Anda di halaman 1dari 43

KP3I PPNI

PEDOMAN PENGEMBANGAN
SISTEM JENJANG KARIR
PERAWAT

KOMITE PENGEMBANGAN DAN PELATIHAN PERAWAT INDONESIA


PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
(KP3I – PPNI)
Jakarta, 11 Desember 2015
Disampaikan dalam acara Workshop Kredensial Keperawatan &
Nursing Staff By Laws (NSBL) 1
 Karir adalah suatu jenjang yang dipilih oleh
individu untuk dapat memenuhi kepuasan
kerja perawat, sehingga pada akhirnya akan
memberikan kontribusi terhadap bidang
profesi yang dipilihnya. Pengembangan karir
perawat merupakan suatu perencanaan dan
penerapan rencana karir yang dapat digunakan
untuk penempatan perawat pada jenjang yang
sesuai dengan keahliannya, serta menyediakan
kesempatan yang lebih baik sesuai dengan
kemampuan dan potensi perawat (Marquis &
Huston, 2010).

2
• Praktik Keperawatan berasaskan:
a. perikemanusiaan;
b. nilai ilmiah;
c. etika dan profesionalitas;
d. manfaat;
e. keadilan;
f. pelindungan; dan
g. kesehatan dan keselamatan Klien.

3
Dalam menyelenggarakan Praktik
Keperawatan, Perawat bertugas sebagai:

a. Pemberi Asuhan Keperawatan;


b. Penyuluh dan konselor bagi Klien;
c. Pengelola Pelayanan Keperawatan;
d. Peneliti Keperawatan;
e. Pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan wewenang
f. Pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu.

CATATAN :
Tugas dapat dilaksanakan secara bersama ataupun sendiri
sendiri. Secara bertanggung jawab dan akuntabel.

4
Sebagai pemberi Asuhan Keperawatan bidang upaya kesehatan
perorangan, Perawat berwenang :
a. Melakukan pengkajian Keperawatan secara holistik;
b. Menetapkan diagnosis Keperawatan;
c. Merencanakan tindakan Keperawatan;
d. Melaksanakan tindakan Keperawatan;
e. Mengevaluasi hasil tindakan Keperawatan;
f. Melakukan rujukan;
g. Memberikan tindakan gawat darurat sesuai kompetensi;
h. Memberikan konsultasi Kep dan berkolaborasi dgn dokter;
i. Melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling;
j. Melakukan penatalaksanaan pemberian obat kepada Klien
sesuai dengan resep tenaga medis atau obat bebas dan obat
bebas terbatas.

5
HAK DAN KEWAJIBAN
Perawat dalam melaksanakan Praktik Keperawatan
berhak :
a. memperoleh pelindungan hukum sepanjang
melaksanakan tugas sesuai dengan standar pelayanan,
standar profesi, standar prosedur operasional, dan
ketentuan Peraturan Perundangundangan;
b. memperoleh informasi yang benar, jelas, dan jujurdari
Klien dan/atau keluarganya.
c. menerima imbalan jasa atas Pelayanan Keperawatan
yang telah diberikan
d. menolak keinginan Klien atau pihak lain yang
bertentangan dengan kode etik, standar pelayanan,
standar profesi, standar prosedur operasional, atau
ketentuan Peraturan Perundang-undangan; dan
memperoleh fasilitas kerja sesuai dengan standar.

6
Perawat dlm melaksanakan Praktik Keperawatan
berkewajiban:
a. melengkapi sarana dan prasarana Pelayanan Keperawatan
sesuai dengan standar Pel Kep dan ketentuan Peraturan
Perundang – undangan.
b. memberikan Pel Kep sesuai dengan kode etik, standar Pel
Kep, standar profesi, standar prosedur operasional, dan
ketentuan Peraturan Perundang-undangan;
c. merujuk Klien yg tdk dpt ditangani Perawat atau tenaga
kes lain yg lebih tepat sesuai dgn lingkup dan tingkat
kompetensinya;
d. mendokumentasikan AsKep sesuai dengan standar;
e. memberikan informasi yang lengkap, jujur, benar, jelas, dan
mudah dimengerti mengenai tindakan Kep kpd Klien
dan/atau keluarganya sesuai dengan batas kewenangannya;
f. melaksanakan tindakan pelimpahan wewenang dari
tenaga kesehatan lain yang sesuai dengan kompetensi
Perawat; dan
g. melaksanakan penugasan khusus yang ditetapkan oleh
Pemerintah.
7
• Uji Kompetensi adalah proses pengukuran
pengetahuan, keterampilan, dan perilaku peserta
didik pada perguruan tinggi yang menyelenggarakan
program studi Keperawatan.

