Anda di halaman 1dari 22

Oleh: Rheza Ananda Pratama

Perseptor: dr. Rahmat Syuhada, Sp.M

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA


RS PERTAMINA BINTANG AMIN
 Blefaritismerupakan salah satu kelainan berupa
peradangan pada palpebra. Blefaritis ditandai
dengan produksi minyak berlebihan di sekitar
palpebra.

 Blefaritis
dapat disebabkan oleh infeksi, alergi,
asap, debu, bahan kimia dan bahan kosmetik.
Blefaritis merupakan infeksi/inflamasi pada
palpebra. Merupakan salah satu komplikasi
oftalmologi yang terkadang susah ditangani.

Terdapat 2 jenis blefaritis, yaitu:


 Anterior
 Posterior
Anterior:
1. Staphylococcal
2. Seboroik

Posterior:
1. Meibomianitis
2. Meibomian seboroik
 Ditandai inflamasi pada pangkal bulu mata,
lebih banyak dialami oleh wanita dan orang
usia muda

 Blefaritisstaphylococcal: kolonisasi bakteri


menimbulkan skuama berserat dan krusta di
sekitar bulu mata

 Blefaritis
seboroik: gambaran seperti kulit
berketombe di sekitar pangkal rambut,
menyebabkan bulu mata nampak melengket
Patofisiologi belum sepenuhnya diketahui,
namun pendapat mengenai kolonisasi
stafilokokus pertama kali dinyatakan tahun 1946.
beberapa cara dan mekanisme infeksi
stafilokokus menyerang kelenjar meibom,
kelenjar sekresinya banyak dipelajari saat ini.
Beberapa pendapat:

1. Infeksi langsung pada mata


2. Reaksi eksotosin stafilokokus
3. Pajanan respon alargen terhadap antigen
 Gejala:
 Sensasi
terbakar, gatal, fotofobia, palpebra
bengkak, nyeri pada mata, krusta di sekitar
bulu mata

 Gejala biasanya terasa lebih buruk pada pagi


hari (terasa lengket)
 Skuama kasar biasanya terdapat pada
pangkal bulu mata
 Perlukaan pada tepi palpebra (tylosis),
trikiasis, madarosis (rontok bulu mata), atau
poliosis (hilang pigmentasi bulu mata) pada
kasus lama
Skuama di pangkal bulu mata
 Perubahan sekunder termasuk terbentuknya
stye/kalazion, keratitis marginal

 Berhubungandengan ketidakstabilan film air


mata dan “dry eye”
 Palpebra kemerahan, tepi anterior palpebra
berminyak dan bulu mata yang menyatu
 Skuama seperti ketombe, terletak di seluruh
tepi palpebra dan bulu mata
Blefaritis seboroik

Tepi palpebra anterior mengkilap Skuama berminyak


Hiperemis palpebra Bulu mata menyatu
 Diagnosis
ditegakan menurut gejala klinis,
anamnesis/riwayat pasien, dan temuan
pemeriksaan fisik

 Anamnesis sebaiknya menyangkut onset,


riwayat merokok, penggunaan lensa kontak.
Perlu ditanyakan riwayat jerawat (acne),
rosacea, atau eksim
 Pemeriksaan wajah dan kulit kepala
dilakukan untuk menemukan dermatitis
seboroik (gatal dan terkelupas kulit
kepala/wajah), atau acne rosacea (hidung
bengkak dan merah)
1. Kebersihan palpebra
Kompres air hangat untuk melunakan krusta
pada pangkal bulu mata, bersihkan krusta
dengan kapas atau shampoo bayi 1 – 2 kali
sehari

2. Antibiotik
*Topical: asam fusidat, kloramfenikol
*Oral: azitromisin

3. Steroid Topikal: flurometholon 0,1%

4. Obat tetes mata, jika terdapat “dry eye” atau


ketidakstabilan film air mata
 Merupakan jenis umum, ditandai inflamasi
pada bagian dalam palpebra, sering disebut
disfungsi kelenjar meibom

 Tanda dan gejala hampir mirip dengan


blefaritis anterior
 Abnormalitas sekeresi kelenjar meibom, ditandai
dengan adanya titik berminyak
 Sumbatan kelenjar meibom dengan hiperemi pada
bagian posterior palpebra

Inflamasi dan sumbatan gl.


meibom
 Filmair mata berminyak dan berbuih
terkumpul di tepi pallpebra

Film air mata berbuih dan berminyak


 Chalazion
Bisa multipel dan kambuhan, biasanya sering
pada pasien blefaritis posterior

 Instabilitas film air mata and “dry eye”


ditemukan pada 30-50% pasien, kemungkinan
karena ketidakseimbangan komponen air dan
lipid pada film air mata
 Kulit
 Rosacea (→sumbatan & hipertrofi gl. Sebasea →
disfungsi gl. Meibom)
 Dermatitis seoboroik >90% pada pasien
blefaritis seboroik (→ inflamasi gl. Meibom)
 Acne vulgaris: muncul karena penggunaan
isotretinoin

 Intoleransi lensa kontak (penggunaan janghka


panjang
1. Kebersihan palpebra: Pijat ke arah tepi
palpebra untuk mengeluarkan sekret
2. Tetrasiklin oral
3. Glukokortikoid topikal
4. Siklosporin topikal

Anda mungkin juga menyukai