Kerajaan
Hindu-Buddha
Di Indonesia
Tahukah Kamu
Apa Nama Kerajaan
Pertama
Yang berdiri di Indonesia?
Kerajaan
Kutai
350–1605 M
● Berdiri sekitar abad ke-5
Kerajaan ● Merupakan Kerajaan Hindu pertama di
Kutai Indonesia
● Terletak di Muara Kaman (di hulu sungai
Mahakam), Kalimantan Timur
● Nama-nama Raja Kutai diantaranya Kundugga,
Asmawarman dan Mulawarman
● Kegiatan ekonomi masyarakat Kutai antara lain
dengan peternakan, pertanian dan perdagangan
● Ada tujuh buah Yupa untuk mengetahui sejarah Kerajaan
Kutai
○ Yupa adalah tugu batu yang berfungsi sebagai tugu
peringatan.
○ Dibuat pada masa pemerintahan Raja Mulawarman.
Kerajaan ○ Prasasti Yupa ditulis dengan huruf pallawa dan bahasa
Kutai sanskerta.
Kerajaan
Tarumaneg
ara
358–669 M
● Berdiri sekitar abad ke-5
● Merupakan kerajaan tertua di Pulau Jawa
● Kerajaan Tarumanegara adalah Kerajaan Hindu beraliran
Wisnu
Kerajaan
● Sumber sejarah diketahui dari prasasti-prasasti catatan
Tarumana seorang musafir Cina yang bernama Fa-Hien.
gara ● Kehidupan masyarakat Tarumanegara mata
pencahariannya adalah bertani dan berdagang. Barang
yang diperdagangkan adalah cula badak, kulit penyu dan
perak.
● Untuk memajukan bidang pertanian, adanya pembangunan
irigasi (Sungai Gomati) dengan cara menggali sebuah
saluran sepanjang 6112 tumbak (±11 km). Saluran itu
berfungsi sebagai irigasi juga untuk mencegah bahaya
banjir.
7 buah prasasti peninggalan
Kerajaan Tarumanagara :
● Prasasti Kebon Kopi
● Prasasti Ciaruteun
Kerajaan ● Prasasti Pasir Awi
Tarumana ● Prasasti Jambu
Kerajaan Medang
pada Periode Jawa
Tengah dan Jawa
Timur
KERAJAAN
MEDANG
Pada tahun 990 M Dharmawangsa mengadakan serangan ke Sriwijaya sebagai upaya mematahkan
monopoli perdagangan Sriwijaya upaya ini mengalami kegagalan.
Pada tahun 1016, Raja Wurawari menyerang Dharmawangsa saat Dharmawangsa sedang
melaksanakan perkawinan antara puterinya dengan Airlangga, putra Raja Udayana (Bali). Peristiwa ini
menewaskan Dharmawangsa dan seluruh keluarga raja, hanya Airlangga yang berhasil
menyelamatkan diri dan bersembunyi di Wonogiri (hutan gunung) bersama Norotama (pengikutnya)
dan hidup sebagai seorang pertapa.
Airlangga dinobatkan menjadi raja menggantikan Dhamawangsa oleh para pendeta Buddha pada
tahun 1019. Ia segera mengadakan pemulihan hubungan baik dengan Sriwijaya. Airlangga membantu
Sriwijaya ketika diserang Raja Colamandala dari India Selatan. Selanjutnya tahun 1037, Airlangga
berhasil mempersatukan kembali daerah-daerah yang pernah dikuasai oleh Dharmawangsa. Airlangga
juga memindahkan ibukota kerajaannya dari Daha ke Kahuripan.
KERAJAAN
MEDANG
Pada tahun 1042, Airlangga menyerahkan kekuasaanya pada putrinya yang bernama Sangrama
Wijaya Tunggadewi. Namun, putrinya itu menolak dan memilih untuk menjadi seorang petapa dengan
nama Ratu Giriputri. Selanjutnya Airlangga memerintahkan Mpu Bharada untuk membagi dua kerajaan,
yaitu Panjalu dengan ibu kota Daha dan Jenggala yang ber ibukota di Kahuripan. Hal itu dilakukan
untuk mencegah terjadinya perang saudara di antara kedua putranya yang lahir dari selir.
