FARMAKOKINETIK, FARMAKODINAMIK
DAN SECARA FISIOLOGI
Oleh :
Parasetamol
Antikolinergik Diazepam Obat A memperlambat
Antidepresi trisiklik Fenilbutazon obat B keluar dari
Analgesik narkotik Propranolol lambung, absorbsi B terhambat
Levodopa
Warfarin – Fenilbutazon
Kedua obat ini terikat kuat pada protein plasma, tetapi fenilbutazon memiliki afinitas yang
lebih besar, sehingga mampu menggeser warfarin dan jumlah/kadar warfarin bebas
meningkat. Aktivitas antikoagulan meningkat terjadi resiko pendarahan.
Warfarin – Kloralhidrat
Metabolit utama dari kloralhidrat adalah asam trikloroasetat yang sangat kuat terikat pada
protein plasma. Kloralhidrat mendesak wafrarin dari ikatan protein sehingga meningkatkan
respon antikoagulan
Akibat induksi enzim adalah peningkatan metabolisme obat, yang terjadi
karena 3 kemungkinan, yaitu :
Efek sinergis terjadi ketika dua obat atau lebih, dengan atau tanpa efek yang sama
digunakan secara bersamaan untuk mengombinasikan efek yang memiliki outcome yang
lebih besar dari jumlah komponen aktif satu obat Saja.
Potensiasi mengambarkan efek sinergistik tertentu; suatu interaksi obat dimana hanya
satu dari dua obat yang tindakannya diperbesar oleh keberadaan obat kedua
Reaksi antagonis memiliki efek sinergisme yang sebaliknya dan menghasilkan suatu efek
kombinasi yang lebih rendah dari komponen aktif secara terpisah ( protamine yang diberikan
sebagai antidotum terhadap aksi antikoagulan dari heparin).
Interaksi farmakodinamik meliputi