Anda di halaman 1dari 38

REKAYASA PONDASI I

Materi Kuliah untuk Tengah Semester V

REKAYASA PONDASI I

1. OBJECTIVES:
Pengetahuan tentang berbagai jenis daya dukung tanah, sifat pondasi dan
mampu menerapkan dlm perencanaan bangunan rekayasa sipil.

2. Materials:
Berbagai kemampuan sifat tanah, perencanaan pondasi untk bangunan
teknik sipil, persyaratan pondasi dan kedalaman, variasi beban
dan tekanan pd tanah, macam-macam pondasi tiang, konstruksi turap,
sumuran dan caisson, pendimensian konstruksi lansung utk bangunan
umum.

Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil REKAYASA PONDASI i Yovic, ST, MT


Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - 01
DESAIN PONDASI I
1. Motivations:
Suka melihat keadaan tanah dan bentuk-bentuknya dan juga mau
memegang tanah-tanah tersebut, dan pintar menganalisi serta mau
berhitung.

2. Sistem Penilaian :
Absen : 10 %
PR/Tugas/Kuis : 30 %
Mid : 25 %
Final : 35 %

3. Reading books:
- Bowles, J.E., (1982), ‘Fondation Analysis and Design’, Mc Graw-Hill
Book Co. N.Y
- Jha. J. and S.K. Sinha, (1995).’ Construction and Fondation
Engineering’, Khanna Publisher, New Dehli.
- Suryolelono, K.B., (2005), ‘Perancangan Pondasi’, Penerbit dan
Percetakan Nafiri, Jogjakarta
- Referensi lainnya yg berkenaan dengan mata kuliah ini

Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil REKAYASA PONDASI i Yovic, ST, MT


Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - 02
DESAIN PONDASI I
Pondasi merupakan bangunan struktur bawah :

Struktur Bawah (Sub Structure) suatu bangunan gedung meliputi bagian-


bagian
bangunan yang berada di bawah lantai dasar (ground floor), yang dapat
berupa:
- Fondasi
-Basement (Ruang Bawah Tanah) dan Fondasi di bawahnya

Basement biasanya terdapat pada bangunan2 bertingkat dan sering


digunakan
sebagai tempat parkir, ruang mesin, gudang etc.
Bangunan bawah bertugas meneruskan semua beban bangunan di atasnya
ke tanah di bawahnya dengan stabil dan aman.

Mengingat letaknya yg di dalam tanah, maka fondasi harus dibuat kuat,


aman, stabil, awet dan mampu mendukung beban bangunan, karena
kerusakan
pada fondasi akan sangat sulit untuk memperbaikinya.

Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil REKAYASA PONDASI i Yovic, ST, MT


Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - 02
DESAIN PONDASI I

Kerusakan pondasi akan diikuti oleh kerusakan pada bagian bangunan di


Atasnya. Misalnya jika fondasi pecah atau mengalami penurunan, maka
Kerusakan bagian bangunan di atasnya dapat berupa:
- dinding retak-retak dan miring
- lantai bergelombang dan pecah-pecah
- rangka pintu & jendela bergeser, daun pintu & jendela sulit
dibuka/tutup
- sudut kemiringan tangga berubah, tangga retak2
- penurunan bangunan, bangunan

Jenis, bentuk dan ukuran pondasi yang akan dipilih dipengaruhi oleh:
- berat beban yang harus didukung
- jenis tanah dan daya dukungnya, kedalaman tanah
- bahan pondasi yang tersedia atau mudah didapat
- alat kerja, teknologi, tenaga kerja yang tersedia
- lokasi dan situasi proyek & pertimbangan biaya

Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil REKAYASA PONDASI i Yovic, ST, MT


Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - 02
DESAIN PONDASI I
Ditinjau dari segi fungsinya yg vital sebagai pendukung bangunan,
perencanaan
fondasi harus mengikuti rekomendasi dari hasil penyelidikan tanah
(soil investigation).
Tujuan penyelidikan tanah adalah untuk menentukan/mengetahui:
- tipe dan kedalaman fondasi
- kemampuan daya dukung tanah dasar
- memperkirakan kemungkinan terjhadinya sttelement
- kedalaman (level) air tanah
- data tanah guna penghitungan tekanan tanah pada dinding (basement)