Kehidupan Ekonomi
Kerajaan Medang banyak bergantung kepada pelayaran dan perdagangan. Pada masa pemerintahan
Airlangga, pelabuhan Hujung Galuh di Muara Kali Brantas diperbaiki, dan kemudian menjadi Bandar
perdagangan yang ramai. Dibangun pula bendungan Waringin Sapta yang difungsikan untuk mengairi
sawah-sawah penduduk dan mencegah luapan kali brantas.
Bidang sastra
Kitab Mahabarata disadur dalam bahasa Jawa Kuno (masa Dharmawangsa).
Masa pemerintahan Airlangga, Mpu Kanwa menggubah kitab Arjunawihaha.
Kerajaan
Kediri
1045–1221 M
Berawal dari pembagian kerajaan oleh Airlangga menjadi
Janggala dan Panjalu (Kediri) yang hanya dibatasi oleh
sungai Brantas.
Prasasti Hantang
Raja-raja yang
memerintah di Kediri:
⊙ Jayawarsa,
⊙ Jayabaya,
⊙ Sarwewara,
Kehidupan ekonomi
⊙ Gandara,
Kerajaan ⊙ Kameswara, ⊙ Hasil utama
Kediri ⊙ Kertajaya. pertanian adalah
Perkembangan seni
beras.
⊙ Pelayaran armada Ditulisnya kitab sastra :
laut Kediri yang ⊙ Kitab Baratayuda,
cukup tangguh.
⊙ Benda-benda yang ⊙ Kitab Kresnayana,
diperdagangkan : ⊙ Kitab
emas, perak, gading, Smaradahana,
kayu cendana, dan
hasil bumi lainnya. ⊙ Kitab Lubdaka
Kitab Batarayudha
Kerajaan Kediri mencapai puncak kejayaan
pada masa Jayabaya.
Tahun 1135 M Jayabaya berhasil
memadamkan kekacauan itu dibuktikan
adanya prasasti Hantang yang memuat
Kerajaan tulisan panjalu jayati (panjalu menang). Kekuasaan Kediri berakhir pada
masa Kertajaya.
Kediri Pada masa Kertajaya terjadi
pertentangan karena Raja berlaku
sombong dan berani melanggar
adat. Para Brahmana mencari
perlindungan kepada Ken Arok
(penguasa di Tumapel).
Pada tahun 1222 M, Ken Arok
menyerang dan mengalahkan
Kediri.
Raja Jayabaya
Kerajaan
Singhasari
1222–1292 M
● Kerajaan Singhasari adalah sebuah kerajaan di Jawa Timur
yang didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 M.
● Sumber sejarah diperoleh dari Kitab Pararaton, Kitab
Negara Kertagama dan beberapa prasasti, seperti Prasasti
Balawi, Maribong, Kusmala, dan Mula-Malurung.
● Tumapel semula hanya sebuah daerah bawahan Kerajaan
Kediri yang dikuasai oleh seorang akuwu (kepala daerah)
Kerajaan bernama Tunggul Ametung.
Singhasari ● Kemudian digulingkan dari kekuasaannya oleh Ken Arok
(bawahan Tunggul Ametung) dan menjadi akuwu baru.
Candi Singasari
● Pada saat Ken Arok menguasai Tumapel, di kerajaan Kediri
terjadi perselisihan antara Raja Kertajaya dan para
Brahmana. Atas dukungan para Brahmana, Ken Arok
melakukan serangan ke Kediri. Perang melawan Kediri
meletus di desa Ganter dan Kediri berhasil dikalahkan.
● Ken Arok mendirikan kerajaan Singhasari dan menjadi raja
pertama dengan gelar Sri Ranggah Rajasa Sang
Kerajaan Amurwabumi.
Singhasari
Sumber sejarah :
⊙ Kitab Pararaton, ⊙ Prasasti Gunung Butak,
⊙ Kitab Sutasoma, ⊙ Prasasti Kudadu,
⊙ Kitab Negarakertagama. ⊙ Prasasti Blambangan,
⊙ Prasasti Langgaran.
Kerajaan
Majapahit
Kitab Negarakertagama
Kerajaan
Majapahit
Bidang seni
Banyak bangunan candi telah dibuat.
⊙ Candi Penataran dan Sawentar (Blitar),
Kitab Negarakertagama
Kerajaan ⊙ Candi Tigawangi dan Surawana (Pare, Kediri),
⊙ Candi Tikus (Trowulan, Mojokerto).
Majapahit ⊙ Dan sebagainya.
Candi Penataran
Candi Tikus