Catatan tertua tentang sepak bola ditemukan di Cina dari masa Dinasti Tsin (255-206
sebelum Masehi). Manuskrip itu mencurigai, permainan ini diperoleh secara turun-termurun
sejak 5.000 tahun sebelumnya. Pada zaman Tsin, permainan yang dinamai tsu chu ini awalnya
dipakai untuk melatih fisik para prajurit kerajaan. Kemudian berkembang menjadi permainan
yang menyenangkan kendati sulit dilakukan. Pemainnya tak
hanya anggota kerajaan tapi juga rakyat di seluruh Cina.
Satu tim terdiri dari enam orang yang berlomba
memasukkan bola dari kulit binatang yang diisi rambut ke
lubang jaring berdiameter 40 sentimeter. Jaring setinggi 10,5
meter ditancapkan di tengah lapangan yang dikelilingi
tembok, mirip lapangan bolavoli di zaman sekarang. Dengan
tsu chu orang Cina memahirkan kung fu. Aturan tsu chu
sangat sederhana: bola tak boleh disentuh tangan dan tim
yang menang adalah mereka yang paling banyak
memasukkan bola ke dalam lubang jaring.
Tsu chu yang berarti “menendang bola” lahir dari
kepercayaan Cina kuno. Menurut penulis Li You (55-135),
bola itu melambangkan bulan yang amat sakral dan dua tim
yang berlawanan melambangkan yin dan yang. Angka 12 PermainanTsu Chu
diambil dari jumlah bulan dalam penanggalan Cina.
Permainan ini sudah mengenal wasit. Dia memimpin pertandingan dan menghitung skor.
Raja khawatir jika prajurit terlalu sering bermain bola mereka lupa latihan berkuda dan
panahan untuk menghadapi pasukan musuh. Raja-raja Inggris berikutnya melanjutkan larangan
itu hingga Ratu Elizabeth I
(1533-1608).
Dalam buku The
Anatomie of Abuses yang
ditulis Philip Stubbes tahun
1583 kekerasan itu terekam
Dua ratus tahun kemudian Joseph Strutt menyempurnakan aturan tersebut. Belajar dari
sejarah bola Inggris tahun 1700, ia menulis buku The Sports and Pastimes of The People
England. Dalam buku ini ia membuat aturan bahwa sepak bola harus terdiri dari dua tim dengan
jumlah pemain sama. Kedua tim harus berebut bola untuk memasukkannya ke gawang lawan
yang terpisah oleh jarak 70-90 meter.
Baik Bardi, Mulcaster maupun Strutt, ketiganya
menginginkan sepak bola melulu sebagai permainan. Mereka
sebenarnya mengadopsi peraturanperaturan sederhana sepak bola
yang sudah dipraktikkan di Jepang dan Cina puluhan abad
sebelumnya. Dalam World Soccer (1992), Guy Oliver menulis bahwa peraturan dan permainan
tsu chu maupun kemari merupakan sumber ilham sepak bola modern.
Mulcaster dijuluki sebagai “pembela sepak bola paling gigih dari abad 16”. Itu karena ia
tekun mengkampanyekan sepak bola yang tidak brutal. Permainan ini, katanya, bahkan harus
dimainkan oleh perempuan dan anak-anak karena berguna untuk kekuatan dan kebugaran tubuh.
Padahal di Cina, menurut pelukis Dinasti Ming, Du Jin, para perempuan sudah bermain tsu chu
antara tahun 1465-1509.
Konsep Strutt ini kemudian dijadikan pijakan peraturan sepak bola modern. Pijakan ini
mendasari lahirnya Football Association di Inggris pada 26
Richard Mulcaster
Oktober 1863 oleh 11 klub sepak bola di sana yang anggotanya
terdiri dari para mahasiwa. Awalnya, asosiasi mengatur jumlah pemain satu tim sebanyak 15-21
orang. Pada 1870 jumlah pemain dibakukan menjadi sebelas. Penjaga gawang baru muncul pada
1880.