• Sertifikat Kompetensi adalah surat tanda pengakuan


terhadap kompetensi Perawat yang telah lulus Uji
Kompetensi untuk melakukan Praktik Keperawatan.

• Sertifikat Profesi adalah surat tanda pengakuan


untuk melakukan praktik Keperawatan yang
diperoleh lulusan pendidikan profesi.

8
• Registrasi adalah pencatatan resmi terhadap Perawat
yang telah memiliki Sertifikat Kompetensi atau
Sertifikat Profesi dan telah mempunyai kualifikasi
tertentu lainnya serta telah diakui secara hukum
untuk menjalankan Praktik Keperawatan.

• Surat Tanda Registrasi yang selanjutnya disingkat STR


adalah bukti tertulis yang diberikan oleh Konsil
Keperawatan kepada Perawat yang telah diregistrasi.

• Surat Izin Praktik Perawat yang selanjutnya disingkat


SIPP adalah bukti tertulis yang diberikan oleh
Pemerintah Daerah kabupaten/kota kepada Perawat
sebagai pemberian kewenangan untuk menjalankan
Praktik Keperawatan.

9
Hak dan Kewajiban Klien

Dalam Praktik Keperawatan, Klien berhak:


a. Mendapatkan informasi secara, benar, jelas, dan jujur
tentang tindakan Keperawatan yang akan dilakukan;
b. Meminta pendapat Perawat lain dan/atau tenaga kes
lainnya;
c. Mendapatkan Pel Kep sesuai dengan kode etik,
standar Pelayanan Keperawatan, standar profesi,
standar prosedur operasional, dan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan;
d. Memberi persetujuan atau penolakan tindakan
Keperawatan yang akan diterimanya
e. Memperoleh keterjagaan kerahasiaan kondisi
kesehatannya.

10
Pengembangan Sistem Jenjang
Karir Professional Perawat
Pengertian:
 Jenjang Karir merupakan sistem utk meningkatkan
kinerja & professionalisme, sesuai dgn bidang
pekerjaan melalui peningkatan kompetensi.

 Pengembangan sistem Jenjang Karir bagi perawat


membedakan antara pekerjaan (job) dan Karir
(career)

11
PEKERJAAN (JOB) :
Suatu posisi atau jabatan yang diberikan atau ditugaskan
dan terikat hubungan antara atasan dan bawahan serta
mendapatkan imbalan berupa uang.

KARIR (CAREER) :
Mengarah pada keberhasilan pekerjaan (kinerja),
diartikan sbg suatu jenjang yg dipilih oleh individu utk
dpt memenuhi kepuasan kerja perawat, sehingga pada
akhirnya akan memberikan kontribusi thd bidang profesi
yang dipilihnya.

Karir merupakan investasi, bukan sekedar mendapatkan


penghargaan/imbalan jasa.Komitmen thd karir dpt dilihat
dari sikap perawat thd profesinya dan motivasi utk
bekerja sesuai dengan karir yg telah dipilih.
12
Pengembangan sistem Jenjang Karir
professional perawat dicapai melalui:

• Pendidikan formal
• Pendidikan berkelanjutan berbasis kompetensi
• Pengalaman kerja di sarana kesehatan

13
Tujuan Jenjang Karir Professional Perawat:

1. Meningkatkan moral kerja dan mengurangi


kebuntuan karir (dead end job/career) .

2. Menurunkan jumlah perawat yg keluar dari


pekerjaannya (turn over).

3. Menata sistem promosi berdasarkan persyaratan


dan kriteria yg telah ditetapkan, sehingga
mobilitas karir berfungsi dgn baik & benar.

