sistem GEH
Bagian Parasitologi
FK-UMI
2018
Gastroenteritis adalah kondisi medis
yang ditandai dengan peradangan pada
saluran pencernaan yang melibatkan
lambung dan usus kecil
Distribusi Parasit
Pada umumnya cacing trematoa di temukan di RRC, Korea, Jepang,
Filipina, Thailand, Vietnam, Taiwan, India dan Afrika. Beberapa species
di temukan di Indonesia seperti Fasiolopsis buski di Kalimantan,
Echinostoma di Jawa dan Sulawesi, Heterophyidae di Jakarta dan
Schistosoma Japonicum di Selawesi Tengah.
Morfologi dan Daur Hidup
Pada umumnya bentuk badan cacing dewasa pipih dorsoventral dan
simetri s bilateral, tidak mempunyai rongga badan. Ukuran panjang
cacing dewasa sangat beraneka ragam dari 1 mm ± 75 mm. Tanda khas
lainnya adalah terdapat 2 buah batil isap, yaitu batil isap mulut dan batil
isap perut.
Patologi dan gejala Klinis
Kelainan yang di sebabkan cacing Daun
tergantung dari lokalisasi cacing di dalam tubuh
hospes; selain itu juga ada pengaruh ransangan
setempat dan zat toksin yang dikeluarkan oleh
cacing. Cacing daun yang hidup di rongga usus
biasanya tidak memberi gejala atau hanya sejala
gastrointestinal ringan seperti mual, muntah,
sakit perut, dan diare.
Daur hidup Schistosoma
Cestoda
Cacing pita termasuk subkelas Cestoda, kelas Cestoidea,
filum Platyhelminthes. Cacing dewasanya menempati
saluran usus vertebrata dan larvanya hidup di jaringan
vertebrata dan invertebrata.
Morfologi
Badan cacing dewasa memanjang menyerupai pita,
biasanya pipih dorsoventral, tidak mempunyai alat
cerna atau saluran vaskular dan biasanya terbagi dalam
segmen-segmen yang disebut proglotid yang bila
dewasa berisi alat reproduksi jantan dan betina.
Daur Hidup Taenia Saginata dan Taenia
Solium
NEMATODA CESTODA TREMATODA
• Ektoplasma berfungsi :
1 alat pergerakan.
2 mengambil makanan.
3 ekskresi.
4 bertahan diri.
• Alat pergerakan adalah bagian dari ektoplasma
yang menonjol memanjang dan dapat berupa :
1. Pseudopodium atau kaki palsu.
2. Flagel atau bulu cambuk.
3. Membran bergelombang.
4. Cilium atau bulu getar.
• Ekskresi dilakukan dengan :
1. Tekanan osmosis.
2. Difusi
3. Vakuol kontraktil.
makrogamet
mikrogamet
terjadi pembuahan
zigot
inti membelah ookista & sporozoit.
• Penularan secara :
1. langsung : yaitu dari satu hospes ke hospes yang
lain.
2. tidak langsung , yaitu melalui :
makanan,air,dsb.
Dengan :
1. bentuk kista
2. trofozoit
3. ookista
• Protozoa patogen dapat merugikan hospes dengan cara :
1. perkembangbiakanya
2. penyerangan
3. perusakan sel
4. dengan pengaruh toksin dan enzimnya
PEMBAGIAN PROTOZOA
_______________________________________________________________
* Tidak ditemukan di Indonesia
SRE = sistim retikuloendotel
Daur Hidup Entamoeba Histolytica
Daur Hidup Giardia lamblia
Entamoeba histolytica bentuk
tropozoit inti 1
Giardia lamblia, bentuk tropozoit