Anda di halaman 1dari 31

PENYAKIT JANTUNG

HIPERTENSI

Oleh : Pembimbing :
Kholidatul Husna Dr. Edi, Sp.JP
Retno Tri Harsanti
Suci Sri Rahayu

28 April 2009 iid_uci_shanty 1


DEFINISI

 Hipertensi
Suatu keadaan peningkatan tekanan darah
diatas normal akibat gangguan autoregulasi
pembuluh darah.
 Penyakit Jantung Hipertensi
Hipertrofi ventrikel kiri yang terjadi akibat
langsung dari peningkatan bertahap
tahanan pembuluh perifer dan beban akhir
ventrikel kiri.
28 April 2009 iid_uci_shanty 2
Hipertensi

 Hipertensi menyebabkan 2 masalah penting


pada jantung
 Menyebabkan pembesaran ventrikel kiri yang disusul
dengan kegagalan jantung
 Mempercepat timbulnya proses aterosklerosis dan
menyebabkan penyakit jantung koroner
Hipertensi

28 April 2009 iid_uci_shanty 4


Prevalensi Hipertensi
50

40

40.5
30 20-39year

17.1 40-64year
20 65+year

10 1.9

Data from National Health Interview Survey in Taiwan, 2001

28 April 2009 iid_uci_shanty 5


Blood Pressure Classification
(JNC VII, 2003)

BP SBP DBP
classification (mmHg) (mmHg)
Normal < 120 < 80
Prehypertension 120-139 80-89
Stage 1 140-159 90-99
hypertension
Stage 2 > 160 > 100
hypertension

28 April 2009 iid_uci_shanty 6


6
ETIOLOGI

1. Hipertensi esensial/ primer/ idiopatik (90% kasus )


- Hipertensi yang tidak jelas etiologinya.
- Penyebab : multifaktorial (genetik dan lingkungan)
2. Hipertensi sekunder (10% kasus)
- Hipertensi renal :
lesi pada arteri ginjal  hiperfusi ginjal
lesi pada parenkim ginjal  gangguan fungsi ginjal
- Endokrin : kelainan korteks adrenal, tumor,dll.
- Penyakit lain : koarktasio aorta, kelainan neurologi,
stress,dll.
- Obat : kontrasepsi hormonal, kortikosteroid, hormon
adrenokortikotropik, dll.

28 April 2009 iid_uci_shanty 7


Hipertensi Primer
 Penyebab yang mendasarinya tidak diketahui
 Kecenderungan genetik,
 Faktor-faktor kontribusi, misalnya kegemukan, stress, merokok,
dan ingesti garam berlebihan
Kemungkinan penyebab
1. Defek pada penanganan garam
2. Kelainan membran plasma
3. Tekanan fisik pada pusat kontrol kardiovaskuler oleh suatu arteri
di atasnya
4. Zat mirip digitalis-endogen
5. Perubahan pengaturan EDRF/NO atau zat kimia vaso-aktif kerja
lokal.

28 April 2009 iid_uci_shanty 8


Pada hipertensi,pajanan terhadap tekanan
darah yang meninggi:
 dinding pembuluh darah rentan
aterosklerosis,
baroreseptor telah beradaptasi untuk
bekerja pada tingkat yang lebih tinggi
stress pada jantung dan pembuluh darah.

28 April 2009 iid_uci_shanty 9


 Sebagian besar kasus hipertensi tetap tinggal stabil
selama beberapa tahun sampai beberapa
dasawarsa hipertensi benigna dan menyebabkan
jejas ginjal yang dikenal sebagai nefrosklerosis
benigna
 5 % dari penderita hipertensi menunjukkan kenaikan
tekanan darah yang cepat, yang bila tidak diobati,
dapat meninggal dalam 1 sampai 2 tahun, keadaan ini
disebut sebagai hipertensi dipercepat atau hipertensi
maligna dan lesi ginjal nefrosklerosis maligna