14
Prinsip Pengembangan
1. Kualifikasi: dimulai dari lulusan D-III Kep

2. Penjenjangan: mempunyai makna tingkatan


kompetensi utk melaksanakan asuhan
keperawatan yg akontabel dan etis sesuai
batas kewenangan

3. Penerapan askep:fungsi utama perawat


klinik adl memberi asuhan keperawatan
langsung sesuai standar praktik dan kode
etik pengembangan karir perawat

15
Lanjutan…..

4. Kesempatan yang sama: setiap perawat


klinik mempunyai kesempatan yang sama
untuk meningkatkan karir sampai jenjang
karir professional tertinggi.
5. Standar profesi: dalam memberi askep
mengacu pada standar praktik keperawatan
dan kode etik keperawatan.
6. Komitmen pimpinan: pimpinan sarana
kesehatan harus mempunyai komitmen yang
tinggi.

16
Penjenjangan Karir Professional
Perawat Secara Umum Meliputi:

1. Perawat Klinik (PK)


2. Perawat Manajer (PM)
3. Perawat Pendidik (PP)
4. Perawat Peneliti/Riset (PR)

17
Bidang Pengembangan
Jenjang Karir Professional Perawat

PK V PM V PP V PR V

PK IV PM IV PP IV PR IV

PK III PM III PP III PR III

PK II PM II PP II PR II

PK I PM I PP I PR I
18
Jenjang Karir
Professional Perawat Klinik

 Perawat Klinik I (PK I)


 Perawat Klinik II (PK II)
 Perawat Klinik III (PK III)
 Perawat Klinik IV (PK IV)
 Perawat Klinik V (PK V)

19
Perawat Klinik I (PK I)
a. Pendidikan & pengalaman kerja
1. D-III Kep + pengalaman kerja 2 thn.
2. S-1 Kep/Ners + pengalaman kerja 0 thn

b. Kompetensi
1. Memberikan keperawatan dasar.
2. Memberikan askep dgn bimbingan dari
perawat klinik lebih tinggi
3. Melakukan pendidikan kesehatan pd klien &
Melakukan dokumentasi askep
4. Melakukan keluarganya
5. kolaborasi dgn profesi lain

20
Perawat Klinik II (PK II)
a. Pendidikan & pengalaman kerja
1. D-III Kep + pengalaman kerja 5 thn
2. S-1 Kep/Ners + pengalaman kerja 3 thn

b. Kompetensi
1. Memberikan keperawatan dasar dlm lingkup
keperawatan: Medikal bedah/ Maternitas/
Pediatrik/ jiwa/ Komunitas/ gadar, tanpa
komplikasi/ tdk komplek dgn bimbingan terbatas
dari perawat klinik yg lebih tinggi

21
Perawat Klinik II…

2. Melakukan tindakan kolaborasi dgn profesi lain.


3. Melakukan dokumentasi askep
4. Melaksanakan pendidikan kesehatan bagi klien &
keluarganya serta bagi perawat klinik pd tingkat di
bawahnya
5. Membimbing PK I

22
Perawat Klinik III (PK III)
a. Pendidikan & Pengalaman kerja
1. D-III Kep + pengalaman kerja 8 thn +
sertifikasi (dlm proses mengikuti pendidikan
S1 Kep)
2. S-1 Kep + pengalaman kerja 6 thn
3. S-2 Kep (Spesialis 1) + pengalaman kerja 0
thn

b. Kompetensi
1. Memberikan keperawatan dasar pd klien dlm
lingkup keperawatan: medikal bedah/
maternitas/ pediatrik/ jiwa/ komunitas/
gawat darurat dgn komplikasi/kompleks
23
Perawat Klinik III…

2. Melakukan tindakan keperawatan khusus dgn resiko


3. Melakukan konseling kpd klien
4. Melakukan rujukan keperawatan
5. Melakukan askep dgn keputusan secara mandiri
(tanpa bimbingan)
6. Melakukan dokumentasi askep
7. Melakukan kolaborasi dgn profesi lain
8. Melakukan pendidikan kesehatan bagi pasien,
keluarga
9. Membimbing PK II
10.Mengidentifikasi hal-hal yg perlu diteliti lebih lanjut