Dari organisasi ini pulalah lahir istilah soccer, dari singkatan
kata association. Charles Wreford Brown, mahasiswa Universitas
Oxford, menemukan tak sengaja istilah ini ketika ditanya orang
apakah ia seorang pemain rugbi (rugger), olahraga yang lebih
terkenal di sana. Brown menjawab, “No, I’am soccer.”
Sedangkan football, meskipun pertama kali disebut dalam
larangan- larangan para raja pada abad 17 dengan nama fute-ball,
istilah ini semakin populer setelah ditulis dramawan Inggris yang
terkenal, William Shakespeare. Dalam King Lear seorang tokohnya Charles Wreford Brown
mencemooh tokoh lain yang dianggap dungu sebagai “football
player”. Shakespeare melanjutkannya ketika menulis Comedy and Errors (adegan II). Istilah ini
masih dipakainya untuk mencemooh tokoh yang begerak tak tentu arah.
Tahun 1863 merupakan tonggak sejarah sepak bola modern. Selain ada wasit, luas
lapangan dan jumlah pemain yang dibatasi, sepak bola juga hanya memakai kulit binatang yang
diisi udara. Permainan ini kemudian menyebar ke negara jajahan Inggris dan berkembang pesat
dan kompleks sebagai budaya massa dalam abad modern.
Orang Inggris keliru ketika pada Piala Eropa 1996 memasang spanduk besar-besar
dengan bunyi: sepak bola kembali ke tanah leluhurnya. Orang Inggris mengacu pada kelahiran
Asosiasi sepak bola (FA) yang baru berusia dua abad itu. Mereka keliru karena sepak bola adalah
produk santun kebudayaan Timur.
Dalam memainkan olahraga ini kita tidak membutuhkan peralatan yang banyak karena
hanya membutuhkan lahan terbuka, 2 buah gawang dan 1 buah bola sepak, maka anda sudah bisa
> BOLA
> TIMER
Lama normal : 2 × 45 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Lama istirahat : 15 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Lama perpanjangan waktu : 2𝑥15 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Waktu pergantian babak : max 15 menit
> SCOREBOARD
> SCORE SHEET
> SERAGAM
> BENDERA
> KOIN
> PELUIT
> KARTU
C. PERATURAN PERMAINAN SEPAKBOLA
1. Waktu normal 45 menit x 2 Babak.
2. Jumlah pemain dari tiap-tiap regu maksimal 11 orang dan minimal 7 orang yang salah
satunya penjaga gawang.
3. Permainan sepak bola ini dikendalikan oleh satu Wasit di lapangan dan empat asisten wasit,
2 ditempatkan pada touchlines berlawanan, dan 2 lagi ditempatkan di dekat tiap gawang.
4. Pergantian pemain dapat dilakukan maksimal sampai tiga pergantian pemain dari lima orang
pemain cadangan yang terdaftar.
5. Pemain dikatakan mencetak gol ketika mereka berhasil memasukkan bola ke dalam gawang
lawan (telah melewati garis gawang).
6. Waktu tambahan bila score 0-0 dalam sistem gugur adalah 15 menit x 2 babak.
7. Bila score tetap 0-0 dengan adanya tambahan waktu, maka dilanjutkan adu tendangan penalti
(tendangan 12 pass), sebanyak 5 orang, jika masih score sama, maka adu penalti dilanjut
dengan 1 pemain -- 1 pemain-- sampai ada yang kalah.
8. Awal pertandingan bola ditengah lingkaran, dan tim mana yang lebih dulu menendang
biasanya dilakukan lempar koin terlebih dahulu.
9. Bola dinyatakan keluar bila melewati garis tepi kanan-kiri lapangan, yang dilanjutkan dengan
sebutan lemparan ke dalam dengan menggunakan kedua tangan, aturan mainnya : dengan
kedua tangan, tidak boleh jongkok, tidak boleh menyentuh garis lapangan saat akan
melempar, tidak boleh mengangkat kaki dalam keadaan kaki sejajar. jika dilanggar maka
lempar bola berpindah tangan kepada lawan.
