Anda di halaman 1dari 10

KEBUTUHAN NUTRISI PADA DEWASA

DAN LANSIA

DISUSUN OLEH KELOMPOK :6


Bunga Eka Aprilia (18010)
Febri Putri Rosy (18024)
Fikri Apriansyah (18025)
Kartika Permata Yoda (18032)
Mahya Indrastuti (18033)
Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan untuk mempertahankan
kehidupannya, karena didalam makanan terdapat zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh
untuk melakukan kegiatan metabolismenya.

Pada orang dewasa, dimana pertumbuhan tidak lagi terjadi dan kebutuhan
zat-zat gizi lebih tergantung pada aktivitas fisiknya. Semakin tinggi dan semakin berat
badan seseorang maka kebutuhan energinya juga perlu ditambahkan.
Sedangkan bagi lansia pemenuhan kebutuhan gizi yang diberikan dengan baik
dapat membantu dalam proses berdaptasi atau menyesuaikan diri dengan perubahan-
perubahan yang dialaminya selain itu dapat menjaga kelangsungan pergantian sel-sel
tubuh sehingga dapat memperpanjang usia.
Kebutuhan kalori pada lansia berkurang karena berkurangnya kalori dasar dari
kebutuhan fisik. Kalori dasar adalah kalori yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan
tubuh dalam keadaan istirahat, misalnya : untuk jantung, usus, pernafasan dan ginjal.
Kebutuhan Nutrisi Pada Dewasa
Dewasa awal =>
20th-40th
Dewasa lanjut =>
40th-60th
Pada masa dewasa tubuh tidak hanya dalam keadaan puncak dari
kemampuan fisik tetapi juga mulai mengalami penurunan fungsi. Keadaan
puncak dari keadaan fisik membuat beberapa orang terlena dan mulai
melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat berpengaruh terhadap
kesehatan di kemudian hari. Penyakit degenerative juga muncul pada masa ini.
Bagi sebagian orang puncak dari kemampuan fisik dicapai pada
usia di bawah 30 tahun. Kekuatan dan ketahanan otot mulai menunjukkan
tanda penurunan sekitar umur 30-an.
Tujuan Pemberian Nutrisi Untuk Dewasa : Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
 Membantu mempertahankan kesehatan yang baik keadaan nutrisi usia dewasa :
(mempertahankan keadaan gizi).  Tinggi Badan, Berat Badan Dan Jenis Kelamin
 Membuat keadaan gizi tubuh menjadi lebih baik.  Faktor Aktivitas

 Memperlambat timbulnya penyakit-penyakit  Tingkat Kesehatan


 Iklim
degeneratif.
 Status Ekonomi
 Untuk mengatur semua proses yang terjadi dalam
 Kebiasaan Makan
tubuh.
 Kesenangan Dan Ketidaksenangan
 Memberikan unsur-unsur yang diperlukan untuk  Tingkat Pendidikan Dan Pengetahuan
sel jaringan tubuh yang aus. (contoh : rambut yang  Agama , Kepercayaan Dan Tahayul
rontok, kuku, bekas luka, menstruasi, dll).  Kehamilan Dan Menyusui
 Diet
1. Kebutuhan energy dan zat nutrisi untuk dewasa

Jenis Kelamin & Energy Protein Kalsium Besi Vit A Vit E Vit B Vit C Folat
Umur (kcal) (gr) (mg) (mg) (RE) (mg) (mg) (mg) (mg)
P (20-45 Tahun) 2200 48 600 26 500 8 1,0 60 150
L (20-45 Tahun) 2800 55 500 1,3 700 10 1,2 60 70

Adapun gizi yang harus dipenuhi oleh orang dewasa antara lain : Karbohidrat
Lemak
Perbedaan ini menyebabkan adanya perbedaan jumlah Vitamin dan Mineral

kebutuhan makanan antara wanita dan pria seperti di


bawah ini : Jenis Pekerja Kebutuhan Energi (Kcal)

•Wanita pekerja
Bekerja berat 2.400 kal/hari
Kebutuhan energi rata-rata untuk wanita dewasa adalah Bekerja sedang 2.000 kal/hari
Bekerja ringan 1.700 kal/hari
sebagai berikut:
Jenis Pekerja Kebutuhan Energi (Kcal)
•Laki-laki pekerja
Kebutuhan energi rata-rata untuk pria dewasa adalah sebagai Bekerja berat 3.000 kal/hari
Bekerja sedang 2.600 kal/hari
berikut:
Bekerja ringan 200.kal/hari
Dampak kekurangan gizi pada usia dewasa
Penurunan produktivitas kerja dan derajat kesehatan
disebabkan oleh kekurangan sumber energi secara umum dan
kekurangan protein.
Gondok => Kurangnya mengkonsumsi yodium.
Kebutaan => Hal ini disebabkan kurangnya mengkonsumsi
vitamin A.
Anemia => Hal ini disebabkan kekurangan mengkonsumsi
makanan sumber zat besi.

