik Normal, simetris pada kedua sisi
Ramus maksilaris Normal, simetris pada kedua sisi
Ramus mandibular Normal, simetris pada kedua sisi
Refleks Kornea Kiri dan Kanan (+)
Menggigit Normal
Membuka mulut Normal
N. VI Abdusen
Gerakan Bola Mata Dextra Sinistra
Lateral + +
N. VII Fasialis
Dextra Sinistra
Mengangkat alis + +
Kerutan kulit dahi + +
Menutup mata dengan kuat + +
Menyeringai + -
N. XII Hipoglossus
Fasikulasi -
Tremor lidah -
Atrofi otot lidah -
Pemeriksaan Motorik
Kekuatan otot
5 0
5 0
Tonus : Normal
Atrofi : -/-
Pemeriksaan Sensorik
Hemihipestesi sinistra
Hipalgesi sinistra
Therm-hypestesi sinistra
Refleks Patologis
Dextra Sinistra
Babinsky - -
Chaddock - -
Oppenheim - -
Gordon - -
HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
SGPT 35 <42 UL
SGOT 22 <40 UL
DIAGNOSIS
Diagnosis Klinis : Stroke
Diagnosis Etiologi : Infark serebri
Diagnosis Lokalisaasi : Sistem karotis kanan
Diagnosis Faktor Risiko : Hipertensi
DIAGNOSIS BANDING
Stroke perdarahan intra serebri sistem karotis kanan faktor risiko hipertensi.
PENATALAKSANAAN
Tindakan awal
ABCs
Bed rest
Kepala dan tubuh atas dalam posisi 300 dengan bahu pada sisi lemah diganjal
dengan bantal.
Pemasangan infus (RL 16 gtt/menit)
PENGOBATAN
Medikamentosa :
Piracetam IV 3x3 gr
Citicolin IV 3 x 500 mg
Ranitidin IV 2x1 amp
Ondancentron 2x8 mg
Ketorolac 2x30 mg
PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
FOLLOW UP
S O A P
Lemah Kesadaran : CM Stroke infark RL
tubuh Tanda Vital serebri sistem 16gtt/menit
sebelah kiri TD : 150/90 mmHg karotis kanan
N : 60 kali/menit, reguler fr hipertensi.
S : 36,3*C
R : 22 kali/menit Mannitol 200-
150-150/ 8
RM : (-) jam
SO :
- N. II dan III Pupil bulat
10 Juni 2014
Nyeri dari
pinggang
sudah
hilang,
tinggal dari
leher ke
kepala
S O A P
Lemah Kesadaran : CM Stroke infark Mannitol,
tubuh Tanda Vital serebri sistem lasix, citicolin
sebelah kiri TD : 170/100 mmHg karotis kanan dan ketorolac
N : 60 kali/menit, reguler fr hipertensi. di hentikan.
S : 36,5*C
R : 24 kali/menit Piracetam
3 x 1200
Belum BAB Status Neurologis : Susp. Central
sejak masuk Tidak ada perubahan stroke pain
RS syndrome
Captopril
14 Juni 2014
3 x 25 mg
Alpentin
Nyeri di
2 x 100
leher dan
kepala
berkurang Aspilet 2 x 1
Fisioterapi
S O A P
Lemah Kesadaran : CM Stroke infark Paien boleh
tubuh Tanda Vital serebri sistem pulang
sebelah kiri TD : 160/90 mmHg karotis kanan
N : 64 kali/menit, reguler fr hipertensi.
S : 36,3*C
R : 24 kali/menit Piracetam
3 x 1200
Belum BAB Status Neurologis : Susp. Central
sejak masuk Tidak ada perubahan stroke pain
RS syndrome
Captopril
16 Juni 2014
3 x 25 mg
Alpentin
Nyeri di
2 x 100
leher dan
kepala
berkurang, Aspilet 2 x 1
hilang
timbul
LAMPIRAN HASIL MMSE
RESUME
Seorang wanita usia 62 tahun, bekerja sebagai ibu rumah tangga . Datang ke
UGD RSUD Cianjur pada tanggal 7 Juni 2014 dengan keluhan : (auto-
anamnesis dan allo-anamnesis di ruang gandaria 9 juni 2014)
Pasien datang dengan keluhan lemah tubuh sebelah kiri sejak 1 hari sebelum
masuk rumah sakit. Keluhan dirasakan pada saat pasien sedang dirumah
hendak ke kamar mandi kemudian mengeluh lemah tubuh sebelah kiri
secara tiba-tiba disertai bicara rero.. Pasien juga mengeluh nyeri yang
menjalar dari punggung sebelah kanan hingga leher dan kepala sebelah kanan.
Pada hari kejadian, pasien muntah satu kali. Muntah berisi cairan. Selain itu,
pasien juga merasa mata menjadi berat. Kejang, demam, mual, tersedak, baal
sekitar mulut, pandangan berbayang dan penurunan kesadaran disangkal.
Tidak ada riwayat kepala terbentur atau trauma. Belum BAB sejak 1 hari SMRS
dan BAK normal.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat hipertensi sejak 3 tahun SMRS, pengobatan hipertensi tidak
teratur.
Riwayat Pengobatan
Pasien tidak mengkonsumsi obat – obatan.