10. Bola dinyatakan keluar bila melewati garis tepi kanan-kiri gawang, yang dilanjutkan dengan
tendangan gawang, aturan mainnya : bila bola keluar karena lawan yang menendang,
tendangan dilakukan oleh penjaga gawang atau pemain belakang, tendangan gawang harus
melewati daerah luar garis gawang (lihat gambar lapangan).
11. Selama pertandingan, bola tidak boleh tersentuh atau disentuh tangan.
12. Tendangan bebas diberikan karena adanya pelanggaran di luar daerah pinalti (daerah luar
gawang).
13. Tendangan pinalti diberikan karena adanya pelanggaran di dalam daerah pinalti (daerah luar
gawang).
14. Tendangan sudut diberikan karena bola keluar dan menyentuh salah satu pemain yang bukan
lawan.
PERATURAN DASAR
1. Ukuran Lapangan
Secara umum lapangan yang digunakan dalam permainan sepak bola memiliki ukuran
panjang 90-120 meter, dan lebar 45-90 meter. Untuk mengetahui lebih jelasnya dapat Anda
baca di ukuran lapangan sepak bola.
2. Bola
Dalam aturan sepak bola menyatakan bahwa untuk ukuran bola harus memiliki diameter 68-
70 sentimeter dan berat antara 410-450 gram.
3. Jumlah Pemain
Jumlah pemain yang berhak berada di lapangan maksimal hanya 11 orang, 3 orang
pergantian pemain, serta hanya 5 atau 7 atau 9 pemain yang berhak berada di bench.
4. Perlengkapan Pemain
Pada dasarnya aturan sepak bola mengatakan bahwa seorang pemain harus memakai baju
atau seragam (jersey), sepatu, bantalan tulang kering, celana pendek dan kaus kaki serta
kedua tim harus memiliki peralatan yang berbeda sehingga mereka dapat dibedakan di
lapangan.
5. Referee (Wasit)
Wasit bertanggungjawab di lapangan, dan keputusannya tidak bias ditolak. Jika menyanggah
keputusan wasit, pemain dapat menerima hukuman dari wasit.
6. Asisten Wasit
Wasit dibantu asisten dengan member sinyal bendera saat pemain melakukan pelanggaran,
atau saat terja di offside.
7. Memulai dan Memulai Ulang Permainan
Kick-off biasanya ditentukan dari taruhan coin, tim yang menang menentukan apakah
memulai permainan atau memilih gawang mana yang akan digunakan. Tim yang kalah
memilih pilihan yang tidak dipilih tim pemenang. Kick off dimulai setiap awal babak, dan
setiap gol yang terjadi, permainan diulang dengan tim yang kalah yang melakukan kick off.
8. Offside
Secara garis besar offside terjadi ketika seorang pemain yang menerima umpan berada di
belakang pemain terakhir lawan tepat saat umpan dilepaskan oleh rekannya tepat kepemain
tersebut atau tidak ke arah pemain tersebut dan pemain tersebut mengejar bola hasil umpan
dari rekannya tersebut.
9. Pelanggaran
Dalam peraturan sepak bola, pelanggaran dapat terjadi ketika seorang pemain mencoba untuk
mendapatkan bola dari lawannya dengan menendang dia atau mendorong lawannya baik itu
karena kesengajaan ataupun tidak disengaja. Pelanggaranpun banyak tingkatannya, seorang
pemain yang melakukan pelanggaran keras dapat dikenakan kertu kuning bahkan kartu
merah oleh wasit.
10. Tendangan Bebas
Ketika sebuah tendangan bebas dilakukan pemain dari tim lawan harus minimal 9,15 meter
dari posisi di mana tendangan bebas akan terjadi. Begitu juga, pemain yang menendang bola
tidak boleh menyentuh bola hasil tendangannya sebelum bola tersebut menyentuh rekannya
atau pemain lawan terlebih dahulu.
