PP Seminar Kel e
PP Seminar Kel e
REKTI
POST KOLOSTOMI DI RUANG CYRUGIS WANITA
RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
Oleh: Kelompok E
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2013
DEFENISI
Perubahan pada kebiasaan BAB / adanya darah pada feses, baik itu
darah segar maupun yang berwarna hitam.
Diare, konstipasi atau merasa bahwa isi perut atau usus tidak benar -
benar kosong saat BAB
Feses yang lebih kecil dari biasanya
Keluhan tidak nyaman pada perut seperti sering flatus, kembung, rasa
penuh pada perut atau nyeri
Penurunan berat badan
Mual dan muntah
Rasa letih dan lesu
Pada tahap lanjut dapat muncul gejala pada traktus urinarius dan nyeri
pada daerah gluteus
KOMPLIKASI
• Pembedahan
Untuk stadium I dan II kanker rektal
TERLAMPIR
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Ny. I DENGAN Ca. REKTI POST COLOSTOMY
Nama : Ny. I
No. RM : 800524
JK : Perempuan
Umur : 41 tahun
BB : 43 kg
TB : 155 cm
LILA : 18 cm
Suhu : 36.80C
Nadi : 80 x/i Kuat ( √ )
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Tanggal masuk : 23 September 2013 pukul 10.13 wib
Tanggal pengkajian : 24 September 2013 pukul 12.30
Dx. Medis : Ca. Rekti post colostomy
ALASAN DIRAWAT DI RUMAH SAKIT
Keluar darah dari stoma dan anus
TERAPHY
• Ceftriaxone 2 x 1 gram
• Ranitidin 2 x 1 ampul
• Vitamin K 3 x 1 ampul
• Vitamin C 3 x 1 ampul
• Kalnex 3 x 1 ampul
• Ketorolac drip 2 ampul per kolf
• IVFD Tutofusin : NaCl 0,9% = 2 : 2 (6 jam/kolf)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Diagnostik : 23 september 2013
• CT – scan abdomen : Ca rekti + metastase
hepar
• Hasil rontgen thorak cor dan pulmo normal
• Rectal toucher : anus normal, teraba massa
intralumen menyebar + 3 cm
2. Laboratorium : tanggal 23 September 2013
1. Darah lengkap
Hemoglobin : 7,1 gr/dl ↓ ( N : 12.0 – 14.0 gr/dl )
Hematokrit : 23 % ↓ ( N : 37.0 – 43 % )
Leukosit : 12500/ µL↑ ( N : 6000 – 10.000 / µL )
Trombosit : 135.000/ µL( N : 150.000 –
400.000/ µL )
Analisa elektrolit :
Natrium : 138 mmol/l ( N : 136 – 145 mmol / l )
Kalium : 3,5 mmol/l ( N ; 3,5 – 5,0 mmol / l )
Clorida : 103 mmol/l ( N : 98 – 106 mmol / l )
TERAPHY
• Ceftriaxone 2 x 1 gram
• Ranitidin 2 x 1 ampul
• Vitamin K 3 x 1 ampul
• Vitamin C 3 x 1 ampul
• Kalnex 3 x 1 ampul
• Ketorolac drip 2 ampul per kolf
• IVFD Tutofusin : NaCl 0,9% = 2 : 2 (6 jam/kolf)
PEMERIKSAAN FISIK
ABDOMEN
I : Distensi (-), tidak simetris kiri – kanan, terdapat
kolostomi pada abdomen kuadran kiri bawah,
terdapat jaringan sikatrik bekas operasi laparatomi.
Karakteristik colostomy: warna merah muda,
produksi colostomy berupa feses yang masih encer
bercampur darah, kulit sekitar colostomy
kemerahan
A : BU (+) (Normal)
Pal : NT (+), NL (-)
Per : Tympani
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI
DS : Resiko Pendarahan
Klien mengatakan badannya lemah
Klien mengatakan keluar darah dari anusnya dan BAB
bercampur darah dari stoma
DO :
Konjungtiva anemis
Klien lemah dan pucat
CRT 4 Detik
Bibir pucat
Keluar darah dari :
anus : 150 cc
Colostomi 50 cc
Hb : 7,1 g/dl (↓)
Ht : 23% (↓)
Trombosit : 135.000 µL (↓)
DATA ETIOLOGI
DS : Nyeri kronik
Klien mengatakan nyeri pada daerah anus seperti
ditusuk – tusuk
Nyeri bertambah bila penekanan pada daerah anus /
posisi duduk
Klien mengatakan sering terbangun malam hari
karena nyeri
DO
Ekspresi wajah meringis
Durasi + 2 menit
Skala nyeri 7
Gerakan melindungi dan berhati – hati
DATA ETIOLOGI
DS : Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang
Klien mengatakan mual Dari Kebutuhan Tubuh
Klien mengatakan nafsu makan berkurang
Klien mengtakan hanya menghabiskan diit
½ porsi
Klien mengatakan 6 bulan terakhir BB nya
turun 5 kg
DO :
Klien menghabiskan ½ diit dari porsi
disediakan
Klien lemah
Mukosa mulut kering
Bb sehat : 50 kg
Bb sakit :43 kg
Tinggi badan : 155
LILA : 18cm
BMI : 17,9 (KURUS)
ALBUMIN :3,0
HB : 7,1
DATA ETIOLOGI
DS : Gangguan Body Image
Klien mengatakan merasa malu jika
ada kegiatan / acara di lingkungan
masyarakat karena ada kolostomi
klien merasa risih karena BAB
berbau amis
DO :
Post colostomy 9 bulan yang lalu
Terdapat colostomi yang ditutup
dengan colostomi bag pada perut
kuadran bawah kiri
Bau (+)
RENPRA KASUS
CATPER
PEMBAHASAN
PENGKAJIAN
1. RESIKO PERDARAHAN
Dalam mengatasi masalah resiko perdarahan
dapat dilakukan:
Melakukan penilaian dari sirkulasi keseluruhan
Memberikan pengobatan antiplatelet atau
antikoagulan
Memonitor status cairan, pemasukan intake
dan output, mempertahankan kepatenan jalur
IV.
NYERI KRONIK