Sebagai dasar melakukan penyelidikan tanah diperlukan data bangunan:


- Ukuran dan tinggi bangunan, kedalaman basement
- Perkiraan letak kolom2 dan dinding struktural
- Perkiraan beban kolom dan dinding tsb
- Jenis struktur: simple span, continuous, rigid frame, arche etc

Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil REKAYASA PONDASI i Yovic, ST, MT


Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - 02
DESAIN PONDASI I

Penelitian tanah dilakukan sesuai kepentingan dan urgensinya:


- Penyelidikan tanah sederhana
- Penyelidikan tanah dengan sondir
- Dengan pengeboran
- Dengan penelitian laboratori

1. Penyelidikan tanah sederhana:


Dibuat sumur (galian) pemeriksaan (test
pit) dengan kedalaman 1 –1,5 m.
Tanah dasar diperiksa, dinding sumur
diamati lapisan2nya. Dapat juga dilengkapi
dg pengujian penetrasi langsung.
Hasilnya dibandingkan dengan sifat2
umum dari tanah.
Hanya untuk jenis fondasi
langsung/dangkal

Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil REKAYASA PONDASI i Yovic, ST, MT


Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - 02
DESAIN PONDASI I
2. Penyelidikan tanah dengan sondir:
Hal ini dimaksudkan untuk meneliti sifat2 mekanis tanah. Dari penyelidikan
ini dapat diketahui lapisan2 tanah yang ada dan kekuatannya, tanpa harus
membuat galian (testpit). Alat sondir dapat digerakkan
secara manual atau mekanis/elektris. Tergantung dari perkiraan beban
yang akan didukung, penyelidikan dapat dilakukan dengan alat sondir
ringan atau berat.

Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil REKAYASA PONDASI i Yovic, ST, MT


Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - 02
DESAIN PONDASI I
3. Penyelidikan tanah pengeboran (boring):
Untuk mengetahui struktur tanah (jenis2 lapisan dan ketebalan
masing2), perlu diambil contoh2 tanah tersebut dengan pengeboran
pada beberapa titik di lokasi proyek. Selanjutnya sample tanah ini
diselidiki / diteliti di laboratorium. Jenis penyeledikan dengan boring
ini biasanya dilakukan untuk fondasi bangunan dengan beban berat
guna mendapatkan data kekuatan tanah yang lebih baik.

Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil REKAYASA PONDASI i Yovic, ST, MT


Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - 02
DESAIN PONDASI I

4. Penyelidikan tanah di laboratorium:


Dari hasil pengeboran akan diperoleh contoh tanah yang terusik
(disturb) maupun yg tak terusik (undisturb). Terhadap sample tanah
ini dilakukan berbagai pengujian di laboratorium, a.l.:
- analisa butir
- berat isi & berat jenis
- kadar air
- kuat desak bebas
- kohesivitas
- sudut geser
- indeks kompresi
- koefisien konsolidasi

Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil REKAYASA PONDASI i Yovic, ST, MT


Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - 02
DESAIN PONDASI I

Struktur kedalaman tanah

Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil REKAYASA PONDASI i Yovic, ST, MT


Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - 02
DESAIN PONDASI I

Dari hasil penyeledikan tanah tersebut selanjutnya dengan memperhatikan


faktor2 lain yang menentukan pemilihan pondasi, ditetapkan jenis pondasi
yang akan digunakan.

Tidak ada satu jenis pondasi yang cocok dan dapat digunakan untuk segala
jenis dan bentuk bangunan. Setiap perencanaan struktur bangunan akan
selalu diikuti dengan penentuan jenis fondasinya. Hubungan antara struktur
atas dan fondasinya dapat berupa jepit atau sendi dan biasanya antara
keduanya, yaitu jepit elastis. Untuk memudahkan perencanaan dan hitungan
struktur, boleh dianggap bahwa struktur atas dan fondasinya terpisah,
sehingga
masing-masing dapat dilakukan analisis hitungan secara terpisah.

