Anda di halaman 1dari 12

KOMPIKASI YANG TIDAK LANGSUNG

BERHUBUNGAN DENGAN KEHAMILAN


• PENYAKIT KARDIOVASKULAR
• PENYAKIT DARAH
• PENYAKIT SALURAN NAPAS
• PENYAKIT TRAKTUS DIGESTIVUS, HEPAR, DAN PANKREAS
• PENYAKIT GINJAL DAN SALURAN KEMIH (TRAKTUS URINARIUS)
• PENYAKIT ENDOKRIN
• PENYAKIT SARAF DAN JIWA
• PENYAKIT MENULAR
PENYAKIT KARDIOVASKULAR
• PENYAKIT JANTUNG
• HIPERTENSI
• ENDOKARDITIS
PENYAKIT DARAH
KELAINA DAPAT MENIMBULKAN PERUBAHAN FISIOLOGIS DARAH
SEHINGGA DAPAT MENEYEBABKAN KESULITAN DALAM MENEGAKKAN
DIAGNOSIS PENYAKIT DAN KELAINAN DARAH PADA IBU HAMIL.
KESEHATAN DARAH IBU HAMIL SANGAT MENENTUKAN KEBERHASILAN
TUMBUH KEMBANG JANIN DAN UTERUS.
DALAM BAHASAN INI DI KEMUKAKAN PENYAKIT DAN KELAINAN
DARAH, yaitu: Anemia Pada Kehamilan.
ANEMIA PADA KEHAMILAN
Anemia pada kehamilan didefenisikan sebagai kadar Hb <11 g/dL pada
trimester pertama dan ketiga, serta Hb <10.5mg/dL pada trimester
kedua.
Penyebab anemia dalam kehamilan bisa bersifat didapat atau atau
memeamng penyebabnya memang diturunkan. Penyebab terseringnya
adalah anemia defesiensi besi.
Efek anemia dalam kehamilan adalah berat bayi lahir rendah, kelahiran
prematur, bayi lebih kecil dari usia kehamilan.
Anemia defesiensi besi
Selama kehamilan, terjadi peningkatan kebutuhan zat besi menjadi
1000 mg. Sebanyak 300 mg digunakn untuk fetus dan plasenta, 500 mg
untuk produksi Hb, dan 200 mg hilang melalui saluran cerna, urin
maupun kulit.

Gejala yang dirasakan biasanya nonspesifik, seperti: lemas, mudah


lelah, pucat, sakit kepala, palpitasi, takikardia dan ssesak napas.
Diagnosis dan pemeriksaanpenunjang
• Pemeriksaan darah tepi: hemoglobin, hematokrit, ideks eritrosit
(MCV, MCH, MCHC) kadar Fe serum, feritin, TIBC;
• Morfologi darah tepi: anemia mikrositik hipokrom

Diagnosis banding
Anemia akibat penyakit kronis atau keganasan, talasemia,
hemoglobinopati, dan anemia sideroblastik.
Tatalaksana
Terapi non-medikamentosa Terapi medikamentosa
• Konsumsi makanan yang banyak • Pemberian preparat besi oral: fero
mengandung zat besi: hati, sulfat, fero fumaraat, atau fero
glukonat. Frekuensi pemberian
daging merah, sayuran hijau. diberikan 1x sehari, dilanjutkan
Selain itu meningkatkan samapai 3 bulan setelah
konsumsi enhancer penyerpan melahirkan untuk mengembalikan
besi: buah-buahan dan sayuran cadangan besi.
(vit. C) • Apabila preparat oral tidak bisa
ditoleransi, dapat diberikan secara
• Menghindari penghmabat IV: fero sukrosa/fero dekstran.
penyerapan basi, seperti kopi Preparat IV juga diberikan pada
dan teh. pasien anemia berat (Hb <8 g/dL)
• Pemberian tablet Vit. C
Jenis anemia Sebab/gejala klinis Terapi dan pengaruh terhadap kehamilan
Anemia defesiensi Fe • Kekurangan Fe-Feritin: • Terapi utama:
Anemia bila Hb <11 gr % - Kekurangan asupan Fe - Suplemen Fe setiap hari sekitar 200 mg
Hasil lab: • Gangguan resorbsi duodenum - Utamakan: Ferrous fumarate
• hipokronikrositer • Gastrointestinal/mual, muntah, diare - Pemberian Fe intravenous:
• Ferritin <15 ug/liter • Kehilangan Fe banyak pada: - Ferrum oksidum sakkaratum
Klinis anemia: - Grandemultipara - Ferrigen, ferrivenin, proferrin, dan vitis
• Ringan Hb <10 gr % - Perdarahan ibu hamil - Dekstrum ferrom: Imferron
• Sedang Hb <7 gr % - Infeksi oleh cacing dan malaria Tidak banyak dipakai oleh karena bany komplikasinya
• Berat Hb <5 gr % • Simpanan Fe 3500 mg dibentuk ferritin, hati, terhadap janin.
limfe dan sumsum tulang • Kalau perlu dilakukan transfusi bila Hb 5-6 gr % dengan pack cell.
• Gejala klinis anemia defesiensi Fe: • Pengaruhnya terhadap kehamilan:
- Cepat lelah, nafsu makan kurang - Abortus
- Berdebar-debar, takikardi - IUFD, IUGR
- Kegagalan pada anemia berat - Persalinan prematur
- Gangguan nutrisi pada janin - Kemungkinan cacat lahir
- Bayi lahir dengan anemia
• Ibu hamil:
- Persalinan dengan komplikasi
- Mudah infeksi
- Mudah terjadi HPP (perdarahan post partum)
- Mudah terjadi preeklampsia/eklampsia
- Upaya preventiv saat hamil
- Persiapan rohani dan jasmani
- Nasehat diet 4 sahat 5 sempurna ektra 1 telur
- Cukup suplemen vitamin dan Fe di dalamnya
- Vitamin C menambah menambah kemampuan resorbsi Fe di
duodenum
Infeks Hepatitis B
Meliputi sekitar 40-45 % kasus dari semua hepatitis. Virus penyebab
tergolong DNA-partikel dane.
Antibodi yang ditimbulkannya teerdapat 3 jenis:
1. Antigen permukaan: HBsAG
2. Antigen inti atau pusat: HBcAG
3. Antigen E: HBeAG
Cara penularannya:
1. Suntikan parenteral
2. Akibat hubungan seksual
3. Infeksi vertikal saat perinatal pada bayinya sekitar 75%
Dampak pengaruhnya terhadap janin:
1. Tidak menimbulkan kelainan kongenital
2. 15 % akan menimbulkan komplikasi usia muda dalam bentuk:
a. Hepatoma
b. Sirosis hepatitis

