Anda di halaman 1dari 11

Berpikir Aljabar dalam Masalah

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel


(Didactical Design Research untuk Siswa
SMP Kelas VIII)

Proposal Tesis

Oleh
Fajriah
1707010
Latar Belakang Masalah
Kemampuan siswa dalam berpikir aljabar: rendah
• Andini & Suryadi (2017) : Kesulitan dalam aspek generalisasi
• Nurhayati, Herman, dan Suhendra (2017): Kesulitan dalam abstraksi
• Jupri, Drijvers, & Heuvel-Panhuizen (2014): Kesulitan menerjemahkan
situasi masalah dan situasi matematika serta penentuan model
matematika
• Warren (2003): Kesulitan karena pengetahuan aritmatika yang tidak
memadai
• Walkoe (2014): Kesulitan dalam berpikir aljabar adalah pembelajaran
hanya berfokus pada manipulasi simbol dan pemahaman prosedur
sehingga mengorbankan pemahaman konseptual
• Hasil wawancara dengan guru mata pelajaran matematika di SMP:
kemampuan berpikir aljabar belum berkembang secara optimal

Oleh karena itu, terbukti bahwa berpikir aljabar dalam


konteks generalisasi dan pemodelan merupakan hal yang sulit
bagi siswa.
Pentingnya Berpikir Aljabar
• Kemampuan untuk menggeneralisasi merupakan aspek penting
dari berpikir aljabar, dan setiap pelajar yang mulai sekolah
Becker & diberikan kemampuan untuk menggeneralisasi kasus-kasus
Rivera (2007) tertentu, karena generalisasi merupakan akar dari berpikir aljabar

Daugherty, • Generalisasi dapat mengembangkan konsep berpikir aljabar siswa


dkk (2015)

• Pemodelan dapat membantu siswa memahami dan


mengatasi situasi dan masalah dunia nyata, sehingga
Kriegler pemodelan berkontribusi dalam pembelajaran matematika
(2011)
Keterbaruan( Novelty): Penelitian mengenai berpikir aljabar
(dengan konteks generalisasi dan pemodelan) belum ada
yang mengaitkan dengan konteks aljabar pada materi Sistem
Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) dengan
menggunakan DDR.

Fokus riset: Fokus dalam penelitian ini yaitu berpikir


aljabar dalam konteks generalisasi dan pemodelan,
karena dua hal ini merupakan aspek penting dalam
berpikir aljabar

Solusi: Proses yang dapat dilakukan oleh yaitu melalui


proses Didactical Design Research (DDR).
Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
1. Masalah apa saja yang berkaitan
dengan berpikir aljabar pada
pembelajaran sistem persamaan linear 1. Untuk mengetahui masalah apa yang
dua variabel? berkaitan dengan berpikir aljabar pada
2. Bagaimana bentuk desain didaktis pembelajaran sistem persamaan linear
awal berdasarkan analisis masalah dua variabel.
mengenai berpikir aljabar pada 2. Membuat desain didaktis awal
pembelajaran sistem persamaan linear berdasarkan analisis masalah mengenai
dua variabel? berpikir aljabar pada pembelajaran
3. Bagaimana hasil implementasi sistem persamaan linear dua variabel.
desain didaktis awal berdasarkan 3. Untuk mengetahui hasil
analisis masalah mengenai berpikir implementasi desain didaktis awal
aljabar pada pembelajaran sistem berdasarkan analisis masalah mengenai
persamaan linear dua variabel? berpikir aljabar pada pembelajaran
4. Bagaimana bentuk desain didaktis sistem persamaan linear dua variabel.
revisi mengenai berpikir aljabar pada 4. Membuat desain didaktis revisi
pembelajaran sistem persamaan linear mengenai berpikir aljabar pada
dua variabel? pembelajaran sistem persamaan linear
dua variabel.
Tinjauan Teoritis

Cai, J., dan • Berpikir aljabar merupakan suatu cara berpikir tertentu, yang termasuk
menganalisa hubungan antara kuantitas, memperhatikan struktur,
Knuth, E. mempelajari perubahan, generalisasi, pemecahan masalah, pemodelan,
(2005) membuktikan, dan membuat prediksi.