Kekuatan fondasi ditentukan oleh:


- kekuatan bahan fondasi itu sendiri
- kekuatan tanah di bawahnya

Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil REKAYASA PONDASI i Yovic, ST, MT


Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - 02
DESAIN PONDASI I

Hal-hal yang sering dapat mengakibatkan kerusakan fondasi adalah:


- Adanya perubahan fungsi bangunan, shg terjadi pembebanan yang
melebihi kapasitas pondasi
- Ketidakpastian sifat/lapisan tanah, kesalahan penafsiran kekuatan
tanah
- Akar pohon besar dapat merusak pondasi
- Kerusakan tanah akibat pendirian bangunan di dekatnya
- Bencana alam: banjir, tanah longsor, gempa

Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil REKAYASA PONDASI i Yovic, ST, MT


Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - 02
DESAIN PONDASI I
Model keruntuhan kuat dukung tanah

Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil REKAYASA PONDASI i Yovic, ST, MT


Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - 02
DESAIN PONDASI I
Faktor-faktor yang menentukan dalam pemilihan tipe pondasi a.l.:
- fungsi bangunan
- beban yang harus didukung
- keadaan tanah dasar (daya dukung, jenis2 lapisan, etc.)
- biaya pembuatan fondasi

Kesimpulan :
Ditinjau dari kedalaman letaknya, fondasi dapat dibedakan menjadi:

1. Fondasi dangkal (shallow foundation) atau fondasi langsung


2. Fondasi dalam (deep foundation) atau fondasi tidak langsung

Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil REKAYASA PONDASI i Yovic, ST, MT


Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - 02
DESAIN PONDASI I
1. FONDASI DANGKAL
Jenis fondasi ini:
dasarnya (sisi bawahnya) terletak tidak terlalu dalam dari permukaan
tanah asli,
dapat dikerjakan dengan alat sederhana oleh tenaga manusia.

Berdasarkan bentuknya terdapat 4 macam fondasi dangkal:


- Fondasi menerus (continuous footing)
- Fondasi setempat (individual footing)
- Fondasi gabungan (combined footing)
- Fondasi plat (mat footing, raft footing)

Bentuk pondasi dangkal lainnya:


- Pondasi cakar ayam (Prof. Sedijatmo)
- Pondasi sarang laba2 (Ir. Soetjipto)

Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil REKAYASA PONDASI i Yovic, ST, MT


Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - 02
REKAYASA PONDASI I
PONDASI MENERUS
Pondasi menerus dipasang di bawah seluruh panjang dinding bangunan
dengan lebar dasar yang sama. Fondasi ini dapat dipakai jika
kedalaman tanah dasar yg baik antara 0,75 – 1,25 m dari permukaan
tanah asli.

Bahan: pasangan batu kali, beton atau kombinasi beton dan pasangan
batu kali.

Di atas fondasi menerus harus dipasang balok sloof sebagai perangkai


kaki kolom. Beban dinding diratakan lebih dahulu sepanjang balok
sloof, kemudian dilimpahkan kepada fondasi menerus.

Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil REKAYASA PONDASI i Yovic, ST, MT


Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - 02
REKAYASA PONDASI I

Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil REKAYASA PONDASI i Yovic, ST, MT


Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - 02
DESAIN PONDASI I

Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil REKAYASA PONDASI i Yovic, ST, MT


Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - 02
DESAIN P ONDASI I

Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil REKAYASA PONDASI i Yovic, ST, MT


Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - 02
REKAYASA PONDASI I

PONDASI SETEMPAT
Jika kedalaman tanah dasar yang baik lebih dari 1,25 m dari muka
tanah asli, akan sangat mahal jika digunakan fondasi menerus, karena
tanah yang harus digali volumenya besar dan kebutuhan bahan
untuk fondasi makin besar pula.
Untuk menghemat biaya dapat digunakan fondasi setempat yang
dipasang di bawah kolom-kolom utama rangka bangunan. Beban
bangunan dilimpahkan ke kolom2 tersebut yang kemudian
meneruskannya
ke fondasi di bawahnya.
Dasar fondasi setempat biasanya mempunyai kedalaman antara 1,5 –
4,0 m.
Bahan: beton bertulang, pasangan batu kali, kombinasi.

Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil REKAYASA PONDASI i Yovic, ST, MT


Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - 02
DESAIN PONDASI I

Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil REKAYASA PONDASI i Yovic, ST, MT


Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - 02
REKAYASA PONDASI I

Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil REKAYASA PONDASI i Yovic, ST, MT


Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - 02
REKAYASA PONDASI I

Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil REKAYASA PONDASI i Yovic, ST, MT


Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - 02
REKAYASA PONDASI I

Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil REKAYASA PONDASI i Yovic, ST, MT


Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - 02
REKAYASA PONDASI I
PONDASI GABUNGAN
Jika fondasi setempat dari kolom2 yang berdekatan terlalu besar
sehingga saling bertabrakan, maka fondasi2 setempat tersebut dapat
digabung menjadi satu fondasi untuk kolom2 ybs.

Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil REKAYASA PONDASI i Yovic, ST, MT


Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - 02
REKAYASA PONDASI I
PONDASI GABUNGAN

Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil REKAYASA PONDASI i Yovic, ST, MT


Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - 02
REKAYASA PONDASI I

PONDASI PLAT
Fondasi plat berupa plat beton tebal kedap air yang kadang2 diperkuat
dengan balok2 beton, berada di bawah seluruh luas bangunan. Plat ini
dapat dimanfaatkan sebagai lantai basement. Fondasi plat biasanya
dirangkai menjadi satu dengan dinding basement dengan sambungan
kedap air.

Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil REKAYASA PONDASI i Yovic, ST, MT


Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - 02
REKAYASA PONDASI I

PONDASI PLAT

Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil REKAYASA PONDASI i Yovic, ST, MT


Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - 02
REKAYASA PONDASI I
PONDASI DALAM
Fondasi dalam biasanya digunakan jika tanah keras berada pada
kedalaman
lebih dari 6 m dari muk atanah asli.
Terdapat dua macam fondasi dalam:
1. Fondasi Tiang Pancang (Drived Pile)
2. Fondasi Tiang Bor (Bored Pile, In Situ Pile)

Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil REKAYASA PONDASI i Yovic, ST, MT


Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - 02
REKAYASA PONDASI I

Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil REKAYASA PONDASI i Yovic, ST, MT


Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - 02
REKAYASA PONDASI I

PONDASI TIANG PANCANG


Bahan: Kayu, Baja, Beton (Bertulang, Prategang)
Tiang dibuat dahulu di atas tanah, kemudian dimasukkan ke dalam
tanah dengan mesin pancang. Proses pemancangan dapat menimbulkan
getaran yang keras dan dapat menimbulkan kerusakan pada bangunan
tetangga. Jika lokasi proyek tidak memungkinkan, maka harus
dipilih jenis fondasi lain, misal bored pile.
Bagian atas tiang2 dirangkai menjadi satu dengan plat beton yang
disebut
kepala tiang (pur, poer, pile cap). Poer ini akan menjadi tumpuan
kolom dan berfungsi untuk meneruskan beban kolom ke tiang2 di
bawahnya.

Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil REKAYASA PONDASI i Yovic, ST, MT


Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - 02
REKAYASA PONDASI I

PONDASI TIANG PANCANG


.

Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil REKAYASA PONDASI i Yovic, ST, MT


Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - 02
REKAYASA PONDASI I
PONDASI TIANG PANCANG
.

Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil REKAYASA PONDASI i Yovic, ST, MT


Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - 02
REKAYASA PONDASI I
PONDASI TIANG PANCANG

Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil REKAYASA PONDASI i Yovic, ST, MT


Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - 02
REKAYASA PONDASI I
PONDASI TIANG PANCANG

Bahan beton bertulang dan prategang

Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil REKAYASA PONDASI i Yovic, ST, MT


Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - 02
REKAYASA PONDASI I
PONDASI TIANG PANCANG

Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil REKAYASA PONDASI i Yovic, ST, MT


Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - 02
REKAYASA PONDASI I
PONDASI TIANG BOR
Mula2 dibuat lubang dalam tanah dengan mesin bor, kemudian
kedalamnya di tuang beton (jika perlu sebelumnya dipasang baja
tulangan)

Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil REKAYASA PONDASI i Yovic, ST, MT


Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - 02
ALBERT EINSTEIN

Ma……,
Albert
mau pp ….

Di rumah Einstein pada tahun 1881

Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - xx

Anda mungkin juga menyukai