11. Tendangan Penalti
Penalti dapat diberikan jika pemain lawan melakukan pelanggaran atau handball di dalam
kotak 18 meter (biasa disebut dengan kotak penalti). Namun, tidak semua kesalahan di dalam
kotak penalty dihukum dengan tendangan penalti, sebagai contohnya, jika salah satu pemain
dari tim yang menerima serangan memberikan operan bola langsung kepada penjaga gawang
dengan menggunakan kaki dan penjaga gawang menangkap langsung dengan tangan di
dalam kotak penalti, maka wasit akan memberikan tendangan bebas tidak langsung tepat di
tempat kesalahan tersebut terjadi kepada tim lawan. Selain itu, sebelum penendang penalty
melepaskan tendangan, pemain lainnya dilarang memasuki kotak penalty terlebih dahulu.
12. Lemparan ke Dalam (Throw In)
Dalam peraturan sepak bola metode melemparkan harus mengikuti beberapa aturan yang
ketat, jika tidak wasit akan memberikan kesempatan lemparan kedalam untuk tim lain.
Pemain yang mengambil lemparan harus tetap berdiri di luar garis samping, dengan telapak
kaki tetap menjejak di tanah dan lemparan harus dilakukan dengan bola di atas kepala
pelempar itu.
13. Goal Kick
Goal kick merupakan salah satu peraturan sepak bola yang lebih kita kenal dengan tendangan
gawang harus dilakukan sesuai dengan aturan yang ada, aturan mengenai tendangan gawang
menyatakan bahwa tendangan harus cukup kuat untuk melewati area penalti. Jadi setiap
pemain yang mengambil tendangan gawang (umumnya penjaga gawang), harus menendang
bola kepada rekannya yang berada di luar dari kotak penalti.
D. PELANGGARAN
Dalam sepak bola, terdapat sembilan peraturan yang apabila dilanggar akan
mengakibatkan Tendangan Bebas Langsung bagi regu lawan. Pelanggaran tersebut di
antaranya sebagai berikut.
Menerjang lawan secara kasar.
Menerjang lawan dari belakang, kecuali jika
lawan itu menghalang- halanginya.
Memukul atau mencoba memukul lawan.
Melompati pada lawan.
Menendang atau mencoba menendang lawan.
Menjatuhkan lawan,yaitu menjatuhkannya
dengan kaki atau dengan melakukan sliding
dari depan atau dari belakang lawan itu.
Memegang lawan dengan bagian lain dari tangan.
Mendorong lawan dengan tangan atau bagian dari lengan.
Memainkan bola dengan tangan atau lengan seperti membawa, memukul, dan mendorong
bola. Pelanggaran terhadap ini mengakibatkan hukuman satu tendangan penalti, tetapi hal ini
tidak berlaku bagi penjaga gawang, selama ia berada dalam daerah gawang.
Adapun jika melakukan pelanggaran seperti berikut, maka ia memberikan kesempatan
pada lawan untuk melakukan Tendangan Bebas Tidak Langsung ditempat pelanggaran terjadi.
Jenis pelanggaran yang dimaksud adalah sebagai berikut.
Memainkan permainan yang membahayakan,
misalnya menendang bola yang sedang dipegang oleh
penjaga gawang.
Menerjang dengan cara yang tidak jujur.
Sengaja menghalangi lawan saat tidak memainkan
bola, misalnya berdiri diantara bola dan lawan.
Menerjang penjaga gawang, kecuali jika penjaga
gawang itu:
E. SANGSI PELANGGARAN
Seorang pemain diperingatkan dan menunjukkan KARTU KUNING, jika ia melakukan
pelanggaran-pelanggaran sebagai berikut :
Bersalah karena melakukan tindakan yang tidak sportif.
Memperlihatkan perbedaan pendapatnya dengan melontarkan
perkataan atau aksi yang tidak baik.
