Diagnosis banding
Anemia akibat penyakit kronis atau keganasan, talasemia,
hemoglobinopati, dan anemia sideroblastik.
Tatalaksana
Terapi non-medikamentosa Terapi medikamentosa
• Konsumsi makanan yang banyak • Pemberian preparat besi oral: fero
mengandung zat besi: hati, sulfat, fero fumaraat, atau fero
glukonat. Frekuensi pemberian
daging merah, sayuran hijau. diberikan 1x sehari, dilanjutkan
Selain itu meningkatkan samapai 3 bulan setelah
konsumsi enhancer penyerpan melahirkan untuk mengembalikan
besi: buah-buahan dan sayuran cadangan besi.
(vit. C) • Apabila preparat oral tidak bisa
ditoleransi, dapat diberikan secara
• Menghindari penghmabat IV: fero sukrosa/fero dekstran.
penyerapan basi, seperti kopi Preparat IV juga diberikan pada
dan teh. pasien anemia berat (Hb <8 g/dL)
• Pemberian tablet Vit. C
Jenis anemia Sebab/gejala klinis Terapi dan pengaruh terhadap kehamilan
Anemia defesiensi Fe • Kekurangan Fe-Feritin: • Terapi utama:
Anemia bila Hb <11 gr % - Kekurangan asupan Fe - Suplemen Fe setiap hari sekitar 200 mg
Hasil lab: • Gangguan resorbsi duodenum - Utamakan: Ferrous fumarate
• hipokronikrositer • Gastrointestinal/mual, muntah, diare - Pemberian Fe intravenous:
• Ferritin <15 ug/liter • Kehilangan Fe banyak pada: - Ferrum oksidum sakkaratum
Klinis anemia: - Grandemultipara - Ferrigen, ferrivenin, proferrin, dan vitis
• Ringan Hb <10 gr % - Perdarahan ibu hamil - Dekstrum ferrom: Imferron
• Sedang Hb <7 gr % - Infeksi oleh cacing dan malaria Tidak banyak dipakai oleh karena bany komplikasinya
• Berat Hb <5 gr % • Simpanan Fe 3500 mg dibentuk ferritin, hati, terhadap janin.
limfe dan sumsum tulang • Kalau perlu dilakukan transfusi bila Hb 5-6 gr % dengan pack cell.
• Gejala klinis anemia defesiensi Fe: • Pengaruhnya terhadap kehamilan:
- Cepat lelah, nafsu makan kurang - Abortus
- Berdebar-debar, takikardi - IUFD, IUGR
- Kegagalan pada anemia berat - Persalinan prematur
- Gangguan nutrisi pada janin - Kemungkinan cacat lahir
- Bayi lahir dengan anemia
• Ibu hamil:
- Persalinan dengan komplikasi
- Mudah infeksi
- Mudah terjadi HPP (perdarahan post partum)
- Mudah terjadi preeklampsia/eklampsia
- Upaya preventiv saat hamil
- Persiapan rohani dan jasmani
- Nasehat diet 4 sahat 5 sempurna ektra 1 telur
- Cukup suplemen vitamin dan Fe di dalamnya
- Vitamin C menambah menambah kemampuan resorbsi Fe di
duodenum
Infeks Hepatitis B
Meliputi sekitar 40-45 % kasus dari semua hepatitis. Virus penyebab
tergolong DNA-partikel dane.
Antibodi yang ditimbulkannya teerdapat 3 jenis:
1. Antigen permukaan: HBsAG
2. Antigen inti atau pusat: HBcAG
3. Antigen E: HBeAG
Cara penularannya:
1. Suntikan parenteral
2. Akibat hubungan seksual
3. Infeksi vertikal saat perinatal pada bayinya sekitar 75%
Dampak pengaruhnya terhadap janin:
1. Tidak menimbulkan kelainan kongenital
2. 15 % akan menimbulkan komplikasi usia muda dalam bentuk:
a. Hepatoma
b. Sirosis hepatitis
Dasar diagnosisnya:
1. Sulit dilakukan karena seagian besar merupakan carrier
2. Inkubasinya 45-150 hari
Analisi pemeriksaan lab:
1. Titer HBeAG positif tinggi artinya infeksi masih aktif
2. Titer HGsAG tetap positif artinya penyakitnya preresiten
Gejala klinisnya:
1. Lemas, cepat lelah
2. Infeksi akut menahun
3. Ikterus
4. Nyeri abdomen
Profilaksis:
1. Pada ibu hamil yang tes antibodinya negatif sebaiknya
mendapatkan vaksinisasi setelah persalinan
2. Bayi yang lahir dari ibu yang serpositif:
a. Berikan HBIG 0,5 IM segera.
b. Vaksinisasi 12 jam setelah lahir atau serial. Untuk menghidari
komplikasi masa dewasa muda dalam bentuk:
- Hepatoma
- serosis hepatis