USIA By. Neny Setiawaty Ningsih, S.SiT, M.kes A. Pengertian Perilaku Manusia
…> Suatu Kegiatan atau aktivitas
…> Aktivitas manusia, berbicara, berfikur, berjalan….. …> Suatu proses interaksi individu dengan lingkungannya sebagai manifestasi hayati bahwa dia adalah mahkluk hidup Ilmu Yang terkait Perilaku Manusia 1. Psikologi….Ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya 2. Sosiologi….Ilmu yg mempelajari manusia didalam hidup bermasyarakat atau mempelajari kehidupan manusia dalam hubungannya dengan manusia lainnnya 3.Antropologi….> Ilmu pengetahuan yang mempelajari manusia ditinjau dari segi fisiknya, sejarah perkembangannya dan hasil – hasil kebudayaannya B. Faktor yang Mempengaruhi perilaku Manusia 1. Faktor Intern a. Jenis Ras • Ras Caucasoid…>kulit putih,mata biru, rambut pirang, tingkah lakunya menjunjung tinggi hak asasi, senang akan kemajuan • Ras negroid…..>Kulit hitam, rambut keriting , mata hitam. Tingkah laku temperamen keras, tahan menderita , dan menonjol dalam kegiatan olahraga • Ras Mongoloid….> kulit kuning, rambut kejur.Tingkah laku ramah, senang bergotong royong, agak tertutup / pemalu dan sering mengadakan upacara ritual b. Jenis Kelamin c. Sifat fisik d. Sifat Kepribadian e. Bakat Pembawaan f. Intelegensia 2. Faktor Extern a. Lingkungan b. Pendidikan c. Agama d. Sosial ekonomi e. Kebudayaan C. Perilaku Kesehatan • Respon seseorang terhadap stimulasi atau rangsangan yang terdiri 4 unsur pokok, sakit dan penyakit, faktor pelayanan kesehatan, makanan serta lingkungan • Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit, bagaimana manusia berespon, baik secara pasif ( pengetahuan, persepsi, sikap ), maupun aktif ( tindakan nyata) yang berhubungan dengan penyakit. Tingkat Pencegahan Penyakit 1. Perilaku sehubungan dengan peningkatan dan pemeliharaan kesehatan ( Health Promotion Behaviour )….makan makanan yang bergizi 2. Perilaku Pencegahan Penyakit ( Health Prevention Behaviour )…imunisasi 3. Perilaku sehubungan dengan Pencarian Pengobatan ( Health Seeking Behavior ) 4. Perilaku sehubungan dengan Pemulihan Kesehatan ( Health Rehabilitation Behavior ), perilaku yang berhubungan dengan usaha – usaha pemulihan kesehatan setelah sembuh dan klasifikasi perilaku yang berhubungan dengan kesehatan D. Kalsifikasi Perilaku yang Berhubungan dengan Kesehatan Becker ( 1979 ), mengajukan kalsifikasi perilaku yang berhubungan dengan kesehatan ( Health Related Behavior ) sbb: 1. Perilaku Kesehatan ( Health Behavior ) Tindakan dan kegiatan sesorang dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya, termasuk tindakan untuk mencegah penyakit, kebersihan perorangan, memilih makanan, sanitasi 2. Perilaku Sakit ( Illness Behavior ) Segala tindakan atau kegiatan yang dilakukan seseorang individu yang merasa sakit , untuk merasakan dan mengenal keadaan atau sakit, kemampuanatau pengetahuan individu untuk mengidentifikasi penyakit, penyebab penyakit, usaha mencegah penyakit 3. Perilaku pernah sakit (The sick Role Behavior ) Segala tindakan atau perbuatan yang dilakukan oleh individu yang sedangsakit , untuk memperoleh kesembuhan . Perilaku berpengaruh terhadap diri sendiri dan orang lain. E. Faktor – faktor yang mempengaruhi derahat kesehatan manusia • Hendrik L.Blum 1. Faktor keturunan a. Genetik….gen pembawa sifat atau kromosom, penyakit down syndrome, buta warna,hemofilie b. Demografi…jumlah penduduk, pertumbuhan penduduk, struktur umur, mobilitas penduduk, variasi pekerjaan 2. Faktor Lingkungan
Host
Agent (penyebab penyakit ) Environmet (lgk.hidup
