Anda di halaman 1dari 17

MANAJEMEN MUTU PENGAMBILAN SAMPEL PEMERIKSAAN KUALITAS

AIR
PUSKESMAS KARANGAYU
KECAMATAN SEMARANG BARAT KOTA SEMARANG

Disusun Oleh :
FAIRUZ FEBRITA DINARSARI
NIM H2A014058P

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
Simple Problem:
Identifikasi masalah mutu pengambilan sampel pemeriksaan air
Puskesmas Karangayu

Diperoleh rata-rata CR kumulatif


(5 kali pengamatan)

Dari data diatas menunjukkan angka kepatuhan petugas terhadap SOP


pengambilan sampel air dalam kategori baik karena nilai CR diatas 80%
A. Petugas menjelaskan tujuan pengambilan sampel air
kepada pemilik sarana air, CR=20%
B. Petugas melakukan handrub dengan alkohol 70%,
CR=40%
C. Petugas menyampaikan hasil pemeriksaan kualitas air
pada bulan sebelumnya, CR=20%
PRIORITAS MASALAH
(Matriks Problem Priority)

Rangking Rangking Extended Urutan


Masalah
manfaat usaha value prioritas

A 4 3 12 III
B 5 2 10 II
C 4 2 8 I

Masalah C:
Tingkat kepatuhan petugas dalam menyampaikan hasil
pemeriksaan kualitas air pada pelanggan.
IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH
(Analisis Fish Bone)
Petugas belum mengambil hasil Sosialisasi SOP kurang
pemeriksaan optimal

MAN MARKETING
MONEY

Rendahnya kepatuhan
petugas dalam
menyampaikan hasil
LINGKUNGAN
pemeriksaan kualitas
air.

CR = 20%
METHOD
Pelanggan tidak menanyakan hasil
MATERIAL

·Lembar laporan hasil


pemeriksaan air dari Laboratorium
dikirim ke DKK tidak tepat waktu

·belum ada media penyampaian


hasil ke pelanggan
PAIRED COMPARISON

No Penyebab Masalah I II III IV


1. Petugas belum mengambil hasil (1) 1 1 (1)
pemeriksaan kualitas air dari DKK 2 (3) (4) 5
2. Lembar laporan hasil pemeriksaan air 2 2 (2)
dari Laboratorium dikirim ke DKK tidak (3) (4) 5
tepat waktu
3. Belum ada media penyampaian hasil dari (3) (3)
petugas ke pelanggan 4 5
4. Sosialisasi SOP revisi kurang optimal (4)
5
5 Pelanggan tidak menanyakan hasil
TABEL PARETO
No Penyebab Masalah Frekuensi Jumlah Prosentase

Kumulatif Kumulatif
1 Belum ada media penyampaian 4 4 40%
hasil dari petugas ke pelanggan
2. Sosialisasi SOP revisi kurang 3 7 70%
optimal
3 Petugas belum mengambil hasil 2 9 90%

pemeriksaan kualitas air dari DKK


4. Lembar laporan hasil pengujian 1 10 100%
air dari Laboratorium Kesehatan
dikirim ke DKK tidak tepat waktu
5. Pelanggan tidak menanyakan 0 10 100%
hasil
DIAGRAM ANALISIS PARETO
Penyebab Masalah Prioritas

belum ada media penyampaian hasil dari


pemeriksaan air dari puskesmas ke pelanggan
(40%)
Alternatif Pemecahan Masalah
•Alternatif I
Pembuatan form laporan hasil pemeriksaan air dari
puskesmas untuk pelanggan
•Alternatif II
Memberikan informasi dan edukasi tentang cara
penyampaian hasil pemeriksaan kualitas air
• Alternatif III
Simulasi tentang cara penyampaian hasil pemeriksaan
kualitas air
Matriks Cost Benefit
Alternatif Manfaat Biaya Ratio Ranking
Alternatif I 5 1 5 I
Alternatif II 5 2 2,5 II
Alternatif III 4 2 2 III

• Ranking I :
Pembuatan form laporan hasil pemeriksaan air dari
puskesmas untuk pelanggan
Complex Problem
No Nomor Umur Pendidi Pekerjaan Pertanyaan Kuesioner Kepuasan
Responde kan P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9
n

1 Ny. J 34 thn SMA Wiraswast 4 3 4 4 3 4 4 3 3


a
2 Tn. D 66 thn SMA Pensiunan 4 4 4 4 3 4 3 3 3
3 Tn. F 48 thn SMA Swasta 4 3 3 4 3 3 4 3 3
4 Tn. K 55 thn SMP Swasta 4 3 3 4 3 3 4 4 3
5 Ny. I 45 thn S1 IRT 4 4 3 4 3 4 3 4 3
Jumlah nilai 20 17 17 20 15 18 18 17 15
Nilai persepsi 4 3,4 3,4 4 3 3,6 3,6 3,4 3
Nilai bobot rata-rata tertimbang 0,44 0,37 0,37 0,44 0,33 0,39 0,39 0,37 0,33
Nila indeks pelayanan 3,43
Nilai interval konversi 85,75
Mutu pelayanan A
Kinerja unit pelayanan : SANGAT BAIK
Media Edukasi
Saran
Diharapkan petugas sanitarian di Puskesmas Karangayu:
• Meningkatkan kepatuhan dalam menyampaikan hasil
pemeriksaan kualitas air pada pelanggan saat melakukan
pengambilan sampel air
• Meningkatkan kepatuhan dalam menyampaikan tujuan
pengambilan sampel air kepada pelanggan
• Meningkatkan kepatuhan dalam melakukan handrub
sebelum melakukan pengambilan sampel air
• Mempertahankan kinerja pengambilan sampel pemeriksaan
kualitas air
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai