TERGANTUNG :
• lamanya / beratnya obstruksi
• ada / tidaknya sirkulasi kolateral
UA / NQWMI merupakan bgn terbesar dari penderita ICCU
GELS 2007
SINDROMA KLINIS
1. Angina pektoris
- Stabil
1 - TIDAK STABIL ( UNSTABLE )
SINDROMA 2. Infark miokard
KORONER AKUT 2 - NON-Q WAVE
3 - Q WAVE
TERGANTUNG :
• lamanya / beratnya obstruksi
• ada / tidaknya sirkulasi kolateral
UA / NQWMI merupakan bgn terbesar dari penderita ICCU
GELS 2007
ACUTE CORONARY SYNDROME
(sindroma koroner akut)
Unstable Angina
GELS 2007
UNSTABLE ANGINA
Angina Pektoris tidak stabil 1
Suatu sindroma klinik rasa sakit dada iskemik dalam 30 hari
terjakhir yg mencakup spektrum yang luas dari berbagai
presentasi klinik dimana ada perburukan pola angina tanpa
bukti adanya nekrosis miokard.
Ciri – ciri :
1. Ada peningkatan frekuensi, intensitas dan lama angina
dengan berkurangnya respon terhadap nitrat dan atau,
2. Timbul sewaktu istirahat atau sewaktu melakukan aktifitas
ringan.
Angina Pektoris tidak stabil 2
I. DEFINISI
Intensitas makin dlm 1
• - Nyeri dada tipikal (khas)
bulan terakhir
- Timbul sewaktu istirahat
- Lamanya > 15 menit
- Tanpa faktor presipitasi
- Kurang berespon terhadap Nitrogliserine
• Rekaman EKG dapat / tidak disertai :
- Depresi segmen ST
- Gelombang T-negatif
• Enzim jantung tidak meningkat
• Biasanya pada stenosis 40-60% dari lumen
GELS 2007
Angina Pektoris tidak stabil 3
• Sama dengan AP
• Gambaran klinis yang khas :
- nyeri dada waktu istirahat terutama pagi hari
- nyeri dada singkat berulang-ulang
- sinkop waktu nyeri jarang, tapi jika ada sangat
mencurigakan UA
- dapat bermanifestasi bersama-sama dengan :
= Raynaud’s phenomena Penyakit sistemik
= Migraine, sakit kepala
GELS 2006
Angina Pektoris tidak stabil 4
• EKG = Normal tak menyingkirkan UA
= Abnormal belum tentu UA
MASA
PEMULIHAN
EFEK RESIPROKAL DI
DAERAH BERLAWANAN
Angina Pektoris tidak stabil 5
Kriteria diagnosis :
1. Riw nyeri dada (angina) yang khas sesuai dengan ciri-ciri
diatas.
2. Ada gambaran iskemia pada EKG sewaktu angina
3. Gambaran EKG bisa berbentuk elevasi segmen ST, depresi
segmen ST, inversi gel T
4. Perlu ditetapkan stratifikasi risiko sehingga terapi lebih tepat
arah.
DD/ : - IMA
- Diseksi aorta akut
- Perikarditis akut
- Nyeri kausa traktus respiratorius (emboli paru akut, pneumoth,
efusi pleura
- Nyeri yg dihubungkan dengan kardiomiopati hipertrofik
- Nyeri kausa gangguan GIT
- Nyeri kausa nonkardiak lainnya
- Sindroma hiperventilasi/psikogenik
Angina Pektoris tidak stabil 6
Angina Baru (New Onset Angina) adalah angina yg baru timbul dalam
30 hari terakhir.
Dalam literatur dikenal sebagai : New Onset Angina, Recent Onset
Angina dan First Onset Angina. Angina tipe ini dipantau sekurang-
kurangnya 24 jam. Bila ternyata terjadi progresifitas atau angina
berulang pada saat istirahat, maka penderita segera dirawat di ruang
intensif dan diobati sebagai angina pektoris tidak stabil. Bila selama
pemantauan tidak ditemukan tanda-tanda progresifitas, maka
dianggap sebagai angina pektoris stabil dan penderita dapat
dipulangkan setelah dilakukan ULJB untuk stratifikasi risiko.
Stratifikasi Risiko 1
Risiko tinggi :
- Nyeri dada yang berlangsung lebih dari 10 mnt
- Elevasi atau depresi segmen ST (>0,5mm) atau inversi gel T, lebih
dari 3 sandapan
- Marker cedera miokard meningkat dalam serum (Trop I atau T)
- Disertai pingsan
- Disertai gagal jantung, regurgitasi mitral atau irama gallop.
- Disertai instabilitas hemodinamik (TDS<90mmHg, akral dingin,
diaforesis)
Risiko sedang :
- Nyeri dada yang berkepanjangan tapi masi bisa mereda
- Nyeri dada waktu malam
- Nyeri dada new onset tgkt III atau IV (CCS) dlm 2 mgg sebelumnya
- Umur > 65 tahun
- Ada riwayat IMA atau revaskularisasi
- Gambaran EKG normal atau tak ada gel Q patologis
Stratifikasi Risiko 2
- Deviasi segmen ST yang tak bermakna (<0,5mm) atau inversi gel T
ringan dan kurang dari 2 sandapan
Risiko rendah :
- Frekuensi dan beratnya angina bertambah
- Timbulnya angina dipicu oleh kegiatan ringan
- Angina new onset yang timbul > 2mgg sebelumnya
- Gambaran EKG normal dan serum troponin negatif
- Tidak ada gambaran klinis yang menjurus ke risiko sedang atau
tinggi.
Angina Pektoris tidak stabil
Terapi :
- Penyebab dokter spesialis
- Penderita risiko tinggi ICCU
risiko menengah ruangan biasa & ICCU
risiko rendah poliklinik