3. Faktor Pelayanan Kesehatan Seluruh jenis pelayanan dalam bidang kesehatan, dalam bentuk pencegahan, peningkatan, pengobatan yang diberikan kepada seseorang atau kelomopok dalam lingk.sosial tertentu. Yang mempengaruhi Derajat Kesehatan : 1. Fasilitas : gedung, bahan medis, kendaraan 2. Tenaga : medis, paramedis, tenaga kes lainnya,kader 3. Biaya : sumber dari pemerintah ( APBN ), daerah ( APBD masyarakat ) 4. Faktor Perilaku Perilaku manusia baik yang positif dan negatif yang dapat mempengaruhi derajat kes manusia, yaitu : • Kepercayaan masyarakat terhadap kesehatan, misal kepercayaan masyarakat tentang penyebab penyakit yang diisebabkan oleh jin • Kebiasaan orang sakit, sakit berobat ke dukun • Life style, gaya hidup dapat menyebabkan penyakit kejiwaan F. Keberadaan perilaku Dalam mempengaruhi Masalah Kesehatan • Perilaku manusia mempunyai konstribusi yang lebih besar , baik langsung terhadap kesehatan , maupun tidak langsung melalui faktor lingkungan terutama lingkungan fisik, sosialbudaya, juga dapat mempengaruhi faktor keturunan. BAB IV SOSIOBUDAYA MASYARAKAT INDONESIA
• Kebutuhan berkaitan erat dengan lingkungan
dan tradisi masyarakat sekaligus sifat – sifat psikologis manusia. Kebutuhan meliputi kebutuhan Sosial dan Psikologis 1. Kebutuhan sosial Kebutuhan yang timbul berkenaan dengan tuntutan pergaulan atau hidup bersama dalam masyarakat 2. Kebutuhan Psikologis Kebutuhan berkenaan dengan sifat rohani manusia sehingga tidak bersifat ekonomis dan tidak semua dapat dipenuhi dengan usaha ekonomi, misal keb akan rasa aman, ketentraman dan kebebasan STRATEGI PENDEKATAN PADA MASYARAKAT A. Pendahuluan Bidang Kesehatan masalah partisipasi masyarakat dimasukkan dalam sistem kesehatan nasional yang aplikasinya diwujudkan dalam dasar – dasar pembangunan kesehatan, : • Pemerintah dan masyarakat bertanggung jawab dalam memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan masyarakat • Sikap, suasana kekeluargaaan, kegotongroyongan dan semua potensi yang ada diarahkan dan dimanfaatkan sejauh mungkin untuk pembangunan dibidang kesehatan Dinyatakan lebih lanjut dalam Undang- undang Pokok Kesehatan No.9 tahun 1960 / no 23 tahun 1990 yang isinya “ Tiap – tiap warga negara berhak untuk mendapatkan derajat kesehatan setinggi – tingginya dan perlu ikut sertakan dalam usaha – usaha kesehatan “. B. Pengertian Partisipasi Masyarakat …> ikut sertanya masyarakat dalam usaha memecahkan masalah – masalah dalam masyarakat atas kesadaran sendiri. Menurut WHO, pertemuan Alma Alta 1978, partisispasi masyarakat adalah suatu proses, sehingga individu keluarga : • Bertanggung jawab atas kesehatan dan kesejahteraan diri, keluarga dan masyarakat • Mengetahui keadaan lebih baik dan termotivasi untuk emmecahkan masalah • Memenungkinkan terjadi Agent of Developmennt C. Tujuan partisipasi masyarakat 1. Tujuan Umum Terwujud dan meningkatnya peran serta masyarakat dalam rangka menunjang pembangunan kesehatan sebagai bagian integral dari pada pembangunan nasional 2. Tujuan Khusus • Terwujudnya Public Opinion masyarakat umum yang positif terhadap norma hidup sehat • Terciptanya perintis pembangunan kesehatan dan pemimpin dalam penggerakan peran serta masyarakat dibidang kesehatan • Terwujudnya pemberi pelayanan kesehatan sebagai perintis yang memacu pembangunan kesehatan masyarakat • Meningkatnya kegiatan berbagai LSM / instansi / Yayasan yang berorientasi kesehatan, sehingga peranan dan konstribusi mereka dalam pembangunan kesehatan semakin meningkat D. Langkah –langkah Meningkatkan Partisipasi Masyarakat 1. Dalam rangka Pembinaan Public Upinion Masyarakat • Membentuk / membina dan mengembangkan kelompok keluarga sehat yang dibina di Posyandu • Menyelenggarakan forum komunikasi informasi, motivasi, aantara lain melalui seminar dan lokakrya dan memanfaatkan media massa serta mengembangkan / memantapkan sistem informasi kesehatan 2. Dalam rangka mewujudkan Pemimpin / Perintis Pembangunan kesehatan • Mengaktifkan fungsi LKMD, terutama melalui peningkatan kemampuan bagi seksi kesehatan kependudukan dan keluarga berencana dan seksi pembinaan kesejahteraan keluarga • Menggerakkan tim pembina LKMD dan tim penggerak PKK disemua tingkatan dalam rangka mengaktifkan kelompok kerja dibidang kes di pedesaan • Melaksanakan latihan kepemimpinan dibidang kesehatan bagi perangkat LKMD, tokoh nonformal dan kader kes sehingga mampu dan mau berperan dalam meningkatkan prakarsa swadaya masyarakat dibidang kesehatan. 