Dasar diagnosisnya:
1. Sulit dilakukan karena seagian besar merupakan carrier
2. Inkubasinya 45-150 hari
Analisi pemeriksaan lab:
1. Titer HBeAG positif tinggi artinya infeksi masih aktif
2. Titer HGsAG tetap positif artinya penyakitnya preresiten

Gejala klinisnya:
1. Lemas, cepat lelah
2. Infeksi akut menahun
3. Ikterus
4. Nyeri abdomen
Profilaksis:
1. Pada ibu hamil yang tes antibodinya negatif sebaiknya
mendapatkan vaksinisasi setelah persalinan
2. Bayi yang lahir dari ibu yang serpositif:
a. Berikan HBIG 0,5 IM segera.
b. Vaksinisasi 12 jam setelah lahir atau serial. Untuk menghidari
komplikasi masa dewasa muda dalam bentuk:
- Hepatoma
- serosis hepatis

Anda mungkin juga menyukai

  • Laporan Kasus Mata-GY
    Laporan Kasus Mata-GY
    Dokumen28 halaman
    Laporan Kasus Mata-GY
    Michael Jayanto Paramean
    Belum ada peringkat
  • PES
    PES
    Dokumen9 halaman
    PES
    Michael Jayanto Paramean
    Belum ada peringkat
  • Referat PKM Hamadi
    Referat PKM Hamadi
    Dokumen18 halaman
    Referat PKM Hamadi
    Michael Jayanto Paramean
    Belum ada peringkat
  • Kehamilan Remaja
    Kehamilan Remaja
    Dokumen5 halaman
    Kehamilan Remaja
    Michael Jayanto Paramean
    Belum ada peringkat
  • Krikotriotomi & Trakeostomi
    Krikotriotomi & Trakeostomi
    Dokumen9 halaman
    Krikotriotomi & Trakeostomi
    Michael Jayanto Paramean
    Belum ada peringkat
  • Atelektasis Alveoli
    Atelektasis Alveoli
    Dokumen6 halaman
    Atelektasis Alveoli
    Michael Jayanto Paramean
    Belum ada peringkat
  • Jurnal
    Jurnal
    Dokumen25 halaman
    Jurnal
    Michael Jayanto Paramean
    Belum ada peringkat
  • Lapkas Arina - GA Pada CF 13 Distal Radius S (Pediatri) - 1
    Lapkas Arina - GA Pada CF 13 Distal Radius S (Pediatri) - 1
    Dokumen52 halaman
    Lapkas Arina - GA Pada CF 13 Distal Radius S (Pediatri) - 1
    Michael Jayanto Paramean
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus Ane
    Laporan Kasus Ane
    Dokumen63 halaman
    Laporan Kasus Ane
    Michael Jayanto Paramean
    Belum ada peringkat
  • Referat PKM Hamadi
    Referat PKM Hamadi
    Dokumen18 halaman
    Referat PKM Hamadi
    Michael Jayanto Paramean
    Belum ada peringkat
  • Atelektasis Alveoli
    Atelektasis Alveoli
    Dokumen6 halaman
    Atelektasis Alveoli
    Michael Jayanto Paramean
    Belum ada peringkat
  • Kista Radikuler
    Kista Radikuler
    Dokumen17 halaman
    Kista Radikuler
    Michael Jayanto Paramean
    Belum ada peringkat
  • CC1
    CC1
    Dokumen9 halaman
    CC1
    Michael Jayanto Paramean
    Belum ada peringkat
  • Jurnal
    Jurnal
    Dokumen28 halaman
    Jurnal
    Michael Jayanto Paramean
    Belum ada peringkat
  • Anamnesa
    Anamnesa
    Dokumen10 halaman
    Anamnesa
    Michael Jayanto Paramean
    Belum ada peringkat
  • Periodik Paralisis e
    Periodik Paralisis e
    Dokumen20 halaman
    Periodik Paralisis e
    Michael Jayanto Paramean
    Belum ada peringkat
  • CC 2
    CC 2
    Dokumen18 halaman
    CC 2
    Michael Jayanto Paramean
    Belum ada peringkat