24
Perawat Klinik IV (PK IV)
a. Pendidikan & pengalaman kerja
1. S-1 Kep/Ners + pengalaman kerja 9 thn +
sertifikasi
2. S-2 Kep (spesialis 1) + pengalaman kerja 2 thn
3. S-3 Kep (Spesialisasi 2) + pengalaman kerja 0 thn

b. Kompetensi
1) Memberikan askep khusus atau sub-spesialisasi.
2) Melakukan tindakan keperawatan khusus atau
sub spesialis dgn keputusan secara mandiri

25
Perawat Klinik IV…

1. Melakukan bimbingan bagi PK III


2. Melakukan dokumentasi askep
3. Melakukan kolaborasi dgn profesi lain
4. Melakukan konseling kpd pasien
5. Melakukan pendidikan kesehatan bagi pasien, keluarga
6. Membimbing peserta didik keperawatan
7. Mengidentifikasi hal-hal yg perlu diteliti lebih lanjut

26
Perawat Klinik V (PK V)
a. Pendidikan & pengalaman kerja
1. S-1 Kep + pengalaman kerja 12 thn
2. S-2 Kep (Spesialis 1 Kep/Ners Spesialis) +
pengalaman kerja 4 thn
3. S-3 Kep (Spesialis 2 Kep/Ners Spesialis
Konsultan) + pengalaman kerja 1 thn

b. Kompetensi
1. Memberikan askep khusus atau sub-
spesialisasi dlm lingkup medikal bedah/
maternitas/ pediatrik/ jiwa/ komunitas/
gawat darurat

27
Perawat Klinik V…

2. Melakukan tindakan keperawatan khusus atau sub-


spesialis dgn keputusan secara mandiri
3. Melakukan bimbingan bagi PK IV
4. Melakukan dokumentasi askep
5. Melakukan kolaborasi dgn profesi lain
6. Melakukan konseling pd pasien
7. Melakukan pendidikan kesehatan bagi pasien & keluarga
8. Membimbing peserta didik keperawatan
9. Berperan sbg konsultan dlm lingkup bidangnya
10. Berperan sbg peneliti

28
Tanggung jawab Pengembangan
Karir Professional Perawat Klinik

1. Tanggung jawab individu


a. Membuat perencanaan karir jangka panjang
b. Memanfaatkan bantuan dlm pembinaan karir
jangka panjang
c. Menjadikan perencanaan karir sbg suatu
proses yg berjalan secara terus menerus yg
dilaksanakan dgn sadar & teliti
d. Mempunyai komitmen pengembangan pribadi
dan pengembangan karir
e. Membuat pemetaan (mapping) karir utk
membantu mengembangkan karir dirinya
29
Tanggung jawab pengembangan …

2. Tanggung jawab institusi


pelayanan kesehatan
a. Menciptakan jalur karir dan kenaikan
pangkat
b. Mengintegrasikan kebutuhan  keterpaduan
 rencana kebutuhan
c. Menetapkan jalur karir
d. Menyebarluaskan informasi karir
e. Menyediakan penugasan menantang
f. Memberikan dukungan & dorongan
g. Menyediakan pendidikan & pelatihan
berkelanjutan

30
Tanggung jawab pengembangan …

3. Tanggung jawab Institusi pendidikan


a. Menanamkan tanggungjawab ttg
perencanaan karir individu
b. Mengkoordinasikan antara institusi
pendidikan dgn pelayanan
c. Menanamkan “life long learning” serta
continuing education
d. Menyelenggarakan program berbasis
kompetensi dgn pendekatan multidisiplin
e. Menyiapkan peserta didik utk menghargai/
apresiasi profesi

31
Tanggung jawab pengembangan …

4. Tanggung jawab profesi


a. Menetapkan pola karir termasuk sistem
penghargaan
b. Menetapkan, memberlakukan, memantau/
menilai program sertifikasi melalui
pendidikan berkelanjutan
c. Memberikan advokasi pengembangan karir
d. Mendorong iklim kerja yg kondusif utk
pengembangan karir
e. Menetapkan, memberlakukan serta
memantau & menilai sistem remunerasi

