Anda di halaman 1dari 15

Diabetes Melitus Tipe 2 &

Diabetes Melitus terkait


Malnutrisi
DIABETES MELITUS TIPE2
Diabetes Melitus (DM) adalah kelainan metabolism karbohidrat, glukosa darah
tidak dapat digunakan dengan baik, sehingga menyebabkan keadaan hiperglikemia.
Diabetes Melitus tipe 2 disebabkan oleh kegagalan relative sel β dan resisten
insulin.
Resisten insulin adalah turunnya kemampuan insulin untuk merangsang
pengambilan glukosa oleh jaringan perifer dan menghambat produksi glukosa oleh
hati.
Sel β tidak mampu mengimbangi resistensi insulin sepenuhnya,artinya terjadi
defensiensi relative insulin.
Gejala DM tpe 2
1. Banyak kencing ( sering bangun malam untuk
kencing)
2. Banyak makan & minum
3. Berat badan menurun tanpa sebab yg jelas
Gejala lain :
Pandangan kabur walaupun baru ganti kaca mata
Cepat lelah dan mengantuk
Bila luka sulit sembuh
Kaki sering baal dan kesemutan
Bagi penderita DM tipe2,penyediaan makanan bertujuan untuk
mengendalikan gula darah, lipid darah dan hipertensi.
Penurunan berat badan dan diet rendah kalori (pada penderita yang
gemuk) biasanya hanya memperbaiki control glikemik jangka pendek
dan berpotensi meningkatkan control metabolik jangka lama.
Prinsip pengaturan makan pada penderita DM tidak berbeda dengan
prinsip pengaturan pada orang sehat yaitu beragam, bergizi,
seimbang, aman dan halal.
Faktor resiko DM tipe 2
Faktor resiko Keterangan

Riwayat pasien Diabetes dalam keluarga


Diabetes gastional
Melahirkan bayi dengan berat badan lahir >4kg
Kista ovarium ( polycystic ovary syndrome)
IFG
IGT

Obesitas ≥120% berat badan ideal


Umur 20-59 tahun :8,7%
≥65 tahun: 18%
Tekanan darah ≥140/90mmHg
Profil lipid Kadar HDL rendah < 35 mg/dl
Darah Kadal LDL tinggi ≥250mg/dl
Faktor lain Kurang aktivitas fisik/olahraga , pola makan tidak
sehat
Penderita DM dianjurkan memilih jenis bahan makanan maupun
makanan yang tidak cepat meningkatkan kadar gula darah atau
memiliki indeks glikemik tinggi.
Selain dari bahan makanan yang memiliki indek glikemik tinggi, perlu
diperhatikan juga cara pengolahan makanan,
karena beberapa cara pengolahan dapat meningkatkan nilai indeks
glikemik seperti merebus/mengukus dan menghaluskan bahan
(bubur, juice, dll)
Perencanaan makan
Tujuan :
1. Mencapai dan mempertahankan kadar gula darah mendekati
normal
2. Mencapai dan mempertahankan kadar lemak darah dalam batas
normal
3. Mencapai dan mempertahankan berat badan normal
Syarat Diet
1. Energi cukup untuk mempertahankan BB normal
2. Protein 10 – 20% total energi
3. Lemak : 20 – 25% total energi, tdd < 10% lemak jenuh, 10% lemak tidak
jenuh ganda, sisanya lemak tidak jenuh tunggal, kolesterol < 300 mg/hr
4. Karbohidrat 60 – 70% terutama KH kompleks
5. Gula dibolehkan untuk bumbu 5% total E
6. Serat : 25 g sehari
7. Garam natrium 3000 mg/hr, kecuali hipertensi
Diet untuk DM-2
Jadwal

Waktu makan 6 x per hari, 3 x makanan utama & 3 x snack


(selingan)
Tiap 2,5–3 jam

20%
10%

30% 10%
25%
5%
DM terkait malnutriSI (DMTM)
Diabetes mellitus yang terkait dengan malnutrisi biasanya terjadi di negara-
negara berkembang di kawasan tropis yang sebagian besar penduduknya masih
berpendapatan per kapita rendah sehingga terjadi gangguan atau keukarangan
makan (malnutrisi) dan tidak didapati adanya ketosis.
DMTM dibagi lagi menjadi dua yakni:
Fibrocalculous pancreatic DM ( FCPD) dan protein deficient pancreatic DM
(PDRD) Diabetes pada masa kehamilan dapat menimbulkan kelainan yang dapat
timbul pada bayi. Misalnya : kelainan yang dapat timbul pada bayi, misalnya
kelainan bawaan, gangguan pernafasan, bahkan kematian janin
Pendahuluan DMTM

Tipe yang jarang dari diabetes mellitus, yang merupakan kondisi terkait
dengan malnutrisi jangka panjang.
Tanda – tanda :
insulinopenia, resistensi insulin, hiperglikemia dan kerusakan-sel beta
pankreas.
Hal ini juga dikenal sebagai tropical diabetes atau tropical pancreatic
diabetes mellitus.
Pasien-pasien ini berbadan kurus, berusia muda, hiperglikemia berat, dan
membutuhkan dosis tinggi insulin untuk mengontrol kadar gula darahnya.
Contoh Kasus
Nama lengkap : Ny. S
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 47 tahun
Suku bangsa : Jawa
Agama : Islam
Pekerjaan : PNS
Tanggal masuk : 25 Januari 2011
Pukul : 09.00 WIB
• Riwayat penyakit :
Keluhan utama : Badan lemas
Keluhan tambahan : Mual, kepala pusing,sulit tidur

Riwayat penyakit sekarang :


Pasien datang ke RSUAY tanggal 25 Januari 2011 melalui UGD dengan keluhan badan
lemas dan tidak dapat beraktifitas seperti biasa sejak 2 hari yang lalu. Keluhan
disertai mual, kepala pusing dan sulit tidur. Keluhan adanya penglihatan kabur
disangkal. Dilakukan pemeriksaan gula darah pada pasien, yang ternyata
didapatkan hasil GDS = 540 g/dl. Oleh dokter yang memeriksa, pasien dianjurkan
untuk dirawat.
Dua tahun yang lalu, pasien banyak makan dan minum namun tidak
disertai dengan peningkatan berat badan yang sesuai. Buang air kecil
sering terutama pada malam hari ±5 kali. Buang air besar tidak ada
keluhan. Terkadang pasien juga merasakan kesemutan pada kedua
kakinya, yang dirasakan hilang timbul. Pasien mengaku jarang
berolahraga. Satu tahun yang lalu pasien berobat ke RS dan
dinyatakan kencing manis dengan gula darah 300 g/dl. Oleh karena
itu, sebulan sekali pasien sering kontrol ke rumah sakit untuk
pemeriksaan gula darah.
1. ratih : kenapa jenis makanannya tidak boleh di jus ?
2. ratna : cara pengolahan makanan yang baik untuk penderita DM
3. destya: gula yang 5% itu gula tambahan atau gula buatan
4. listia : jenis makanan yang tepat untuk lansia penderita DM tipe 2?
5.

Anda mungkin juga menyukai