Anda di halaman 1dari 27

PREMI ASURANSI

Pengertian Premi
 Menurut pengertian umum,
Premi adalah sesuatu yang diberikan
sebagai hadiah atau derma, atau sesuatu
yang dibayarkan ekstra sebagai
pendorong atau perancang, atau sesuatu
pembayaran tambahan di atas
pembayaran normal.
skope (sudut pandang) asuransi
Dalam skope (sudut pandang) asuransi, premi
merupakan :
 imbalan jasa atas jaminan yang diberikan oleh
penanggung kepada tertanggung untuk
mengganti kerugian yang mungkin diderita oleh
tertanggung (asuransi kerugian).
 imbalan jasa atas jaminan perlindungan yang
diberikan oleh penanggung kepada tertanggung
dengan menyediakan sejumlah uang (benefit)
terhadap resiko hari tua maupun resiko
kematian (asuransi jiwa).
Premi Versus Klaim
Premi merupakan masalah pokok dalam asuransi. Bagi
penanggung, premi sangat penting karena dengan premi
yang dikumpulkannya dari banyak tertanggung dalam
waktu yang relative lama sehingga terkumpul dana
besar, maka penanggung akan mampu :
 mengembalikan tertanggung kepada posisinya semula
seperti halnya sebelum kerugian menimpanya; atau
 menghindarkan tertanggung dari kebangkrutan
sedemikian rupa sehingga ia mampu berdiri di tempat
semula seperti keadaan sebelum kerugian menimpanya.
Bagi tertanggung, premi juga sangat
penting karena merupakan biaya baginya.
Tinggi rendahnya premi pada umumnya
menjadi pertimbangan pokok bagi
tertanggung apakah menutup asuransi
atas interestnya atau tidak.
Disamping pertimbangan pokok ini, juga
kesanggupan penanggung untuk menyelesaikan
klaim dan kemampuan membayar ganti rugi
dengan lancer menjadi pertimbangan penting
bagi tertanggung. Walaupun premi rendah,
tetapi bila penanggung tidak lancer
menyelesaikan klaim apalagi kurang mampu
membayar ganti rugi adalah sia-sia bagi
tertanggung menutup asuransi (menyelesaikan
asuransi sampai akhir periode).
Premi Dasar
Premi yang dibebankan kepada tertanggung
ketika pengeluaran polis adalah premi yang
dihitung berdasarkan :
 data dan keterangan yang diberitahukan oleh
tertanggung kepada penanggung ketika pertama
menutup asuransi.
 luasnya resiko yang dijamin oleh penanggung
sebagaimana yang dikehendaki oleh
tertanggung.
Premi dasar inilah yang dicantumkan pada
polis dan pada umumnya tidak berubah
selama ddata dan keterangan dan luasnya
jaminan tidak berubah. Tarif premi
berbanding lurus dengan tingginya resiko,
luasnya resiko, kemungkinan rusaknya
barang, ataupun semakin suatu barang
berbahaya.
Premi Tambahan
Adakalanya data dan keterangan yang
disampaikan oleh tertanggung kepada
penanggung ketika menutup asuransi atas
sesuatu interest tidak selalu sama dengan
keadaan yang sebenarnya. Hal yang demikian
mungkin karena ketika asuransi ditutup
tertanggung belum memiliki data dan
keterangan tambahan atas interest tersebut.
Mungkin juga tertanggung menghendaki adanya
perubahan atas resiko yang dijamin. Hal yang
demikian lazim terjadi, khususnya pada polis
perjalanan.
Untuk tambahan atau perubahan data dan keterangan
interest yang diasuransikan, demikian juga atas
perubahan atau penambahan resiko yang dijamin,
dikenakan tambahan premi (additional premiums,
subcharge).
Dalam asuransi jiwa, jaminan adalah atas resiko hari tua
dan resiko kematian, tidak termasuk resiko kematian
karena kecelakaan atau bunuh diri atau dipidana mati
oleh hakim.
Namun dapat juga resiko kecelakaan dijamin dengan
membayar tambahan premi. Demikian juga kedalam
asuransi jiwa dapat ditambahkan resiko kematian karena
molesta (penganiayaan, huru-hara, kekerasan dalam
pemberontakan, pengacauan yang terjadi dalam
keadaan perang) dengan membayar tambahan premi.
Pembayaran Premi
KUHD tidak mengatur cara pembayaran
premi. Di dalam pasal 256 ayat 7 hanya
disebutkan bahwa premi harus
dicantumkan di dalam polis. KUHD
memang memberi kebebasan kepada
pihak yang berkepentingan untuk
mengadakan perjanjian, asalkan
perjanjian itu wajar dan pula dicantumkan
dengan tegas di dalam akta perjanjian
(pasal 634).
Pembayaran Premi
Pembayaran premi pada dasarnya ada 2 metode :
 dibayar langsung
 sudah lazim bila premi dibayar ketika polis dikeluarkan oleh
penanggung. Pada umumnya penanggung tidak mau
mengeluarkan polis sebelum premi dibayar lunas.
Penanggung berhak menahan polis sebelum premi dibayar
lunas.
 dibayar dengan cicilan