28 April 2009 iid_uci_shanty 10


Epidemiologi Penyakit jantung
Hipertensi
 Angka kejadian LVH (menurut hasil EKG)
 2.9% pada pasien pria
 1.5% pada pasien wanita
 Angka kejadian LVH (menurut hasil
ekokardiogram )
 15-20% pasien hipertensi
Faktor Risiko
 Ras
Afro amerika lebih rentan terkena penyakit jantung
hipertensi.
 Jenis kelamin
Prevalensi hipertensi lebih besar pada pria yang
berusia dibawah 55 tahun, tetapi lebih besar pada
wanita yang berusia di atas 55 tahun.
 Usia
Seiring bertambahnya usia maka tekanan darah
akan semakin meningkat
Klasifikasi
heredity-environment

prehipertensi

Patofisiologi early-hypertention

Established hypertention

Hipertrofi difus/konsentrik

Keterbatasan aliran darah koroner

Hipertrofi eksentrik

Rasio massa&volume jantung berkurang

Otot tidak elastis Aliran darah koroner berkurang

Fungsi pompa menurun

28 April 2009 iid_uci_shanty 15


Gagal jantung
Gejala dan Tanda
 Pada tahap awal, seperti hipertensi pada umumnya
kebanyakan pasien tidak ada keluhan. Seperti sakit
kepala, kelelahan, mual, muntah dan sesak nafas.
 Bila simptomatik, maka biasanya disebabkan oleh:
1. Peninggian tekanan darah itu sendiri, seperti berdebar-
debar, rasa melayang (dizzy) dan impoten.
2. Penyakit jantung/hipertensi vaskular seperti cepat capek-
capek, sesak napas, sakit dada (iskemia miokard atau
diseksi aorta), bengkak kedua kaki atau perut. Gangguan
vaskular lainnya adalah epistaksis, hematuria, pandangan
kabur karena perdarahan retina.
3. Penyakit dasar seperti pada hipertensi sekunder:
polidipsia, poliuria dan kelemahan otot pada
aldosteronisme, peningkatan BB dengan emosi yang labil
pada sindrom cushing.

28 April 2009 iid_uci_shanty 16


Diagnosis

 Pada anamnesis terdapat:


 Rasa berdebar, melayang, impoten sebagai
akibat dari peninggian tekanan darah
 Rasa cepat lelah, sesak napas, sakit dada,
bengkak kedua kaki atau perut
 Gangguan vaskular seperti epistaksis,
hematuria, pandangan kabur karena perdarahan
retina, transient cerebral ischemic
 Gejala penyakit dasar
Diagnosis (2)

 Pada pemeriksaan fisis didapatkan:


 Impuls apeks prominen
 BJ S2 meningkat akibat kerasnya penutupan
katup aorta
 murmur diastolik akibat regurgitasi aorta (jarang)
 Bunyi S4 (gallop atrial atau presistolik)
 Bunyi S3 (gallop ventrikel atau protodiastolik)
Diagnosis (3)

 ronki basah atau kering


 pembesaran hati, limpa, ginjal, dan asites
 Auskultasi bising sekitar kiri kanan umbilikus
(renal arteri stenosis)
Diagnosis (4)

28 April 2009 iid_uci_shanty 20


Diagnosis (5)
 Radiologi  rontgen thoraks PA
 Kardiomegali
 Elongasi aorta pada hipertensi kronis
 Tanda-tanda bendungan pembuluh paru pada stadium gagal
jantung
 EKG
 Tanda-tanda hipertrofi ventrikel kiri

 Echocardiography
 Tanda-tanda hipersirkulasi pada stadium dini hiperkinesis,
hipervolemia
 Hipertrofi konsentrik atau irreguler eksentrik

 Dilatasi ventikel (tanda gagal jantung) & peningkatan tekanan akhir


diastolik ventrikel kiri
 Tanda-tanda iskemik hipokinesis atau diskinesis

28 April 2009 iid_uci_shanty 21


28 April 2009 iid_uci_shanty 22
PENATALAKSANAAN
PJH

28 April 2009 iid_uci_shanty 23


Tujuan Pengobatan
 Menurunkan tekanan darah menjadi normal
 Mengobati payah jantung karena hipertensi
 Mengurangi morbiditas dan mortalitas thd
penyakit KV
 Menurunkan faktor resiko thd KV
semaksimal mungkin.