Tetap melanggar Peraturan Permainan.
Memperlambat atau mengulur-ulur waktu pada saat memulai
kembali permainan.
Tidak mengikuti perintah untuk menjaga jarak yang ditentukan
ketika dilakukan tendangan sudut, tendangan kedalam,
tendangan bebas atau tendangan gawang.
Masuk atau kembali ke lapangan tanpa ijin wasit atau
melanggar prosedur pergantian pemain.
Secara sengaja meninggalkan lapangan tanpa ijin dari wasit.
Seorang pemain atau pemain cadangan dikeluarkan dengan menunjukkan KARTU MERAH,
jika ia melakukan salah satu pelanggaran sebagai berikut :
Pemain bermain sangat kasar.
Pemain melakukan tindakan kasar.
Meludah pada lawan atau orang lain.
Menghalangi lawan untuk mencetak gol atau kesempatan
mencetak gol dengan sengaja memegang bola dengan cara
yang tidak diperkenankan dalam peraturan (hal ini tidak
berlaku kepada penjaga gawang didalam daerah pinaltinya
sendiri).
Mengagalkan pemain lawan yang berkesempatan
menciptakan gol dengan bergerak maju kedepan menuju ke
arah gawang pemain tersebut. Dengan melakukan tindakan
pelanggaran yang dapat dikenai hukuman melalui tendangan bebas atau tendangan pinalti.
Mengeluarkan kata-kata yang sifatnya menghina atau kata-kata caci-maki.
Menerima peringatan (Kartu Kuning) kedua didalam pertandingan yang sama.
F. TEKNIK DASAR PERMAINAN SEPAK BOLA
Untuk dapat menghasilkan permainan sepak bola yang optimal, maka seorang pemain
harus dapat menguasai teknik-teknik dalam permainan. Teknik dasar bermain sepak bola adalah
merupakan kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan atau mengerjakan sesuatu yang
terlepas sama sekali
dari permainan sepak bola.
Adapun mengenai
teknik dasar sepak bola
dapat penulis
jelaskan sebagai
berikut :
Teknik
tanpa bola, yaitu semua
gerakan-
gerakan
tanpa
bola
terdiri dari :
Lari cepat dan mengubah arah.
Melompat dan meloncat.
Gerak tipu tanpa bola yaitu gerak tipu dengan badan.
Gerakan-gerakan khusus untuk penjaga gawang.
Teknik dengan bola, yaitu semua gerakan-gerakan dengan
bola, terdiri dari :
Mengoper bola (passing)
Passing adalah teknik memberika bola kepada teman
agar mudah diterima.. Passing berasal dari kata PASS
yang berarti tidak kurang dan tidak lebih. passing yang baik dimulai ketika tim sedang
menguasai bola menciptakan ruang diantara lawan dengan bergerak dan membuka ruang di
sekeliling pemain. Passing yang efektif memberikan peluang yang lebih baik untuk
mencetak gol. Kebanyakan passing dilakukan dengan menggunakan kaki bagian dalam
karena di kaki bagian dalam terdapat permukaan yang lebih luas bagi pemain untuk
menendang bola, sehingga memberi kontrol bola yang lebih baik.
Menerima bola
merupakan
menghentikan bola
dan mengontrol bola
Controlling adalah
sebuah gerakan dasar untuk menahan bola baik bola tersebut datangnya dari lawan maupun
kawan. Berikut Contoh gerakan Controlling bola :
1. Teknik mengontrol dengan kaki bagian dalam
2. Teknik mengontrol bola dengan
punggung kaki
3. Teknik
mengontrol bola dengan
telapak kaki
H. PERWASITAN
Bunyi Peluit
Bunyi peluit dari wasit umunya ada 2 macam yang didasarkan atas tujuan atau
keguanaannya.
Bunyi peluit dua kali pendek yang diikuti panjang, ini digunakan wasit sebagai
isyarat dalam hal-hal sebagai berikut:
Agar para pemain siap untuk memasuki lapangan permainan.