Penyebab dari dampak kekurangan gizi


 Kemiskinan
 Kurangnya pengetahuan tentang gizi
 Kebiasaan makan
 Dampak masalah gizi pada orang dewasa tampak dengan
semakin meningkatnya penyakit degenerative seperti :
Jantung coroner, Diabetes militus, Hipertensi, Penyakit hati.
Kebutuhan Nutrisi Pada Lansia
Manusia lanjut usia adalah mereka yang telah
berumur 65 tahun keatas. Durmin (1992) membagi lansia
menjadi young elderly (65 – 74 tahun) dan older elderly (75
tahun).

Tujuan Pemberian Nutrisi Untuk Lansia  Mempertahankan kesehatan dan menunda lahirnya
 Mempertahankan gizi yang seimbang dalam kaitannya penyakit degeneratif seperti penyakit jantung koroner,
untuk menunda atau mencegah kemunduran fungsi organ. ginjal, atherosklerosis, dan lain-lain.
 Gizi diharapkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan  Melalui penelitian epidemiologi menjelaskan faktor resiko
tubuh pada lansia. penyakit karena komsumsi bahan makanan tertentu seperti
 Membiasakan makanan yang cukup dan teratur. penyakit sendi dan tulang akibat asam urat, penyakit
 Menghindari kebiasaan pola makan yang buruk, seperti jantung, koroner karena kolesterol dan lemak jenuh,
mengomsumsi makanan yang berkolesterol, meminum diabetes melitus akibat obesitas karena komsumsi hidrat
minuman keras, dan lain-lain. arang.
Faktor – factor Yang berpengaruh Terhadap Keadaan Nutrisi
Pada Lansia :
Kebutuhan Energi Dan Zat Nutrisi Untuk Lansia :
 Berkurangnya kemampuan mencerna makanan akibat
 Kalori
kerusakan gigi atau ompong.
 Karbohidrat
 Berkurangnya indera pengecapan mengakibatkan
 Protein
penurunan terhadap cita rasa manis, asin, asam, dan pahit.
 Lemak
 Esophagus/kerongkongan mengalami pelebaran.
 Serat
 Rasa lapar menurun, asam lambung menurun.
 Vitamin
 Gerakan usus atau gerak peristaltic lemah dan biasanya
menimbulkan konstipasi.
 Penyerapan makanan di usus menurun.
Masalah Gizi Pada Lansia
Gizi berlebih
Gizi berlebih pada lansia banyak terjadi di negara-negara barat
dan kota-kota besar. Kebiasaan makan banyak pada waktu
muda menyebabkan berat badan berlebih, apalai pada lansia
penggunaan kalori berkurang karena berkurangnya aktivitas
fisik.
Gizi kurang
Gizi kurang sering disebabkan oleh masalah-masalah social
ekonomi dan juga karena gangguan penyakit.
Kekurangan vitamin
Bila konsumsi buah dan sayuran dalam makanan kurang dan
ditambah dengan kekurangan protein dalam makanan
akibatnya nafsu makan berkurang, penglihatan menurun, kulit
kering, penampilan menjadi lesu dan tidak bersemangat.

Anda mungkin juga menyukai

  • Kel 3 CPD
    Kel 3 CPD
    Dokumen35 halaman
    Kel 3 CPD
    kartika permata
    Belum ada peringkat
  • Monev Kel.5
    Monev Kel.5
    Dokumen14 halaman
    Monev Kel.5
    kartika permata
    Belum ada peringkat
  • Topo Tawui PDF
    Topo Tawui PDF
    Dokumen241 halaman
    Topo Tawui PDF
    kartika permata
    Belum ada peringkat
  • Abortus Agama
    Abortus Agama
    Dokumen12 halaman
    Abortus Agama
    kartika permata
    Belum ada peringkat
  • Gizi
    Gizi
    Dokumen8 halaman
    Gizi
    kartika permata
    Belum ada peringkat