28 April 2009 iid_uci_shanty 24


Penatalaksanaan

 Penatalaksanaan umum hipertensi mengacu pada


tuntunan umum (JNC VII 2003, ESH/ESC 2003).
Penglolaan lipid agresif dan pemberian aspirin
sangat bermanfaat.
 Pasien hipertensi pasca infark jantung sangat
mendapat manfaat pengobatan dengan penyekat
beta, penghambat ACE, atau anti aldosteron.
 Pasien hipertensi dengan resiko PJK yang tinggi
mendapat manfaat dengan pengobatan diuretik,
penyekat beta dan penghambat kalsium.

28 April 2009 iid_uci_shanty 25


 Pasien hipertensi dengan gangguan
fungsi ventrikel mendapat manfaat tinggi
dengan pengobatan diuretik, penghambat
ACE/ARB, penyekat beta dan antagonis
aldosteron.
 Bila sudah dalam tahap gagal jantung
yang lain yaitu diuretik, penghambat beta
dan penghambat aldosteron.

28 April 2009 iid_uci_shanty 26


Terapi

 Kontrol faktor resiko KV (merokok, DM,


kolesterol dengan statin)
 Terapi farmakologis
-β-bloker atenolol dan metropolol
menurunkan denyut jantung dan TD
ES: letargi, impotensi, perifer dingin,
hiperlipidemia
KI: penderita asma

28 April 2009 iid_uci_shanty 27


Algorithm for Treatment of Hypertension
Lifestyle modifications

Not at goal blood pressure (<140/90 mm Hg)


(<130/80 mm Hg for those with diabetes or chronic kidney
disease)

Initial drug choices

Without compelling With compelling


indications indications

Stage 1 hypertension Stage 2 hypertension Drugs for the compelling


(SBP 140–159 or DBP 90–99 mm Hg) (SBP >160 or DBP >100 mm Hg) indications, Other
Thiazide-type diuretics for most. 2-drug combination for most antihypertensive
May consider ACEI, ARB, BB, CCB, (usually thiazide-type diuretic and drugs:(diuretics, ACEI, ARB,
or combination. ACEI, or ARB, or BB, or CCB) BB, CCB) as needed

Not at goal
blood pressure

Optimize dosages or add additional drugs


until goal blood pressure is achieved.
Consider consultation with hypertension specialist

Source:
28 April 2009 The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention,
iid_uci_shanty 28
Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure
Komplikasi

 Pasien hipertensi sering meninggal dini


karena komplikasi jantung  (yang disebut
dengan penyakit jantung hipertensi).
 Juga dapat menyebabkan stroke, gagal
ginjal, atau gangguan retina mata

28 April 2009 iid_uci_shanty 29


Pencegahan Terhadap Penyakit
Jantung Hipertensi
 Meliputi:
 monitoring tekanan darah secara teratur, program
hidup sehat tanpa asap rokok.
 Untuk peningkatan aktivitas fisik/gerak badan, diet
yang sehat dengan kalori seimbang melalui konsumsi
tinggi serat, rendah lemak dan rendah garam.
 Kontrol ke dokter, minum obat teratur, olah raga
terukur dan teratur, timbang berat badan dan ukur
lingkar perut, hati-hati makan dan minum,
 berhenti merokok dan menjaga kesehatan mental.

28 April 2009 iid_uci_shanty 30


28 April 2009 iid_uci_shanty 31

Anda mungkin juga menyukai