Mikhael J. Paramean
Pembimbing:
dr. Albinus, Sp An, M Kes
Metode
Blind Study, dilakukan pada 86 anak, usia 1-12 tahun, dibagi 2 grup: Grup
B (bupivacaine) = 43 anak dan Grup-BN (Bupivacaine-Neostigmin) = 43
anak.
Data demografis, data hemodinamik sebelum dan sesudah caudal, status
ASA, durasi anestesi umum, durasi operasi, episode mual dan muntah pasca
operasi (Post Operative Nausea Vomiting-PONV), frekuensi pemberian
rescue analgetik per 24 jam, skor nyeri dan skor sedasi dicatat.
Uji Mann-Whitney untuk membandingkan nilai median dan uji chi-square
untuk data nominal digunakan Nilai “P-value <0,05” dianggap signifikan
secara statistik.
ABSTRAK
Hasil
Durasi analgesik: grup-B 5,8 ± 2,3jam dan grup-BN 8,7 ± 5,3 jam
(p=0,003).
Penggunaan Rescue analgetik berbeda secara signifikan dalam 24 jam
2x,4x, dan >4x (p<0,05).
Skor nyeri dan sedasi, tidak ada perbedaan signifikan.
Insiden PONV: Grup-B (4,6%), grup BN (13,9%) (p>0,05) tidak
signifikan secara statistik.
Kesimpulan
Penambahan neostgmine pada bupivacaine yang diberikan secara kaudal
dapat memperpanjang durasi efek analgetik tanpa perbedaan PONV yang
signifikan.
Hal ini juga mengurangi konsumsi rescue analgetik dalam waktu 24 jam.
ABSTRAK
Kata Kunci
Caudal epidural block; Analgesia; Bupivacaine;
Neostgmine
PENDAHULUAN
CEB (Caudal Epidural
Block) Penggunaan Bupivakain
Bagian Bedah ortopedi sebagai anestesi lokal
pediatrik nyeri akut tekhnik pilihan dalam epidural caudal banyak
dapat berubah menjadi pediatrik dibandingkan digunakan pada
kronis diperlukan pada dewasa digunakan anak2durasi analgesik
terapi nyeri yg tepat pada sbg modalitas untuk terpanjang dalam
perioperatifnya mengobati nyeri akibat memblok sensorik ke
operasi orthopedi motorik.
ekstremitas bawah
Neostgmine:
Penggunaan aditif yg berbeda - Salah satu zat aditif dikenal untuk
dapat memperpanjang durasi perpanjang durasi analgesia yang
analgetik dari anestesi lokal yg signifikan.
telah diberikan NEOSTGMINE - E.S PONV rasio 33,3% (bila
digunakan dg Bupivakain)
METODE dan BAHAN
Kriteria eksklusi
• 86 pasien anak
• Usia: 1-12 tahun • Tanpa SIO
• ASA I –II • Adanya KI utk tekhnik CEB
• Menjalani operasi elektif • Menggunakan aditif lainnya
Bedah ortopedi di RS • Gagal pada CEB pertama atau
Anak Cure Ethiopia sebagian
Kriteria inklusi
METODE dan BAHAN
86 pasien anak:
Grup-B : Bupivacain 0,25% 1ml/kgBB (43 anak)
Grup-BN : Bupivakain 0,25% 1ml/kgBB + Neostgmine 2,5 mic/kgBB
(43 anak)
Volume maksimum larutan yang digunakan adalah 20 ml.
Skor Nyeri
MOPS (modified Objective Pain Skor sedasi
Score): Objektif berdasarkan
Kriteria: menangis, gerakan, membuka mata :
agitasi, postur dan lokalisasi nyeri. 0 = buka mata spontan
Skor 4 atau pasien dengan 1 = dg rangsangan suara
keluhan nyeri tanpa skor 2 = dg rangsangan fisik
diberi analgesik: 3 = Unrespons
Line 1: Morfin 0,1 mg/kg
Lini 2: Ketorolac 0,5 mg/kg
METODE dan BAHAN
Semakin banyak dari Grup-B yang memerlukan rescue analgesik 4x dan >4x /24jam
HASIL
Sunanda, et al:
• Studi komparatif 50 pasien, menggunakan dosis yg hampir sama
bupivacaine + neostgmine 2 mic/kg melaporkan perubahan signifikan
(p = 0,001) dalam jumlah pasien yang membutuhkan 3 dosis rescue
analgetik /24 jam (4/25 vs 12/25)
• perbedaan signifikan pada pasien yang membutuhkan 4 dosis (21/43 vs
5/43) dan >4 dosis (6/43 vs 1 / 43) (p <0,05).
• Skor nyeri pada menit ke-30, jam ke-1, jam ke-2, jam ke-4, jam ke-6,
jam ke-12 & ke-24 sebanding .
• Hal ini mungkin disebabkan oleh skor nyeri yang dicatat pada saat blok
atau setelah rescue analgesik diberikan secara.
• Kedua kelompok tsb sebanding dalam skor Sedasi yang sesuai dg
laporan sebelumnya.
DISKUSI