3. Dalam rangka meningkatkan Kemampuan Pemberi Pelayanan Kesehatan Sebagai Inti Penggerak Peran Serta Masyarakat ( Prime Mover) • Melaksanakan pertemuan konsultasi ditingkat wilayah / regional dan pusat dalam aspek peningkatan peran serta masyarakat • Melaksanakan latihan penggerakan peranserta masyarakat bagi petugas puskesmas • Memberikan kesempatan belajar lebih lanjut untuk memperoleh keahlian dibidang penggerakan peran serta masyarakat bagi petugas ditingkat kotamdya dan kabupaten 4, Memantapkan kerjasama lintas sektoral dengan berbagai organisasi kemasyarakatan baik nasional maupun internasional yang berorientasi pada kesehatan dan mengarahkan perannya dalam pembangunan kesehatan. E. Macam – macam Cara Peran Serta yang Dapat dilakukanoleh Masyarakat 1. Ikut dalam penelahaan situasi masalah kesehatan yang ada 2. Terlibat aktif dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan termasuk penentuan prioritas 3. Menjalankan kebiasaan hidup sehat baik secara individu, keluarga maupun masyarakat umum 4. Turut mengembangkan dana, tenaga dan sarana yang diperlukan dalam menunjang usaha yang direncanakan. 5. Ikut memelihara usaha – usaha kesehatanyang telah dibangun oleh pemerintah bersama masyarakat 6. Turut menilai program pemerintah F. Hambatan Partisipasi Masyarakat • Masyarakat biasannya menginginkan usaha yang dilakukan segera dirasakan manfaatnya…> usaha yang disenangi adalah kegiatan yang bersifat mengobati, senang mendirikan balai pengobatan dan rumaah sakit daripada melaksanakan usaha pencegahan • Pengetahuan yang kurang, bidang dimana mereka harus berpartisipasi kurang diketahui, sehingga sering timbul kebosanan oleh karena mereka tidak tahu lagi apa yang akan atau harus lakukan, waktu lama • Sosioekonomi rendah, masyarakat sukar sekali diajak berpartisipasi • Kesibukan • Tokoh masyarakat dan pejabat setempat bersikap masa bodoh terhadap pentingnya program kesehatan gigi • Kesulitan dalam mengumpulkan masyarakat setempat • Sikap petugas kesehatan gigi yang kurang mampu untuk mendekati tokoh – tokoh masyarakat • Tidak adanya pengertian dari masyarakat itu sendiri tentang kes gigi G. Cara dan Langkah Meningkatkan Peran Serta Masyarakat • Peningkatan PSM merupakan proses yang berorientasi pada manusia dan hubungannya dengan manusia lain ( ekologi manusia ), mencakup rekayasa sistem sosialnya • Rekayasa manusia berupaya mengembangkan kemampuan ( pengetahuan, sikap, keterampilan atau persepsi, komitmen ,kompetisi ) kesehatan warga masyarakat tertentu, sehingga mampu menjadi pemimpin upaya kesehatan dimasyarakatnya • Rekayasa sistem sosial berupaya mengembangkan kemampuan kelembagaan masyarakat dalam pengorganisasian, pengelolaan dana/ sarana masyarakat untuk kesehatan, dalam rangka membina kemandirian dan kelangsungan upaya kesehatan oleh masyarakat. • Teknologi yang digunakan dalam proses peningkatan psm adalah komunikasi, informasi dan edukasi dengan penekanan pada motivasi kes • Komunikasi kesehatan membentuk dan memlihara hubungn antara berbagai unsur yang berpengaruh dalam penyelenggaraan upaya kesehatan • Informasi kesehatan menyebarluaskan informasi tentang berbagai masalah dan cara menanggulanginya dengan teknologi tepat guna, serta peran serta berbagai pihak ( individu, keluarga, masyarakat, lembaga masy, masyrakat umum ) dalam penanggulangan tsb • Motivasi kesehatan memberikan berbagai dorongan yang bermakna sebagai bagian dari proses edukasi untuk menggerakkan berbagai pihak agar melakukan upaya kesehatan • Penerapan KIM kesehatan dilakukan secara repetitif ( berulang – ulang ) dan ekskalatif ( secara bertahap ditingkatkan ), agar menghasilkan gerakan masyarakat dibidang kesehatan lebih luas, mendalam, bermutu dan berdayaguna. • Secara mudah KIM diartikan Peningkatan K ( kontak ), memberikan I ( informasi ) yang relevan dan bermakna, dengan M ( mengajak, memberi dorongan, dan kesempatan, kekuatan ) dalam prosesedukasi ….mencapai peningkatan kemampuan, pelaksanaan tindakan nyata dan perubahan perilaku KOMUNIKASI KESEHATAN