32
Tanggung jawab pengembangan …

5. Tanggung jawab Pemerintah


(Pusat/Daerah)
a. Mensahkan pemberlakuan pola karir yg
ditetapkan oleh organisasi profesi
b. Mengkordinasikan, advokasi, konsultasi,
asistensi pola karir & sitem penghargaan
c. Melakukan bimbingan & evaluasi

33
Jenjang karir professional perawat
klinik harus memenuhi persyaratan
a. Memiliki kompetensi yg dipersyaratkan
b. Memiliki pengalaman kerja (waktu tertentu) di
sarana kesehatan
c. Mengikuti pendidikan formal atau pendidikan
berkelanjutan (program sertifikasi/PBP)
d. Lulus uji kompetensi yg dilaksanakan oleh lembaga
independen.
e. Memiliki STR dan SIPP terbaru

34
LEMBAGA SERTIFIKASI
 Sementara PPNI bertanggung jawab untuk
terwujudnya lembaga sertifikasi.
 Lembaga sertifikasi dpt menunjuk tempat
uji kompetensi di tk. Regional atau propinsi
 Memberi pengesahan terhadap lulusan2
program sertifikasi
 Di masa yad: sertifikasi oleh lembaga
independen yang disahkan oleh konsil
keperawatan

35
REMUNERASI
 Setiap kenaikan jenjang diikuti dengan
pemberian renumerasi
 Perlu direncanakan secara mantap dan
terintegrasi dalam sistem yankes
khususnya dlm sub sistem penghargaan
 Sistem penghargaan atau pemberian
imbalan, dlm perencanaan & dasar
penyusunan besarnya nominal/ imbalan
jasa perawat dpt mengacu pd komponen2
yg ada pd pola tarif yankes.

36
REMUNERASI
 Dlm pelaksanaannya perlu memperhatikan faktor2
dlm keperawatan (a.l persyaratan pendidikan,
pengalaman, dan pelatihan/ kompetensi
tambahan, kondisi kerja/ lingkungan) dan
kemampuan yg ada di institusi dan daerah masing-
masing serta daya emban masyarakat dan
ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat.

37
MASA PERALIHAN
 Diperlakukan upaya penyesuaian untuk
tenaga perawat yang sudah bekerja:
- pemetaan
- uji penempatan
- percepatan jenjang karir

38
MASA PERALIHAN
 Uji penempatan bagi lulusan SPK:
Perawat SPK lulusan s.d. th 2000 mengikuti
uji penempatan pada jenjang PK I dan PK II
dgn syarat sbb:
1. Lulusan SPK dgn pengalaman < 10 th
mengikuti uji penempatan PK I.
2. Lulusan SPK dgn pengalaman > 10 th
mengikuti uji penempatan PK I dan II
3. Yang masih memungkinkan, dianjurkan
mengikuti D.III Kep

39
KOMPETENSI PERAWAT KLINIK
Penyusunan kompetensi PK didasarkan
pada tiga domain (ranah) kompetensi, sbb:
1. Praktik profesional, etis, legal, dan peka
budaya
2. Manajemen dan pemberian Askep
3. Pengembangan profesional

Kompetensi yang telah dikembangkan: 6


pembidangan

40
PENUTUP
1. Sistem Jenjang Karir Professional Perawat dalam
konteks sistem penghargaan di Sarana Kesehatan
belum ada yang baku.
2. Pengembangan Jenjang Karir saat ini lebih
menekankan pada posisi atau jabatan baik struktural
maupun fungsional.
3. Adanya jenjang Karir Professional diharapkan
berpengaruh pada meningkatnya kinerja perawat
sehingga dpt meningkatkan mutu yankes.

41
4. Jenjang Karir professional berfokus pada
pengembangan ke arah jenjang karir professional
yang sifatnya individual.
5. Dampak lain jenjang karir perawat professional
perawat adalah mengarahkan perawat untuk
menekuni bidang keahliannya dan meningkatkan
retensi staf dan professionalisme perawat.

42
43

Anda mungkin juga menyukai