dalam perjanjian asuransi dengan menggunakan time policy


misalnya, adakalanya diadakan perjanjian dalam hal
pelunasan/pembayaran premi. Antara penanggung dan
tertanggung dapat mengadakan persetujuan dengan cara
mencicil premi. Bila ada persetujuan demikian, penanggung
mengeluarkan polis walaupun belum semua premi
dibayarkan.
Pengembalian Premi/Restorno
Restorno berarti pengembalian. Dalam
skope asuransi, restorno adalah
pengembalian premi dari penanggung
kepada tertanggung karena perjanjian
gugur sebelum penanggung
menangguung bahaya atau telah
menanggung sebagian, premi dibayar
lebih, tanpa insurable interest, kondisi
jaminan dipersempit, dan sebagainya.
Pengembalian Premi/Restorno
Di dalam pasal 281 KUHD dijelaskan bahwa :
 Dalam segala hal di mana persetujuan
asuransi tiddak berlaku untuk seluruhnya
atau sebagiannya atau menjadi gugur,
asalkan tertanggung berbuat dengan iktikad
baik, penanggung harus mengembalikan
premi, baik seluruhnya maupun sebagian
yang tidak ditanggung bahayanya.
Pengembalian Premi/Restorno
Menurut pasal 281 ini, asalkan tertanggung
mempunyai iktikad baik maka bila persetujuan
asurasi gugur, penanggung harus
mengembalikan :
 semua premi yang telah dibayar oleh
tertanggung bila penanggung belum
menanggung bahaya atas interest yang
diasuransikan
 sebagian dari premi yang telah dibayarkan oleh
tertanggung bila penanggung telah
menanggung sebagian bahaya atas interest
yang diasuransikan.
Menghitung Besar Premi
Faktor-Faktor Dasar Perhitungan Premi

1. Mortalitas (berpengaruh paling besar


2. Bunga
3. Biaya

Faktor mortalitas berpengaruh paling besar yang


artinya faktor bunga dan biaya umum sama untuk
semua pemegang polis tetapi faktor mortalitas
bergantung pada karakteristik pribadi tertanggung
Faktor Mortalita
Tabel Mortalitas
Tabel Mortalitas CSO (COMMISIONERS STANDARD
ORDINARY MORTALITY TABLE )
Tabel Mortalitas

Dari 1,000 orang berusia 30 tahun akan meninggal


sebanyak 1.37 orang sebelum mencapai usia 31 tahun.

Dari 10,000 orang berusia 30 tahun akan meninggal


sebanyak 13,7 orang sebelum mencapai usia 31 tahun

Dari 100,000 orang berusia 30 tahun akan meninggal


sebanyak 137 orang sebelum mencapai usia 31 tahun
Tabel Mortalitas

Romi, berusia 30 tahun ingin membeli asuransi


dengan pertanggungan Rp100juta. Berapa nilai
premi yang harus bayarkan?

100 jt x (1.356/989.770) = 137.001


Menghitung Premi
Menghitung Premi dengan
Memperhitungkan Bunga
Menghitung Premi
Faktor-Faktor Lain Pada Premi
Faktor-Faktor Dasar Perhitungan Premi

Anda mungkin juga menyukai