Riwayat Psikososial
Pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga
Jarang berolahraga
Tidak konsumsi alkohol
Tidak merokok
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Composmentis
Tanda Vital
Tekanan Darah : 170/100 mmHg
Nadi : 64 kali/menit, reguler
Pernafasan : 24 kali/menit
Suhu : 37,5*C
Status Generalis
5 0
Tonus : Normal
Atrofi : -/-
Pemeriksaan Sensorik
Hemihipestesi sinistra
Hipalgesi sinistra
Therm-hypestesia sinistra
Refleks Patologis
Dextra Sinistra
Babinsky - -
Chaddock - -
Oppenheim - -
Gordon - -
HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
DIAGNOSIS BANDING
Stroke perdarahan intra serebri sistem karotis kanan faktor risiko hipertensi.
PENATALAKSANAAN
Tindakan awal
ABCs
Bed rest
Kepala dan tubuh atas dalam posisi 300 dengan bahu pada sisi lemah diganjal
dengan bantal.
Pemasangan infus (RL 16 gtt/menit)
PENGOBATAN
Medikamentosa :
Piracetam IV 3x3 gr
Citicolin IV 3 x 500 mg
Ranitidin IV 2x1 amp
Ondancentron 2x8 mg
Ketorolac 2x30 mg
PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Follow Up Tanda Vital
180
160
140
120
TD Sistole
100 TD Diastole
Nadi
80
Suhu
60 Pernafasan
40
20
0
9/6/14 10/6/14 11/6/14 12/6/14 13/6/14 14/6/14 16/6/14
S O A P
Lemah Kesadaran : CM Stroke infark RL
tubuh Tanda Vital serebri sistem 16gtt/menit
sebelah kiri TD : 150/90 mmHg karotis kanan
N : 60 kali/menit, reguler fr hipertensi.
S : 36,3*C
R : 22 kali/menit Mannitol 200-
150-150/ 8
RM : (-) jam
SO :
- N. II dan III Pupil bulat
10 Juni 2014
Nyeri dari
pinggang
sudah
hilang,
tinggal dari
leher ke
kepala
S O A P
Lemah Kesadaran : CM Stroke infark Mannitol,
tubuh Tanda Vital serebri sistem lasix, citicolin
sebelah kiri TD : 170/100 mmHg karotis kanan dan ketorolac
N : 60 kali/menit, reguler fr hipertensi. di hentikan.
S : 36,5*C
R : 24 kali/menit Piracetam
3 x 1200
Belum BAB Status Neurologis : Susp. Central
sejak masuk Tidak ada perubahan stroke pain
RS syndrome
Captopril
14 Juni 2014
3 x 25 mg
Alpentin
Nyeri di
2 x 100
leher dan
kepala
berkurang Aspilet 2 x 1
Fisioterapi
S O A P
Lemah Kesadaran : CM Stroke infark Paien boleh
tubuh Tanda Vital serebri sistem pulang
sebelah kiri TD : 160/90 mmHg karotis kanan
N : 64 kali/menit, reguler fr hipertensi.
S : 36,3*C
R : 24 kali/menit Piracetam
3 x 1200
Belum BAB Status Neurologis : Susp. Central
sejak masuk Tidak ada perubahan stroke pain
RS syndrome
Captopril
16 Juni 2014
3 x 25 mg
Alpentin
Nyeri di
2 x 100
leher dan
kepala
berkurang, Aspilet 2 x 1
hilang
timbul
LAMPIRAN HASIL MMSE
ANALISA MASALAH
DAFTAR MASALAH
MRI lebih sensitif mendeteksi infark sereberi dini dan infark batang otak.
Patologi Anatomi
Perbedaan Perdarahan Intraserebral dan infark
PIS Infark
Gejala prodromal /TIA - +
Aktivitas pada onset Aktif Istirahat
Penurunan kesadaran sering Jarang
Tanda RM + -
Tanda kenaikan TIK Sangat sering jarang
CT- scan Masa hiperdensitas Daerah hipodensitas
Defisit neurologis fokal berupa hemiparese sinistra yang terjadi tiba-tiba saat pasien
sedang dirumah.
RF BTR/KPR/APR (2+2+/2+2+/2+2+),
Perdarahan :
Kombinasi 123, 12-, 1-3, -23, 1--, -2-
Berdasarkan gejala klinis dan hasil pemeriksaan serta skor Sisisraj dan Gajah Mada,
pasien ini masuk ke dalam kategori stroke infrak serebri.
Faktor Risiko dan bagaimana
efek terhadap stroke
Faktor risiko stroke yang dapat dimodifikasi
diantaranya adalah hipertensi, penyakit jantung
(fibrilasi atrium), diabetes melitus, merokok, konsumsi
alkohol, hiperlipidemia, kurang aktifitas.
Produksi NO berkurang
Pembuluh darah (NO berfungsi untuk
vasokontriksi dan merelaksasi pembuluh
permeabilitas nya meningkat darah dan mencegah
penumpukan thrombus)
Nyeri
Transduksi : proses konversi energi dari
rangsangan noksius (suhu, mekanik, atau
kimia) menjadi energi listrik (impuls saraf)
oleh reseptor sensorik untuk nyeri
(nosiseptor).