Permainan dalam babak 1 selesai.
Permainan dalam babak 2 selasai.
Bunyi peluit panjang satu kali,ini digunakan wasit sebagai isyarat dalam hal-hal
berikut:
Permainan dapat dimulai.
Pemain harus siap memasuki lapangan pertandingan.
Berakhirnya babak pertama.
Berakhirnya babak kedua
Penghentian permainan untuk sementara karena ada kejadian:
- Terjadi pelanggaran atas peraturan permainan.
- Bola keluar lapangan.
- Terjadi gol.
- Ada pemain yang cidera.
- Gangguan oleh cuaca atau penonton.
Gerakan Tangan
Untuk lebih memperjelas keputusannya isyarat wasit yang berupa bunyi peluit
akan diikuti dengan gerakan tangan sebagai isyarat. Isyarat tangan itu diantaranya:
- Mengangkat salah satu tangan lurus ke atas baik tangan kanan atau kiri berarti “
terjadi pelanggaran dengan hukuman tendangan bebas tidak langsung “.
- Mengangkat kedua tangan didepan dada menghadap kebawah dan digerakkan
menyilang berarti “ tidak terjadi pelanggaran “.
- Kedua tangan menggantung sejajar disamping badan dengan telapak
tanganmenghadap kedepan selanjutnya digerakan ke depan berarti “ meminta pemain
untuk mundur ke belakang “.
- Salah satu tanganmenunjuk titik tengah berarti “ terjadi bola masuk kegawang/gol
secara sah”.
- Salah satu tanganmenunjuk ke suatu tempat,sedang tangan yanglain menunjuk ke
suatu arah, berarti “ menunjukkan tempat terjadinya pelanggaran dan arah bola “.Pada
- permulaan permainan wasit mengangkat salah satu tangan kearah hakim garis dan
pemain, berarti “ meminta yang bersangkutan siap untukmemulaipertandingan “.
Berikut ini isyarat-isyarat tangan yang diberikan wasit selama pertandingan.
Di awal pertandingan mengangkat salah satu tangan kearah hakim garis dan para
pemain. Tujuannya agar mereka siap karena pertandingan akan dimulai.
Mengangkat satu tangan, baik tangan kanan ataupun tangankiri, lurus ke atas. Artinya
telah terjadi pelanggaran, sehingga memperoleh hadiah berupa tendangan bebas tidak
langsung.
Satu tangan menunjuk tempat tertentu, dan tangan satunya menunjuk arah tertentu.
Berarti menunjukkan tempat terjadinya pelanggaran dan arah bola.
Salah satu tangan menunjuk titik tengah, yang artinya telah terjadi gol yang sah.
Mengangkat kedua tangan sejajar di depan badan. Posisi telapak tangan menghadap
ke bawah. Selanjutnya, menyilangkan kedua tangan di depan. Artinya tidak terjadi
pelanggaran.
Menggantungkan kedua tangan sejajar di samping badan. Posisi telapak tangan
menghadap ke depan, kemudian membuat gerakan seperti mendorong. Artinya
meminta pemain untuk mundur ke belakang.
Memegang kartu dan mengangkatnya ke atas. Artinya memberikan sanksi atau
hukuman berupa kartu (kartu kuning atau merah) kepada pemain yang telah
melakukan pelanggaran.
Isyarat Hakim Garis
Untuk memberikan isyarat hakim garis menggunakan bendera. Isyarat itu adalah:
Mengangkat bendera lurus ke atas, berarti “ memberitahu kepada wasit untuk
menghentikan permainan, karena bola keluar atau ada kejadian ataupun terjadi pelanggran,
dengan menunjukkan bendera kearah tempat tersebut.
Isyarat Wasit Cadangan
Isyarat dari wasit cadangan diberikan dari luar lapangan.isyarat itu antara lain:
- Adanya pergantian pemain
- Memberitahukan sisa waktu pertandingan