BY. NENY.S.N,S.Si.T, M.Kes
A. Pengertian Komunikasi • Komunikasi adalah proses pengoperasian rangsangan ( stimulus ) dalam bentuk lambang atau simbol bahasa atau gerak ( non verbal ), untuk mempengaruhi perilaku orang lain. • Stimulus / rangsangan dapat berupa suara/ bunyi, bahasa lisan, gerakan, tindakan atau simbol – simbol yang diharapkan dapat dimengerti oleh pihak lain, dan pihak lain itu merespon atau bereaksi sesuai dengan maksud pihak yang memberi stimulus B. Unsur – Unsur Komunikasi • Komunikator ( source ) Orang atau sumber yang menympaikan atau mengeluarkan stimulus dalam bentukinformasi, pesan-pesan yang harus disampaikan kepada pihak lain dengan harapan memberi respon atau jawaban • Komunikan ( receiver ) Pihak yang menerima stimulus dan memberikan respons terhadap stimulus tsb.Bersifat pasif memhami dan mengerti apa yang dimaksud komunikan, bentuk aktif melalui bahasa lisan atau tulisan ( verbal ), menggunakan simbol ( non verbal ) • Pesan ( message ) Isi stimulus yang dikeluarkan oleh komunikator – komunikan. Isi berupa pesan , positif untuk komunikan • Saluran ( media) Alat atau sarana yang digunakan oleh komunikator dalam menyampaikan pesan ke komunikan C. Bentuk – bentuk Komunikasi 1. Interpersonal Communication ( face to face communication ) 2. Mass Communication ( communication through the mass media ) Kurang efektif, lebih efisien. Indonesia masih kendala dari segi pendidikan dan tingkat pengetahuan • Media cetak • Elektronik • Papan nama ( billboard ) • Spanduk , umbul - umbul D. Komunikasi Kesehatan • Usaha yang sistematis untuk mempengaruhi secara positif perilaku kesehatan masyarakat, dengan menggunakan berbagai prinsip dan metode komunikasi baik menggunakan interpersonal,atau mass komunikasi • Tujuan utama perubahan perilaku kesehatan masyarakat..perilaku sehat akan berpengaruh kepada meningkatnya derajat kesehatan masyarakat Bentuk Komunikasi : 1. Komunikasi Antar Pribadi Komunkasi langsung, tatap muka .Tidak melibatkan kamera, penyiar, artis, penulis Komunikasi antar petugas kesehatan atau health provider dengan client atau kelompok masyarakat dan paraanggota masyarakat Pelengkap komunikasi massa…> pesan yang dismapaikan lewat media dapat ditindak lanjuti dengan melalui komunikasi antar pribadi….> penyuluhan kelompok dan konseling kesehata Komunikasi antar pribadi efektif, bila : a. Empathy..> menempatkan diri pada kedudukan orang lain ( yang diajak berkomunikasi ) b. Respect terhadap perasaan dan sikap orang lain c. Jujur dalam menanggapi pertanyaan orang lain yang diajak berkomunikasi • Metode komunikasi antar pribadi yang paling baik…> Konseling, dialog, terbuka menyampaikan masalah dan keinginan, tidak ada pihak ketiga yang hadir Proses Konseling dapat diingat dengan mudah : G…..> Greet client warmly ( menyambut klien dengan hangat ) A…….> Ask client about themselves ( menanyakan tentang keadaan mereka ) T……..> tell client about their problems ( menanyakan masalah yang mereka hadapi ) H….> help client solve their problem ( membantu pemecahan masalah yang mereka hadapi ) E……> Explain how to prevent to have the same problem ( menjelaskan bagaimana mencegaah terjadinya masalah yang sama ) R….> Return to follow up ( melakukan tindak lanjut terhadap konseling ) 2. Komunikasi Massa Penggunaan media massa untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada khalayak atau masyarakat dengan tujuan agar masyarakat berperilaku hidup sehat Dalam program DBD : 1. Mengetahui penyebab, cara pencegahan , cara penularan DBD, tanda – tanda DBD 2. Melakukan upaya – upaya untuk mencegah DBD 3. Melakukan tindakan pengobatan yang tepat bila jeluarga terkena DBD BAGAIMANA DENGAN KESEHATAN GIGI ??????