Anda di halaman 1dari 11

HOME

EVAKUASI

Dee Nugroho
Warga Alastuwo
082135678937
Bersatulah.indonesia212@gmail.com
Saat tiba di lokasi kita mungkin menemukan bahwa seorang korban mungkin harus dipindahkan.
Pada situasi yang berbahaya tindakan cepat dan waspada sangat penting.
Penangan korban yang salah akan menimbulkan cedera lanjutan atau cedera baru.

Pemindahan
MEKANIKA TUBUH
 Cara yang salah dapat menimbulkan cedera.
 Penggunaan tubuh dengan baik untuk memfasilitasi pengangkatan dan
pemindahan korban untuk mencegah cedera pada penolong.

BACK
Hal2 Yang Harus Diperhatikan Saat
Mengangkat:
 Rencanakan pergerakan sebelum mengangkat
 Menggunakan kekuatan tungkai bukan punggung
 Upayakan memindahkan beban serapat mungkin dengan tubuh
 Lakukan gerakan secara menyeluruh dan upayakan agar bagian tubuh
saling menopang
 Bila mungkin kurangi jarak atau ketinggian yang harus dilalui
 Perbaiki posisi dan angkatlah secara bertahap

Kunci yang paling utama adalah menjaga kelurusan tulang


belakang.
Upayakan kerja berkelompok, terus berkomunikasi dan
BACK
MEMINDAHKAN KORBAN
 Kapan penolong harus memindahkan korban sangat tergantung dari
keadaan. Secara umum, bila tidak ada bahaya maka jangan memindahkan
korban. Lebih baik tangani di tempat.
 Pemindahan korban ada 2 macam yaitu darurat dan tidak darurat

Mekanika tubuh yang baik tidak akan membantu mereka yang


tidak siap secara fisik.
BACK
Pemindahan Darurat

Pemindahan ini hanya dilakukan bila ada bahaya langsung terhadap korban
BACK
Contoh situasi
yang membutuhkan pemindahan segera:
 Kebakaran atau bahaya kebakaran
 Ledakan atau bahaya ledakan
 Sukar untuk mengamankan korban dari bahaya di lingkungannya :
 Bangunan yang tidak stabil
 Mobil terbalik
 Kerumunan masa yang resah
 Material berbahaya
 Tumpahan minyak
 Cuaca ekstrim
 Memperoleh akses menuju korban lainnya
Bila tindakan penyelamatan nyawa tidak dapat dilakukan karena posisi korban,
misalnya melakukan RJP
BACK
Beberapa macam
pemindahan darurat
 Tarikan baju
 Tarikan selimut atau kain
 Tarikan bahu/lengan
 Menggendong
 Memapah
 Membopong
 Angkatan pemadam/menjulang

Bahaya terbesar pada pemindahan darurat adalah memicu terjadinya cedera


spinal.
Ini dapat dikurangi dengan melakukan gerakan
BACK searah dengan sumbu panjang
badan dan menjaga kepala dan leher semaksimal mungkin
meletakkan penderita tergantung
dari keadaannya
 Korban dengan syok
 (Tungkai ditinggikan)
 Korban dengan gangguan pernapasan
(Biasanya posisi setengah duduk)
 Korban dengan nyeri perut
 (Biasanya posisi meringkuk seperti bayi)
 Posisi pemulihan
 (Untuk korban yang tidak sadar atau muntah)
Tidak mungkin untuk membahas semua keadaan.
Situasi di lapangan dan keadaan korban akan memberikan
petunjuk bagaimana posisi yang terbaik.
BACK
Peralatan Evakuasi
•· Tandu beroda
•· Tandu lipat
•· Tandu skop / tandu ortopedi/ tandu trauma
•· Vest type extrication device (KED)
•· Tandu kursi
•· Tandu basket
•· Tandu fleksibel
•· Kain evakuasi
•· Papan spinal

BACK
Tandu skop / tandu
ortopedi/ tandu trauma
Tandu lipat

Anda mungkin juga menyukai