Booker, G. & • Berpikir aljabar didirikan pada pemahaman konseptual, kefasihan


Windsor, W. komputasi, penalaran geometri, dan proses yang terkait dengan konsep
(2010) pengukuran.

Tunks, J. & • Berpikir aljabar adalah cara berpikir yang melibatkan bentuk-bentuk
Weller, K. semiotik yang menangkap esensi penting dari pola, fungsi, struktur, atau
situasi pemodelan
(2009)

Berpikir aljabar adalah cara berpikir dengan melihat hubungan dari fakta-fakta
yang ada untuk mencari dan menemukan pola atau struktur, melakukan
abstraksi, pemodelan, menemukan nilai yang tidak diketahui,
merepresentasikan hubungan secara sistematis dengan mengunakan
tabel/grafik/persamaan.
Indikator Berpikir Aljabar
Berpikir Aljabar Bentuk-Bentuk Operasional

Generalisasi 1. Menggeneralisasikan hubungan pola linear guna menghasilkan suatu persamaan


aturan atau rumus
2. Membentuk sebuah aturan/kaidah/pola baru
3. Memecahkan masalah dengan menggunakan pola yang ditemukan

Abstraksi 1. Menggunakan simbol yang terkait dengan konsep


2. Melakukan kegiatan operasional dengan simbol abstrak

Berpikir analitik 1. Menentukan nilai yang tidak diketahui


2. Menyelesaikan persamaan pada ekspresi yang telah ditentukan

Berpikir dinamis 1. Mengidentifikasi hubungan antara dua objek yang berubah


2. Menyelesaikan masalah menggunakan strategi trial and error
3. Menyelesaikan masalah menggunakan proporsionalitas langsung

Pemodelan 1. Merepresentasi situasi menggunakan ekspresi/persamaan matematika


2. Menyelesaikan masalah dari representasi yang telah dibuat

Pengorganisasian 1. Merepresentasikan situasi dalam tabel dan diagram


2. Menyelesaikan masalah menggunakan tabel dan diagram
Didactical Design
Learning Obstacle Learning Trajectory
Research (DDR)
• Menurut Suryadi (2013) • Brousseau (dalam • Terdapat tiga bagian
Penelitian Desain Suryadi, 2010) yang harus ada dalam
Didaktis pada dasarnya menyatakan bahwa learning trajectory
terdiri atas tiga tahapan terdapat tiga faktor (Clements & Sarama,
yaitu: penyebab adanya 2009), yaitu:
• Analisis situasi learning obstacle, yaitu • tujuan pembelajaran
didaktis • ontogenic obstacle, matematika,
• alur pembelajaran
• Analisis • didactical obstacle,
untuk tercapainya
metapedadidaktik • epistemological tujuan pembelajaran
• Analisis retrosfektif obstacle matematika,
• satu set kegiatan
pembelajaran bisa
berupa bahan ajar
atau tugas yang
sesuai dengan tingkat
berpikir siswa
 Desain Penelitian: Didactical Design Research (DDR)
 Partisipan dan Tempat Penelitian: Partisipan dibagi menjadi
dua kelompok, yaitu kelompok pertama ketika dilakukan uji
learning obstacle, dan kelompok kedua yaitu ketika dilakukan
penelitian pada penggunaan desain didaktis awal konsep sistem
persamaan linear dua variabel yang dihubungkan dengan proses
berpikir aljabar. Tempat Penelitian direncanakan SMP N 9
Bandung untuk siswa kelas VIII.
 Teknik Pengumpulan Data: Teknik triangulasi berupa gabungan
dari tes, observasi, wawancara dan studi dokumentasi.
Teknik Analisis Data:
Mengumpulkan informasi
Menganalisis secara keselurahan informasi yang diperoleh
Mengklasifikasi informasi yang diperoleh
Membuat uraian terperinci mengenai hal-hal yang muncul pada
saat pengujian
Mencari hubungan dan membandingkan antara beberapa
kategori
Menemukan dan menetapkan pola atas dasar data aslinya
Melakukan interpretasi
Menyajikan secara naratif.

Anda mungkin juga menyukai